Secara umum, konsentrasi standar yang digunakan oleh NCI National Cancer Institute USA, ekstrak kasar dikatakan aktif jika dapat menghambat
pertumbuhan bakteri pada konsentrasi 20 µ
gml sedangkan ekstrak murni sebesar 4
µ gml Jamaludin 2005. Perhitungan ekstrak pada uji aktivitas senyawa
antibakteri dapat dilihat pada Lampiran 4.
3.4.4. Uji aktivitas senyawa antibakteri teknik tabung pengenceran
Uji aktivitas senyawa antibakteri ini merupakan modifiksi dari cara penentuan MIC Minimum Inhibtory Concentration dengan teknik tabung
pengenceran Lennete et al. 1974. Sama seperti metode difusi agar, sebelum dilakukan pengujian antibakteri pertama-tama diukur OD Optical Density
menggunakan spektrofotometer dengan panjang gelombang 600 nm. Selanjutnya dilakukan pengujian aktivitas senyawa antibakteri dari ekstrak kasar intraseluler
C. gracilis. Tahapan pengujian aktivitas antibakteri adalah sebagai berikut: 1 Biakan bakteri pada media NB dipipet sebanyak 20
µ l dan dimasukkan ke
dalam 5 tabung reaksi yang berisi 15 ml Mueller-Hinton Broth steril. Medium MHB
yang telah
mengandung bakteri
selanjutnya dihomogenkan
menggunakan vortex 2 Masing-masing ekstrak dan kloramfenikol sebesar 0,015 g dilarutkan ke
dalam pelarutnya sebanyak 1 ml. Kemudian sebanyak 20 µ
l ekstrak maupun kloramfenikol konsentrasi 20
µ gml dimasukkan ke dalam 4 tabung reaksi di
atas, dan 1 tabung reaksi tidak ditambah senyawa antimikroba yang berfungsi sebagai kontrol negatif. Selanjutnya kultur bakteri yang berada dalam tabung
reaksi tersebut diukur OD-nya dengan panjang gelombang 600 mm. Hasil pengukuran ini selanjutnya disebut OD awal.
3 Kultur bakteri yang telah diukur OD-nya, dimasukkan ke dalam inkubator selama 12 jam pada suhu 30
o
C untuk bakteri V. harveyi dan suhu 37
o
C untuk bakteri S. aureus.
4 Setelah 12 jam, kultur-kultur bakteri tersebut diukur kembali OD-nya dan selanjutnya hasil pengukuran OD ini disebut OD akhir
Perbandingan nilai selisih OD awal dan akhir dari kultur kontrol positif dan kultur dengan senyawa ekstrak akan dibandingkan dengan nilai selisih OD
kontrol negatif untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari kontrol positif dan senyawa ekstrak. Perhitungan ekstrak pada uji aktivitas senayawa antibakteri
dapat dilihat pada Lampiran 4.
3.4.5. Penghitungan aktivitas reduksi OD senyawa antibakteri