Session Layer Presentation Layer Application Layer

10

d. Transport Layer

Transport Layer berurusan dengan pemilihan jenis jaringan yang akan digunakan untuk suatu komunikasi tertentu. Layer ini merupakan layer terendah dimana protocol bekerja secara end-to-end untuk memberikan kehandalan yang diinginkan dan sifat transparansi pengiriman data diantara dua terminal. Layer inilah yang bertanggung jawab untuk meyakinkan bahwa sebuah pesan, sampai pada alamat yang dituju; hal ini dikerjakan dengan mendefinisakn alamat tujuan dan dengan menentukan cara untuk menginisialisasi dan membersihkan jaringan.

e. Session Layer

Layer ini yang mengatur bagaimana pelaksanaan pertukaran data dilakukan. Ia bertanggung jawab untuk sambungan anatara dua end user yaitu mengatur agar dua aplikasi dapat saling menukar data. Layer ini mengendalikan bagaimana sebuah pesan dimulai dan diakhiri, apaka pesan tersebut harus di-acknowledge, dan apakah sambungan akan dioperasikan secara half-duplex atau full duplex.

f. Presentation Layer

Presentation Layer meyakinkan bahwa pesan yang diterima oleh semua terminal dapat dimengerti oleh teminal tersebut. Hal ini berarti bahwa layer ini berurusan dengan pemilihan dan penentuan struktur kode dan berbagai perubahan format, kode, bahasa, dan kecepatan pengiriman.

g. Application Layer

Layer ini mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan pertukaran data atau informasi antar pemakai, software aplikasi, atau peralatan sistem komputer. Ia melayani berbagai protocol yang umum diperlukan. Sebetulnya layer inilah yang langsung dirasakan manfaatnya oleh pemakai sistem komputer. Application layer menentukan data apa yang harus diterima dari terminal tetapi tidak perlu mengetahui secara rinci bagaimana hal ini dikerjakan 11 Berdasarkan penjelasan fungsi setiap layer pada model OSI, maka fungsi dapat digambarkan seperti berikut: Application Presentation Session Tansport Network Data Link Physical Fungsi khusus seperti transfer file, terminal virtual, electronic-mail Format data dan konversi karakterdata Negoisasi dan pendirian hubungan dengan node yang lain Ketentuan untuk pengiriman data Penjaluran paket-paket informasi melalui banyak network Mentransfer satuan informasi, frame, dan pengecekan terhadap error Transmisi data mentah melalui saluran komunikasi Gambar 1.4. Fungsi layer model OSI. 1.4 KODE DALAM SISTEM KOMUNIKASI DATA Dalam sistem komunikasi data yang dikirimkan sering mengalami 3 hal, yaitu data yang dikirim tidak sampai atau hilang pada saluran, data yang dikirim dapat diterima dengan baik dan kemungkinan ke tiga data diterima tetapi data rusak atau error. Untuk mengantisipasi kejadian yang ke tiga yaitu data dalam kondisi error maka diterapkan pengkodean terhadap pengiriman data. Oleh karena data yang dikirimkan adalah dalam bentuk sinyal digital maka untuk pengkodean data yang dikirimkan dilakukan dengan membentuk pola data dengan metode tertentu. Tujuan dari pengkodean terhadap pesan atau yang dikirimkan adalah untuk menjamin bahwa pada akhirnya pesan dapat diterima sesuai dengan pesan yang dikirimkan oleh pengirim baik dari sisi reliabilitas maupun dari integritas data. Sinyal digital tersusun dari sederetan bit biner dan setiap bit memiliki 2dua kondisi yaitu logika 0, sebagai contoh untuk merepresentasikan angka 185 desimal maka secara biner akan tersusun 1011 1001 dan untuk merepresen- tasikan angka 202 desimal maka secara biner akan tersusun 1100 1010.Bentuk kode biner 1 dan 0 tersebut pada saat dikirimkan melalui media transmisi diubah menjadi format sinyal digital secara serial, kode yang digunakan untuk membentuk data tersebut dikenal dengan istilahi line-code. 12

a.Unipolar Line Coding