Workstations Network Interface Cards NIC

42 RAM dan ruang penyimpan lebih besar, dan disertai dengan network interface card berkecepatan akses tinggi. Perangkat lunak software sistem operasi jaringan terletak pada komputer ini, dan beberapa software aplikasi lainnya, serta data-data yang perlu di sharing. File server mengontrol informasi komunikasi antara titik-titik dalam jaringan. Contohnya seperti permintaan aplikasi program pengolah kata word processor: Winword ke salah satu workstation, menerima data dari workstation lain, dan menyimpan pesan e-mail pada saat yang bersamaan. Maka, diperlukan sebuah komputer yang dapat menyimpan banyak informasi dan penanganan secara cepat.

b. Workstations

Semua komputer yang tersambung ke file server pada sebuah jaringan disebut workstation. Workstation terdiri atas komputer yang mempunyai sebuah network interface card, software jaringan, dan kabel-kabel yang menghubungkannya. Workstation tidak selalu membutuhkan floppy disk drive atau hard disk karena semua file data dapat disimpan di file server. Tidak ada spesifikasi khusus untuk komputer workstation.

c. Network Interface Cards NIC

Kartu antarmuka jaringanNetwork Interface Card=NIC menyediakan hubungan secara fisik antara jaringan dan komputer workstation. Hampir semua NIC terletak di dalam komputer internal, terpasang pada slot ekspansi di dalam komputer.Kualitas NIC menentukan kualitas kecepatan dan daya guna sebuah jaringan menggunakan NIC tercepat yang sesuai dengan tipikal jaringan, merupakan sebuah pilihan yang tepat. Tiga macam NIC yang umum digunakan adalah kartu Ethernet, Konektor Local Talk, dan kartu antar muka jaringan Token Ring. Dari ketiga macam kartu antar muka jaringan tadi, kartu Ethernet adalah yang paling populer, diikuti oleh Token Ring dan Local Talk. 43 ¾ Ethernet Cards Kartu Ethernet menyediakan sambungan untuk coaxial dan kabel twisted pair lihat gambar 1.2. Apabila dirancang untuk kabel coaxial, sambungannya berupa BNC. Apabila dirancang untuk kabel twisted pair, sambungannya berupa RJ-45. pembahasan lebih lengkap pada bagian media transmisi Gambar 2.2. Ethernet card. ¾ Token Ring Cards Kartu Token Ring persis seperti Ethernet. Satu bagian yang membedakan adalah tipe konektor di kartu antar muka tersebut. Kartu Token Ring umumnya mempunyai tipe konektor sembilan pin DIN yang terletak pada kartu. ¾ Hub Secara sederhana, hub adalah perangkat penghubung. Pada jaringan bertopologi star, hub adalah perangkat dengan banyak port yang memungkinkan beberapa titik dalam hal ini komputer yang sudah memasang NIC bergabung menjadi satu jaringan. Pada jaringan sederhana, salah satu port pada hub terhubung ke komputer server. Bisa juga hub tak langsung terhubung ke server tetapi juga ke hub lain, ini terutama terjadi pada jaringan yang cukup besar. Hub memiliki 4 - 24 port plus 1 port untuk ke server atau hub 44 lain. Sebagian hub -- terutama dari generasi yang lebih baru -- bisa ditumpuk stackable untuk mendukung jumlah port yang lebih banyak. Jumlah tumpukan maksimal bergantung dari merek hub, rata-rata mencapai 5 - 8. Hub yang bisa ditumpuk biasanya pada bagian belakangnya terdapat 2 port untuk menghubungkan antar hub. Gambar 2.3. Koneksi Hub pada sistem jaringan ¾ Repeaters Repeater merupakan alat untuk membangkitkan kembali sinyal elektonik yang hilang sepanjang media transmisi. Ketika menerima sinyal, repeater menguatkan sampai pada kondisi dan daya semula, memperbaiki sinyal yang hilang karena adanya gangguan-gangguan noise. 45 Contoh penggunaan repeater pada topologi star bintang yang menggunakan kabel unshielded twisted-pair UTP. Batas panjang sebuah kabel UTP adalah 100 meter. Konfigurasinya adalah setiap workstation disambungkan dengan kabel twisted-pair ke HUB. HUB memperkuat semua sinyal yang melaluinya. Gambar 2.4. Pemasangan Repeater antar gedung dan antar lantai ¾ Bridges Bridge adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan beberapa jaringan terpisah. Bridge bisa menghubungkan tipe jaringan berbeda seperti Ethernet dan Fast Ethernet atau tipe jaringan yang sama. Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap node yang ada pada masing-masing segmen jaringan dan memperbolehkan hanya lalu lintas data yang diperlukan melintasi bridge. Ketika menerima sebuah paket, bridge menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmennya sama, paket akan ditolak; jika segmennya berbeda, paket diteruskan ke segmen tujuannya. Bridge juga bisa mencegah pesan rusak untuk tak menyebar keluar dari satu segmen. 46 Gambar 2.5. Bridge sebagai penghubung tipe jaringan berbeda. ¾ Routers Router bekerja dengan cara yang mirip dengan bridge. Perbedaannya, router menyaring filter lalu lintas data. Router menterjemahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain. Router mengarahkan jalur yang terbaik bagi sebuah pesandata, berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuannya. Apabila pada sebuah sambungan terdapat kesalahan, maka router harus dapat memilih jalur alternatif. 47 Gambar 2.6. Pemasangan Router dalam sistem jaringan.

2.3 MEDIA TRANSMISI