200
Tipe Modem
Tingkat Data
TS ,S Mode
Modulasi Lintasan pertukaran yang
digunakan pinjaman
1200 TSS
DPSK Pertukaran Pinjaman
V.22 bis 2400
TS SP
QAM Pertukaran
V.23 600
1200 S
TS SP
SP FSK
FSK
Pertukaran Pertukaran
V.26 2400
1200 S
S DPSK
DPSK Pinjaman
Pertukaran
V.26 bis 2400
S S
DPSK
Pertukaran
V26 ter 2400
S SP
DPSK Pertukaran
V.27 4800
S P
DPSK Pinjaman
V.27 bis 4800
2400 S
S P
P DPSK
DPSK Pinjaman
Pinjaman V.27 ter
4800 2400
S S
S S
DPSK DPSK
Pertukaran Pertukaran
V.29 9600
S SP
QAM Pinjaman
V.32 9600
TS SP
TCMQAM
Pertukaran
V.33 14400
S SP
TCM Pinjaman
Keterangan:Komunikasi TakSelarasTS, Selaras S Mode koneksi jalur Separuh S Penuh P
4.4 P
ENANGANAN
G
ANGGUAN PADA SISTEM MODEM
Terdapat dua aspek untuk penanganan gangguan sebuah sistem yang menggunakan modem. Ini berhubungan dengan:
x Kepuasan operasi sistem EIA-232 x Kespesifikan modem
Terdapat beragam tes tersedia untuk penanganan gangguan masalah operasional yang dihubungkan dengan sebuah modem, yang terbagi dalam dua
kategori:
201 x Tes mandiriself test
x Test lingkaran balikloop back
Gambar 4.38. Penanganan Gangguan Modem
a. Tes mandiri
Tes mandiri adalah saat modem menghubungi pengirimnya. Hubungan dengan lintasan komunikasi akan terputus dan sebuah keurutan bits yang telah
ditentukan akan dipindahkan ke bagian penerima dari modem, di mana ini akan dibandingkan dengan pola yang telah ditentukan. Sebuah Kesalahan akan
diindikasikan pada panel depan modem, jika keurutan transmisi tidak sesuai dengan pola yang diharapkan.
Gambar 4.39. Tes Mandiri Modem Internal
202
b. Tes Lingkaran balikLoop Back
Set kedua dari tes adalah tes lingkaran balik loop back tests. Terdapat empat bentuk tes lintasan balik:
1 lingkaran digital lokal untuk menguji terminal atau komputer dan lintasan hubungan EIA-232
2 lingkaran analog lokal untuk menguji modulator modem dan sirkuit demodulator
3 lingkaran analog jarak jauh untuk menguji kabel penghubung dan modem lokal
4 lingkaran analog jarak jauh untuk menguji modem lokal dan jarak jauh dan kabel penghubung
Gambar 4.40. Modem Loop Back Test
203
c. Pertimbangan Seleksi