28 perlakuan yaitu model pembelajaran kooperatif tipe TAI dan kelas
kontrol dengan pembelajaran konvensional Sugiyono, 2010:112.
2.2 Kerangka Berpikir
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan sebelumnya, pembelajaran TIK yang terhambat karena keterbatasan komputer dan keterbatasan daya
listrik pada saat praktikum, sehingga siswa harus kembali ke kelas dengan pembelajaran konvensional lagi yang dapat menyebabkan siswa menjadi
jenuh, dan siswa terkesan tidak tertarik dengan teori pelajaran TIK, padahal teori juga tidak kalah pentingnya untuk menghadapi ujian dalam bentuk ujian
tertulis. Model pembelajaran kooperatif tipe TAI Team Assisted Individualization diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang ada.
Berikut kerangka berpikir pada penelitian ini.
Proses Belajar Mengajar Materi Fungsi Menu dan Ikon Micrososft Excel 2007 kelas VIII Semester 2
Kelas Eksperimen Pembelajaran dengan Model Pembelajaran
kooperatif tipe TAI Kelas Kontrol
Pembelajaran dengan Model Pembelajaran Konvensional
Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Hasil yang diperoleh dari kelas eksperimen pembelajaran dengan model pembelajaran TAI diduga
lebih tinggi dan melebihi KKM dari kelas kontrol pembelajaran dengan model pembelajaran
Gambar 2.10 Bagan Kerangka Berpikir
29
2.3 Hipotesis
Berdasarkan kajian teori di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
“Jika penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI Team Assisted Individualization berjalan efektif maka hasil belajar
siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dan melebihi KKM dari pada kelas kontrol
”.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini berdasarkan metode yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan
menggunakan desain post test only control group dengan menempatkan subyek penelitian ke dalam dua kelas yang dibedakan menjadi kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen diberi perlakuan yaitu model pembelajaran kooperatif tipe TAI dan kelas kontrol dengan pembelajaran
konvensional. Adapun pola desain penelitian ini menurut Sugiyono 2010:112 sebagai berikut:
R
1
R
2
X O
1
O
2
Gambar 3.1 Post test only control group design
Keterangan: R
1
= Random keadaan awal kelompok eksperimen R
2
= Random keadaan awal kelompok kontrol X = Treatment perlakuan
O
1
= Pengaruh diberikannya treatment O
2
= Pengaruh tidak diberikannya treatment Dalam penelitian eksperimen dengan desain post test only control
group design memiliki tahapan yang pertama yaitu melakukan penempatan 30