7 1. Keadaan fisik dan psikis siswa, yang ditunjukkan oleh IQ
kecerdasan intelektual, EQ kecerdasan emosi, kesehatan, motivasi, ketekunan, ketelitian, keuletan, dan minat.
2. Kapasitas guru yang mengajar dan membimbing siswa, seperti latar belakang pendidikan, penguasaan keilmuan, baik kontent atau pun
metodologis, dan kemampuan mengajar. 3. Sarana pendidikan, yaitu ruang tempat belajar, alat-alat belajar,
media yang digunakan guru, dan buku sumber belajar. Hubungan di atas digambarkan seperti berikut ini.
Pembelajaran oleh Guru Fisik dan Psikis Siswa
Kapasitas Guru SaranaPrasarana
Hasil Belajar
Faktor Lain
Gambar 2.1 Bagan Hasil Belajar
Sedangkan prestasi belajar merupakan hasil yang dicapai seseorang ketika mengerjakan tugas atau kegiatan tertentu Tu
’u, 2004:75. Prestasi belajar berfokus pada nilai atau angka yang dicapai dalam
proses pembelajaran di sekolah.
2.1.3 Model Pembelajaran
Model pembelajaran menurut Joyce Trianto, 2007: 5 adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam
merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial
8 dan untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk di
dalamnya buku-buku, film, komputer, kurikulum, dan lain-lain. Arends Trianto, 2007: 9 menyeleksi enam model pengajaran
yang sering dan praktis digunakan guru dalam mengajar, yaitu presentasi, pengajaran langsung, pengajaran konsep, pembelajaran
kooperatif, pengajaran berdasarkan masalah, dan diskusi kelas. Oleh karena itu dari beberapa model pembelajaran yang ada perlu kiranya
diseleksi model pembelajaran yang mana yang paling baik untuk mengajarkan suatu materi tertentu.
2.1.4 Model Pembelajaran Kooperatif
Siswa secara rutin bekerja dalam kelompok untuk saling membantu memecahkan masalah-masalah yang kompleks. Jadi,
hakikat sosial dan penggunaan kelompok sejawat menjadi aspek utama dalam pembelajaran kooperatif Trianto, 2007: 41. Kemudian
menurut Agus Suprijono 2009: 54 pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk
bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah sistem pembelajaran yang berusaha
memecahkan suatu permasalahan dengan teman sejawat siswa lain sebagai sumber belajar, di samping guru dan sumber belajar lain.
9
2.1.5 Model Pembelajaran Konvensional
Menurut Ruseffendi 2005: 17, dalam metode konvensional, guru merupakan atau dianggap sebagai gudang ilmu, guru bertindak
otoriter, guru mendominasi kelas. Guru mengajarkan ilmu, guru langsung membuktikan dalil-dalil, guru membuktikan contoh-contoh
soal. Sedangkan murid harus duduk rapih mendengarkan, meniru pola-pola yang diberikan guru, mencontoh cara-cara si guru
menyelesaikan soal. Murid bertidak pasif. Murid-murid yang kurang memahaminya terpaksa mendapat nilai kurang atau jelek dan karena
itu mungkin sebagian dari mereka tidak naik kelas.
2.1.6 Efektivitas