26
termasuk  dalam  ranah  kognitif,  afektif,  atau  psikomotorik  dan  menampilkannya dalam  bentuk  tabel.  Langkah  berikutnya  yaitu  memberikan  skor  pada  data
tersebut.
3.3.3.2 Penilaian Komponen Penyajian
1 Teknik penyajian Penyajian tiap bab buku dinilai apakah sudah memenuhi pendahuluan, isi
dan  penutup  yang  ditampilkan  dalam  bentuk  tabel  sesuai  dengan  deskripsi instrumen  penilaian  teknik  penyajian.  Langkah  berikutnya  yaitu  memberi  skor
pada data tersebut. 2 Pendukung penyajian materi
Langkah  yang  dilakukan  yaitu  mentabulasi  komponen-komponen pendukung  penyajian  materi.  Membuat  cecklist dari  data  buku  terhadap
komponen  pendukung  penyajian  materi  yang  ada.  Langkah  berikutnya menghitung kelengkapan komponen yang ada dan memberikan skor berdasarkan
persentase kelengkapan tersebut. 3 Penyajian pembelajaran
Hal  yang  dilakukan  pada  analisis  subkomponen  ini  adalah  mencermati metode  pembelajaran  yang  disajikan  dalam  buku.  Kriteria  pada  buku  yang
berkualitas  pada  anak  SMA  yaitu menampilkan  pembelajaran  dalam  eksperimen atau inkuiri. Menampilkan yang termasuk dalam metode eksperimen atau inkuiri
dalam tabel. Langkah berikutnya memberikan skor pada data yang ada.
27
3.3.3.3 Penilaian Komponen Kebahasaan
1 Keterbacaan Langkah  yang  dilakukan  dalam  analisis  subkomponen  keterbacaan  ini
yaitu  memilih  dan  menganalisis  beberapa  paragraf  yang  mewakili  dalam  setiap bab.  Pemilihan  paragraf  didasarkan pada  paragraf  yang  lebih  banyak  pada  berisi
tentang  penulisan  konsep  dan  materinya,  tetapi  sedikit  gambar  dan  tabel. Penelitian  tingkat  keterbacaan  dilakukan  secara  individual  dengan  menganalisis
lembar  bacaan  pada  tiap  bab.  Menurut  Sitepu  2012  :  121  tingkat  keterbacaan suatu  bacaan  dapat  diukur  dengan  Fog  Index. Langkah  dalam  mengukur  Fog
Index adalah sebagai berikut: 1. Memilih uraian dari bahan bacaan sepanjang 100 kata sebagai sampel.
2. Menghitung rata-rata panjang kalimat RPK dengan cara: a. Menghitung  jumlah  kalimat  yang  lengkap  dalam  100  kata  yang
dijadikan sampel. b. Menghitung  rata-rata  panjang  kalimat  dengan  membagi  jumlah  kata
kalimat lengkap dengan jumlah kalimat. 3. Menghitung  jumlah  kata  yang  terdiri  atas  tiga  suku  kata  atau  lebih  tidak
termasuk nama diri misal nama orang, nama kota, dan sejenisnya. Kata- kata ini dianggap sulit dimengerti oleh siswa.
4. Jumlah  kata  lebih  dari  dua  suku  kata  hasil  langkah  3  dibagi  dengan keseluruhan  jumlah  kata  sehingga  diperoleh  persentase  kata-kata  sulit
KS dalam sampel. 5. Menambahkan RPK ke KS.