BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum
4.1.1. Profil Bank Pembangunan Daerah
Keberhasilan pembangunan di daerah merupakan kunci penting dalam keberhasilan pembagunan nasional secara menyeluruh. Untuk mempercepat terlaksananya usaha
pembanguan nasional di daerah-daerah maka didirikan Bank Pembangunan Daerah BPD yang Agent of Regional Development memiliki ciri kegiatan khusus yang membedakannya
dari lembaga-lembaga perbankan pada umunya, yaitu dari segi modal, dana yang dihimpun dan kredit yang disalurkan sangat terkait dengan pemerintah daerah setempat.
Fungsi BPD diatur melalui Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1962 tentang ketentuan-ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah. Dalam UU tersebut bahwa BPD
memberikan pinjaman untuk keperluan investasi, perluasan,dan pembaruan proyek-proyek pembangunan didaerah, baik oleh pemerintahan daerah maupun swasta. Disinilah fungsi
intermediasi bank BPD. Selanjutnya dalam UU NO 81998 tentang perbankan BPD termasuk dalam bank umum yang berkewajiban menyalurkan kredit.
Lapangan usaha bank pembangunan daerah pada umumnya sama dengan lapangan usahaa bank pembanguan milik Negara. Lapangan usaha utamanya adalah menyediakan
pembiayaan bagi pelaksanaan usaha-usaha pembanguan didaerah dalam rangka pembanguan nasional, dengan cara:
1. memberikan pinjaman untuk keperluan investasi, perluasaaan dan pembaharuan
proyek-proyek pembanguan daerah di daerah yang bersangkutan, baik yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah, maupun yang diselenggarakan oleh
perusahaan-perusahaan campuran antara Pemerintah Daerah dan Swasta
2. memberikan pinjaman untuk keperluan investasi, perluasaan dan pembaharuan
perusahaan-perusahaan swasta yang merupakan proyek-proyek pembanguan daerah dengan persetujuan Bank Indonesia. Pemberian kredit investasi kepada pihak swasta
oleh bank pembangunan daerah hanya dapat dilakukan kepada perusahaan pribumi dengan mengutamakan pemberian kredit investasi dengan bantuan berupa kredit
likuiditas dari Bank Indonesia, harus terlebih dahulu memperoleh clearance in principle dari Bank Indonesia.
3. untuk kredit yang ditentukan oleh pemerintahan daerah, Bank bertindak sebagai
penyalur kredit untuk proyek-proyek Pemerintahan Daerah. Disamping tugas-tugas yang telah disebutkan di atas, bank pembangunan daerah juga
beperan sebagai pemegang kas pemerintah Daerah atau penyimpan uang daerah dan merupakan salah satu kontributor utama Pendapatan Asli Daerah PAD.
4.1.2. Gambaran Umum Bank Pembangunan Daerah di Indonesia 4.1.2.1. PT BPD Bali