BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Uraian Teoritis
2.1.1 Pengertian Bank
Kasmir 2012:12 dalam bukunya memberikan pengertian tentang bank dan lembaga keuangan. Secara
sederhana bank diartikan sebagai “Lembaga Keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dana
tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya.” Menurut Thomas 2005:1 menyatakan, “Bank adalah suatu badan yang bertujuan
untuk memuaskan kebutuhan kredit baik dengan alat-alat pembayaran sendiri atau dengan uang yang diperolehnya dari orang lain, maupun dengan jalan mengedarkan alat-alat
penukaran baru berupa uang giral.” Kemudian menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 1998 tanggal
10 November 1998 tentang Perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah “Badan usaha
yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dari rumusan tersebut diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa:
“Bank adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa di dalam lalu lintas pembayaran
dan peredaran uang, juga menghimpun dana dari masyarakat yang berkelebihan dana dan disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.”
2.1.2 Pengertian Bank Pembangunan Daerah
Bank Pembangunan Daerah adalah bank yang pendiriannya berdasarkan peraturan daerah provinsi dan sebagian besar sahamnya dimiliki oleh pemerintah kota dan pemerintah
kabupaten, di wilayah yang bersangkutan, dan modalnya merupakan harta kekayaan pemerintah daerah yang dipisahkan Julius, 2011:137.
Bank Pembangunan Daerah merupakan salah satu bank yang ikut serta dalam menjalankan roda perekonomian di Indonesia. Bank Pembangunan Daerah sebagai pemegang
keuangan daerah, yang telah diatur dalam Undang-Undang No. 13 tahun 1962 tentang asas- asas ketentuan Bank Pembangunan Daerah. Saat ini jumlah Bank Pembangunan Daerah
mencapai 26 Bank dan telah memberikan kontribusi bagi perekonomian daerah. Sampai tahun 1990an, Bank Pembangunan Daerah belum ada membuka cabang diluar wilayah
provinsinya. Namun saat ini seiring berkembangnya zaman sudah banyak daerah yang membuka cabangnya di daerah lain sebagai adanya akibat dari tuntutan dan perubahan
strategi dari masing-masing Bank Pembangunan Daerah tersebut. Bank selain berfungsi sebagai lembaga perantara, berperan juga sebagai pelaksana lalu
lintas pembayaran, stabilitator moneter dan juga sebagai dinamisator perekonomian disuatu pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi dan
stabilitas nasional ke arah peningkatan taraf hidup rakyat banyak. Dari hal tersebut maka diperlukan perbankan yang sehat, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Menurut Kasmir 2012:37 pengertian menghimpun dana yaitu mengumpulkan atau mencari dana dengan cara membeli dari masyarakat luas dalam bentuk simpanan giro,
tabungan dan deposito. Kegiatan penghimpunan dana ini disebut dengan istilah funding. Sedangkan pengertian menyalurkan dana adalah melemparkan kembali dana yang diperoleh
lewat simpanan giro, tabungan dan deposito ke masyarakat dalam bentuk pinjaman kredit bagi bank yang berdasarkan prinsip syariah. Bagi perbankan yang berdasarkan prinsip
konvensional, keuntungan utama diperoleh dari selisih bunga simpanan yang diberikan kepada penyimpan dengan bunga pinjaman yang disalurkan.
2.2 Penilaian Kesehatan Bank Oleh Bank Indonesia