Jenis Data Kajian konflik lahan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser: studi kasus Desa Lawe Mamas dan Desa Jambur Lak-lak STPN wilayah IV Badar BPTN wilayah II Kutacane, Aceh Tenggara

3.2 Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lawe Mamas Kecamatan Darullhasanah dan Desa Jambur Lak-lak Kecamatan Ketambe Aceh Tenggara. Dengan selang waktu pengumpulan data kurang lebih satu bulan antara Juni – Juli

2010. 3.3

Alat dan Objek penelitian Penelitian ini memerlukan alat bantu seperti alat rekam, kuisioner, dan alat tulis lainnya sedangkan objek penilitian yaitu masyarakat yang tinggal di Desa Lawe Mamas Kecamatan Darullhasanah dan Desa Jambur Lak-lak Kecamatan Ketambe Aceh Tenggara. 3.4 Metode pengumpulan Data Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan beberapa teknik berdasarkan jenis data yang dibutuhkan. a. Teknik observasi, yaitu dengan mengamati secara langsung pihak-pihak yang memungkinkan mengalami konflik lahan di kawasan TNGL. Mengecek pal batas kawasan kegiatan yang pernah dilakukan masing-masing stakeholder terkait dengan kawasan. b. Wawancara, yaitu wawancara responden dari pihak pemerintah, masyarakat sekitar TNGL, LSM dan pengelola TNGL. Wawancara dilakukan secara mendalam dan berulang untuk memahami jawaban dari pertanyaan yang diajukan secara luwes, terbuka, tidak kaku, dan informal. Hasil dari wawancara ini akan menjadi data primer. Jumlah responden yang diambil sebanyak 30 responden yang merupakan penduduk yang berbatasan dengan kawasan TNGL. c. Pencatatan mengenai data sekunder, berupa data demografi dan monografi yang berasal dari pihak pemerintahan daerah setempat.

3.5 Jenis Data

Adapun jenis data-data yang dikumpulkan terdiri atas data pokok dan data penunjang yaitu :

3.5.1 Data Pokok

Data yang diperoleh berdasarkan stakeholder dalam pengelolaan sumberdaya hutan di TNGL melalui pengamatan langsung di lapangan observasi, wawancara mendalam dan studi pustaka dan literatur kemudian dijadikan sebagai data pokok dalam menganalisa data. Tabel 1 Tenik Pengumpulan data Jenis Data Stakeholder Informasi yang dikumpulkan Metode pengumpulan data Pokok Instansi pemerintah a. Sejarah kawasan TNGL b. Pengelolaan instansi c. Pengelolaan TNGL per jangka waktu d. Program kerja dan kegiatan yang dilakukan terkait kawasan TNGL e. Permasalahan dan kendala yang dihadapi dalam pengelolaan instansi,dengan pihak luar maupun kawasan TNGL f. Upaya penyelesaian yang akan dan telah ditempuh dalam mengantisipasi permasalahan. Wawancara responden dan studi pustaka dan literatur Organisasi non pemerintah a. Sejarah dan pengelolan organisasi b. Pengetahuan mengenai kawasan TNGL c. Interaksi dan kontribusi terhadap kawasan TNGL d. Program kerja dan kegiatan yang dilakukan terkait dengan kawasan TNGL e. Permasalahan dan kendala yang di hadapi dengan organisasi, dengan pihak luar maupun kawasan TNGL f. Upaya penyelesaian masalah yang telah dan akan di tempuh Pengamatan langsung observasi wawancara dengan responden dan studi pustaka dan literatur Masyarakat sekitar kawasan TNGL a. Informasi dan sejarah mengenai kawasan TNGL b. Sejarah keberadaan desadusun c. Interaksi terhadap kawasan TNGL d. Permasalahan dan kendala yang dihadapi dalam masyarakat, dengan pihak luar maupun kawasan TNGL e. Upaya penyelesaian yang telah dan akan di tempuh Penunjang Stakeholder Demografi masyarakat desadusun kawasanTNGL, kondisi fisik dan biologi kawasan TNGL, informasi yang berkembang terkait dengan permasalahan dan kendala dalam pengelolaan TNGL dan informasi kelompok kerja pengelolaan SDH di TNGL

3.5.2 Data Penunjang

Data untuk menunjang data pokok sehingga dapat menambah ketajaman serta informasi dalam menganalisis data untuk menghasilkan tujuan penelitian. Data dapat diperoleh dari data umum dari pihak terkait serta studi literatur dan pustaka.

3.6 Metode Pengolahan dan Analisis Data