1.4.2 Manfaat Praktis
1.4.2.1 Bagi Guru 1. Meningkatkan kompetensi guru dalam pengembangan pembelajaran IPA di
SD. 2. Meningkatkan
keterampilan guru
untuk menyelenggarakan
sistem pembelajaran yang menarik, bervariasi dan kontekstual.
3. Mengubah paradigma pembelajaran dari teacher centered berpusat pada guru menjadi student centered berpusat pada siswa.
1.4.2.2 Bagi Siswa 1. Meningkatkan motivasi belajar dan kompetisi siswa dalam pembelajaran IPA
2. Meningkatkan peran aktif siswa dalam kegiatan pembelajaran IPA 3. Meningkatkan kerja ilmiah siswa dalam pembelajaran IPA
1.4.2.3 Bagi SekolahLembaga 1. Memberikan masukan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran yang inovatif. Hal ini bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi sekolah lembaga yang bersangkutan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1
KAJIAN TEORI
2.1.1 Belajar
2.1.1.1 Hakikat Belajar Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya Slameto,
2010:2. Menurut Surya dalam Uno, 2011 belajar diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan perilaku baru secara
keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Gagne Berliner dalam Uno 2011 mengartikan belajar
adalah suatu proses perubahan perilaku yang yang muncul karena pengalaman. Dapat dimaknai pula bahwa belajar merupakan proses atau kegiatan dan
bukan hasil atau tujuan Hamalik, 2010: 27. Belajar mempunyai beberapa kandungan unsur utama, yaitu 1 Belajar berkaitan dengan perubahan perilaku.
Untuk mengukur apakah seseorang telah belajar, maka diperlukan perbandingan antara perilaku sebelum dan setelah mengalami kegiatan belajar, 2 Perubahan
perilaku itu terjadi karena didahului oleh proses pengalaman, 3 Perubahan perilaku karena belajar bersifat relatif permanen.
11