12
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Konsep Pendidikan Karakter
Menurut Character Education Partnership pendidikan karakter adalah gerakan nasional yang mendorong sekolah menciptakan etika, bertanggung jawab,
peduli pada generasi muda dengan pemodelan dan mengajarkan karakter yang baik melalui penekanan nilai-nilai universal. Pendidikan karakter merupakan
usaha yang disengaja yang dilakukan sekolah, kabupaten, dan bahkan negara untuk menanamkan nilai-nilai penting pada siswa seperti kepedulian, kejujuran,
keadilan, tanggung jawab dan penghargaan terhadap diri dan orang lain. Pendidikan karakter bukanlah perbaikan cepat, namun merupakan solusi jangka
panjang yang membahas isu-isu moral, etika dan akademis Pala, 2011: 25. Pendidikan karakter adalah sebuah sistem yang menanamkan nila-nilai
karakter pada peserta didik, yang mengandung komponen pengetahuan, kesadaran individu, tekad, serta adanya kemauan dan tindakan untuk melaksanakan nilai-
nilai, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, maupun bangsa, sehingga akan terwujud insan kamil atau manusia
sempurna Aunillah, 2011: 18. Konsep pendidikan karakter menurut Rencana Aksi Nasional Pendidikan
karakter dalam Syarbini 2012: 16 menyebutkan bahwa pendidikan karakter merupakan pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, dan
pendidikan akhlak yang bertujuan mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan baik-buruk, memelihara apa yang baik dan
mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati. Sedangkan menurut Ratna Megawangi dalam Syarbini 2012: 17 mengatakan
bahwa pendidikan karakter adalah sebuah usaha untuk mendidik anak-anak agar dapat mengambil keputusan dengan bijak dan mempraktikkannya dalam
kehidupan sehari-hari, sehingga mereka dapat mengkontribusi yang positif kepada lingkungannya.
Thomas Lickona dalam Pala 2011:25 menjelaskan pendidikan karakter sebagai upaya yang disengaja untuk mengembangkan kebajikan. Kata kuncinya
adalah disengaja. Kita tidak boleh berasumsi bahwa anak-anak memiliki kesepakatan mereka sendiri akan tumbuh menjadi dewasa dan memiliki karakter
yang baik. Jelas, anak-anak membutuhkan orang dewasa untuk mengajar mereka melalui teladan dan nasihat.
Dari berbagai uraian dia atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter merupakan upaya penanaman nilai-nilai luhur pada peserta didik yang
dilakukan secara sengaja agar karakter dalam jati dirinya yang diwujudkan dalam interaksi dengan Tuhannya, diri sendiri, anatar sesama, dan lingkungannya.
2.2 Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter