Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

G. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah Arikunto, 2006:116. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah: 1. Lembar Telaah Instrumen Penilaian Domain Afektif Lembar telaah disusun sesuai dengan juknis panduan penyusunan instrumen penilaian afektif yang dikeluarkan oleh Depdiknas. Fungsi Lembar telaah ini untuk memperoleh penililaian terhadap instrumen penilaian domain afektif berdasarkan pandapat tim ahli dan guru. Informasi yang diperoleh melalui lembar telaah ini digunakan sebagai masukan dalam merevisi instrumen penilaian domain afektif yang dikembangkan oleh peneliti. Format lembar telaah lebih jelas dapat dilihat pada Lampiran 6. 2. Instrumen Penilaian Domain Afektif Instrumen penilaia domain afektif yang dikembangkan dalam penelitian ini menggunakan teknik non tes dengan skala likert sebagai alat pengukurannya. Sebelum menyususn instrumen terlebih dibuat kisi-kisi, seperti ditunjukkan pada Tebel 3.1. Penyusunan indikator di dalam kisi-kisi tersebut sudah disesuaikan dengan kata kerja operasional dalam ranah afektif menurut taksonomi Bloom, kalimat pernyataan dibuat dalam bentuk pernyataan favoreable dan unfavoreable yang sudah disesuaikan juga dengan karakteristik masing-masing pengukuran. Untuk kisi-kisi dan instrumen penilaian afektif lebih jelas dapat dilihat dalam Lampiran 7. Tabel 3.1 Kisi-kisi Penilaian Afektif draf I Variabel Sub Variabel Indikator Nomor Afektif Sikap Siswa menampilkan sikap positif terhadap perkembangan bentuk muka bumi. 1, 2, 4 Siswa mampu memperjelas kondisi atmosfer di bumi. 5, 6, 10 Siswa mengidentifikasi penyebab peristiwa bencana akibat El Nino dan La Nina. 3, 11, 12 Siswa menunjukkan keperduliannya terhadap kepulauan Indonesia. 7, 8, 9 Minat Siswa mengikuti penjelasan materi litosfer dan pedosfer. 13, 14, 20 Siswa memiliki usaha memahami materi atmosfer. 16, 21, 22 Siswa menampilkan ketertarikan terhadap penjelasan guru tentang materi unsur-unsur Geosfer. 15, 17, 18 Siswa menampilkan ketertarikannya untuk belajar materi hidrosfer. 19, 23, 24 Konsep Diri Siswa menampilkan kemampuan dan kesulitannya mepelajari unsur-unsur geosfer. 25, 26, 27, 28, Siswa dapat memberikan pengukuran terhadap kekuatan dan kelemahannya saat diberi tugas oleh guru geografi. 31, 33, 34, 35 Siswa dapat menunjukkan keberhasilannya dalam mengerjakan ujian Mata Pelajaran Geografi 29, 30, 32, 36 Nilai Siswa meyakini kemampuan gurunya dalam menyampaikan materi dinamika litosfer dan pedosfer. 38, 39, 40 Siswa membentuk pendapatnya tentang kondisi atmosfer. 42, 43, 44 Siswa menunjukkan keyakinan terhadap perjalanan siklus hidrologi di bumi. 46, 47, 48 Siswa memiliki keyakinan akan keberhasilannya mempelajari unsur-unsur geosfer. 37, 41, 45 Moral Siswa mengubah perilakunya setelah belajar unsur- unsur geosfer 53, 54, 56 Siswa menunjukkan keperdulian terhadap korban bencana alam 55, 57 Siswa menunjukkan kejujuran saat mengerjakan tugas dan ujian geografi untuk materi unsure-unsur geosfer. 49, 50, 51 52 Siswa menunjukkan kondisi masyarakat yang ada di pulau terluar Indonesia. 58, 59, 60

H. Analisis Instrumen Penelitian