xix
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
1. Belajar
Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan
lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan itu akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku. Pengertian belajar dapat
didefinisikan sebagai berikut: Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan yang baru, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Definisi tersebut, menunjukkan
bahwa hasil dari belajar adalah ditandai dengan adanya “perubahan”, yaitu perubahan yang terjadi di dalam diri seseorang setelah berakhirnya
melakukan aktivitas tertentu Sutikno 2009. Belajar merupakan serangkaian kegiatan atau perbuatan yang
berhubungan dengan banyak faktor. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses belajar, baik faktor yang datang dari dalam diri
individu yang belajar internal maupun faktor yang berasal dari luar eksternal atau bisa gabungan dari kedua faktor tersebut Sutikno 2009.
2. Pembelajaran
Banyak definisi para ahli berkaitan dengan pembelajaran, diantaranya adalah: Winkel 1991, mengartikan pembelajaran sebagai
seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar peserta didik, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian eksternal yang
berperan terhadap rangkaian kejadian-kejadian internal yang berlangsung di dalam diri peserta didik. Briggs 1992 menjelaskan bahwa pembelajaran
adalah seperangkat peristiwa yang mempengaruhi belajar sedemikian rupa sehingga si belajar itu memperoleh kemudahan dalam berinteraksi dengan
lingkungan Sugandi dkk, 2004. Pembelajaran sebagai kegiatan yang ditujukan untuk membelajarkan siswa. Dari beberapa pengertian
8
xx pembelajaran tersebut, dapat disimpulkan bahwa inti dari pembelajaran itu
adalah segala upaya yang dilakukan oleh guru pendidik agar terjadi proses belajar pada diri siswa Sutikno 2009.
Secara implisit, di dalam pembelajaran, ada kegiatan memilih, menetapkan dan mengembangkan metode untuk mencapai hasil pembelajaran
yang diinginkan. Pembelajaran lebih menekankan pada cara-cara untuk mencapai tujuan dan berkaitan dengan bagaimana cara mengorganisasi
materi pelajaran, dengan mengelola pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, kedudukan guru tidak lagi sebagai
penguasa tunggal dalam kelas, tetapi dianggap sebagai manager of learning pengelola belajar yang siap membimbing dan membantu para siswa. Peran
guru berubah dari: 1 sebagai penyampai pengetahuan, sumber utama informasi, ahli materi, dan sumber segala jawaban, menjadi sebagai
fasilisator pembelajara, pelatih kolaborator, dan mitra belajar; 2 dari mengendalikan dan mengarahkan semua aspek pembelajaran, menjadi lebih
banyak memberikan alternatif dan tanggung jawab kepada setiap siswa dalam proses pembelajaran. Sedangkan peran siswa berubah menjadi: 1 dari
penerima informasi yang pasif menjadi partisipan aktif dalam proses pembelajaran, 2 dari mengungkapkan kembali pengetahuan menjadi
menghasilkan dan berbagi pengetahuan, 3 dari pembelajaran sebagai aktivitas individual menjadi pembelajaran kolaboratif dengan siswa lain
Sutikno 2009.
3. Pembelajaran Kooperatif