Penilaian Pendaftaran dan Penilaian Pajak Penerangan Jalan 1. Pendaftaran

ditemukan baik dalam proses pemasangan maupun setelahnya, konsumen melakukan pelaporan ke PLN.

b. Pemerintahan Kota Pemko Medan

Proses pemasangan lampu penerangan jalan oleh Pemko tidak jauh beda dengan konsumen dari perusahaan. Pihak Pemko juga melakukan pembuatan surat permohonan rekomendasi izin ke Dinas Pertamanan Kota Medan. Lalu ditampung oleh pihak Dinas Pertamanan Kota Medan. Selanjutnya Dinas Pertamanan Kota Medan melakukan survey di lapangan, tempat akan dilakukan pemasangan lampu penerangan jalan. Jika memenuhi teknis dan jumlah yang diminta sedikit, maka akan dilakukan pemasangan lampu penerangan jalan tersebut. Tetapi bila jumlahnya besar maka perlu menunggu persetujuan turunnya APBD Anggaran Pendapatan Belanja Daerah untuk pemasangan lampu penerangan jalan tersebut. Setelah disetujui akan diadakan persiapan pembuatan anggaran dan gambaran perencanaan lampu penerangan jalan tersebut. Selanjutnya akan dilaksanakan oleh pihak pelaksanaan dari Dinas Pertamanan Kota Medan. Pemasangan penerangan jalan ini diminta oleh Pemko Medan tetap saja dikenakan BP-UJL biaya penyambungan – uang jaminan langganan.

2. Penilaian

Dasar pengenaan Pajak Penerangan Jalan adalah nilai jual tenaga listrik yang terpakai. Nilai jual tenaga listrik yang dimaksud adalah : a. Dalam hal tenaga listrik berasal dari PLN dan bukan PLN dengan pembayaran, nilai jual tenaga listrik adalah jumlah tagihan biaya beban ditambah dengan biaya pemakaian KWh yang ditetapkan dalam rekening listrik. b. Dalam hal tenaga listrik berasal dari bukan PLN dengan tidak dipungut bayaran. Nilai jual tenaga listrik dihitung berdasarkan kapasitas tersedia, penggunaan listrik atau taksiran penggunaan listrik, dan harga satuan listrik yang berlaku di wilayah daerah yang bersangkutan. Khusus untuk kegiatan industri, pertambangan minyak bumi dan gas alam, nilai jual tenaga listrik sebagaimana yang dimaksud ditetapkan sebesar 30 tiga puluh persen PP RI No. 65 : 2001. Tarif pajak ditetapkan dan diatur oleh peraturan pemerintah. Tarif pajak penerangan jalan dikenakan atas nilai jual tenaga listrik yang terpakai. Besarnya pokok penerangan jalan yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif pajak dengan dasar pengenaan pajaknya. Tarif pajak penerangan jalan ditetapkan sebagai berikut : a. Penggunaan tenaga listrik yang berasal dari PLN, bukan untuk industri sebesar 10 sepuluh persen. b. Penggunaan tenaga listrik yang berasal dari PLN, untuk industri sebagai berikut : 1. Untuk industri yang memakai tenaga listrik dengan batas daya 450 VA sd 13,9 KVA sebesar 8 delapan perseratus. 2. Untuk industri yang memakai tenaga listrik dengan batas daya 14 KVA sd 24,999 KVA sebesar 4 empat perseratus. 3. Untuk industri yang memakai tenaga listrik dengan batas daya 25.000 KVA ke atas sebesar 1,5 satu koma lima perseratus. c. Penggunaan tenaga listrik yang berasal dari bukan PLN, bukan untuk industri sebesar 8 delapan per seratus d. Penggunaan tenaga listrik yang berasal dari bukan PLN, untuk industri ditetapkan sebagai berikut : 1. Untuk industri yang memakai tenaga listrik dengan batas daya 450 KVA s.d 13,9 KVA sebesar 8 delapan per seratus. 2. Untuk industri yang memakai tenaga listrik dengan batas daya 14 KVA s.d 24.999 KVA sebesar 4 empat per seratus. 3. Untuk industri yang memakai tenaga listrik dengan batas daya 25.000 KVA ke atas sebesar 1,5 satu koma lima per seratus Perda Kota Medan No. 12 : 2003.

BAB IV ANALISA DAN EVALUASI