Tata Kerja Gambaran Umum Pegawai Karyawan di Dinas Pendapatan Daerah

g. Unit Pelaksana Teknis

Pembentukan, nomenklatur, tugas pokok dan fungsi Unit Pelaksana Teknis ditetapkan lebih lanjut dengan Peraturan Walikota.

h. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. 1. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang diatur dan ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan. 2. Setiap Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh Tenaga Fungsional Senior yang ditunjuk. 3. Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. 4. Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan.

D. Tata Kerja

1. Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan unit organisasi dan kelompok tenaga fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan pemerintah daerah serta dengan instansi lain di luar pemerintah daerah sesuai dengan tugas masing-masing; 2. Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masing- masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan; 3. Setiap pimpinan satuan organisasi bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya; 4. Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dan menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunya; 5. Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahannya; 6. Dalam penyampaian laporan masing-masing kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja; 7. Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan satuan organisasi dibawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan masing-masing, wajib mengadakan rapat berkala.

E. Gambaran Umum Pegawai Karyawan di Dinas Pendapatan Daerah

Kota Medan Tabel 2.1 Rekapitulasi Pegawai Dinas Pendapatan Kota Medan Tahun 2011 No Bagian Bidang Bendahara UPT Security Jumlah 1 Kepala Dinas 1 orang 2 Sekretariat 62 orang 3 Bendahara Penerima Pengeluaran 18 orang 4 Penyimpanan Barang Berharga 7 orang 5 Penyimpanan Barang Pengurusan Barang 7 orang 6 Bidang Pengembangan Pendapatan Daerah 14 orang 7 Bidang Penagihan 38 orang 8 Bidang Pendataan Penetapan DATAP 69 orang 9 Bidang Bagi Hasil Pendapatan BHP 68 orang 10 Unit Pelaksana Teknis 15 orang 11 Pegawai Outsourcing 230 orang 12 Security 15 orang 13 Pegawai Honor 56 orang Jumlah PNS Pegawai Honor 551 orang Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan Pegawai Negeri Sipil : 264 Orang TNI Yang Dikaryakan : 1 Orang Pegawai Outsourcing : 230 Orang Pegawai Honor : 56 Orang Jumlah : 551 Orang Tabel 2.2 Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan Golongan Jumlah a. Golongan IVc 0 orang b. Golongan IVb 0 orang c. Golongan IVa 3 orang d. Golongan IIId 38 orang e. Golongan IIIc 38 orang f.Golongan IIIb 64 orang g. Golongan IIIa 59 orang h. Golongan IId 9 orang i. Golongan IIc 16 orang j. Golongan IIb 3 orang k. Golongan IIa 34 orang Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan

BAB III GAMBARAN DATA PAJAK PENERANGAN JALAN

A. Pengertian Pajak

Sebelum membahas mengenai gambaran data pajak penerangan jalan, sebaiknya kita terlebih dahulu mengetahui tentang pengertian pajak. Defenisi atau pengertian pajak menurut Prof. Dr. Rachmat Soemitro, SH “Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan Undang-undang yang dapat dipaksakan dengan tidak mendapat jasa timbal balik Kontraprestasi yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum. Menurut Undang-undang No. 28 tahun 2009 tentang pajak daerah adalah iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepala daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang, yang dapat dipaksakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang digunakan untuk membiayai penyelenggara pemerintah daerah dan pembangunan daerah.

B. Ketentuan Peraturan dan Perundang-undangan Tentang Pajak Penerangan Jalan

1. Undang-undang No. 18 tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan retribusi Daerah jo. Undang-undang No. 34 tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-undang No. 18 tahun 1997. 2. Undang-undang No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah.