Uji t Daya Pembeda Tingkat Kesukaran

Tabel 3.6 Derajat Reliabilitas Soal Rentang Kriteria 0,80 r 11 ≤ 1,00 Reliabilitas sangat tinggi 0,60 r 11 ≤ 0,80 Reliabilitas tinggi 0,40 r 11 ≤ 0,60 Reliabilitas sedang 0,20 r xy ≤ 0,40 Reliabilitas rendah r xy ≤ 0,20 Reliabilitas sangat rendah Berdasarkan Tabel 3.6 hasil uji coba instrumen yang telah dilaksanakan diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,5. Jadi, soal yang telah diujikan memiliki reliabilitas sedang terlampir

c. Uji t

Setelah melakukan uji validitas tiap butir soal, koefisian korelasi dari soal yang memiliki kriteria rendah diuji melalui uji t. Uji t dilakukan untuk mengetahui koefisien korelasi itu berarti ada korelasi yang nyata atau tidak. t = − 2 1 − 2 Sudjana, 2008: 146 r = Koefisien korelasi n = Jumlah siswa H0 = Soal tidak valid H1 = Soal valid H0 diterima jika t hitung � H0 ditolak jika t hitung � Tabel 3.7 Uji t Soal Koefisien Korelasi t hitung t tabel Tafsiran 3 0,32 2,804 1,67 Valid 4 0,37 3,306 1,67 Valid ∝ = 0,05 atau derajat kepercayaan 95

d. Daya Pembeda

Rumus yang digunakan untuk mengetahui daya pembeda setiap butir tes adalah: �� = � � + � � Dengan keterangan: DP = Daya pembeda butir � KA = rata-rata kelompok atas � KB = rata-rata kelompok bawah Adapun kriteria interpretasi untuk daya pembeda yang banyak digunakan adalah: Tabel 3.8 Kriteria untuk Menafsirkan Daya Pembeda Rentang Kriteria 0,40 ke atas Sangat baik 0,30 - 0,39 Baik 0,20 – 0,29 Cukup 0,19 ke bawah Kurang Arifin, 2012:133 Berikut ini merupakan data daya pembeda hasil uji coba instrument tes kemampuan berpikir kreatif yang dilakukan. Tabel 3.9 Daya pembeda butir soal No soal Daya pembeda Interpretasi 1 0,1 Kurang 2 0,26 Cukup 3 0,42 Sangat baik 4 0,36 Baik 5 0,52 Sangat baik 6 0,57 Sangat baik 7 0,73 Sangat baik

e. Tingkat Kesukaran

Untuk menghitung tingkat kesukaran soal digunakan persamaan sebagai berikut TK = − � � Dengan keterangan: TK= Tingkat kesukaran soal Indeks kesukaran sering diklasifikasikan sebagai berikut : Tabel 3.10 Tabel Kriteria Indeks Kesukaran Soal Rentang Kriteria 0,00 - 0,30 Soal sukar 0,31 - 0,70 Soal sedang 0,71 – 1,00 Soal mudah Arifin, 2012:135 Berikut ini merupakan data tingkat kesukaran hasil uji coba instrument tes kemampuan berpikir kreatif yang dilakukan Tabel 3.11 Analisis Tingkat Kesukaran No soal Nilai tingkat kesukaran Interpretasi 1 0,86 mudah 2 0,39 sedang 3 0,73 mudah 4 0,65 sedang 5 0,36 sedang 6 0,28 sukar 7 0,36 sedang Setelah berkonsultasi dengan pihak ahli, dari tujuh soal yang diujikan terdapat satu soal yang tidak digunakan. Berikut rekapitulasinya dapat dilihat pada tabel 3.12 Tabel 3.12 Rekapitulasi Analisis Butir Soal No Soal Validitas Daya Pembeda Tingkat kesukaran Keterangan Koefisien Interpretasi Nilai DP Interpretasi Nilai IK Interpretasi 1 0,17 Tidak valid 0,1 Jelek 0,86 Mudah Tidak Digunakan 2 0,44 Sedang 0,26 Cukup 0,39 Sedang Digunakan 3 0,32 Rendah 0,42 Baik 0,73 Mudah Digunakan 4 0,37 Rendah 0,36 Cukup 0,65 Sedang Digunakan 5 0,64 Tinggi 0,52 Baik 0,36 Sedang Digunakan 6 0,69 Tinggi 0,57 Baik 0,28 Sukar Digunakan 7 0,73 Tinggi 0,73 Sangat baik 0,36 Sedang Digunakan 2.Non Tes Instrumen non tes yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi

a. Observasi

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA PADA MATERI PECAHAN (Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas IV SDN Sindangraja dan SDN Panyingkiran III di Kecamatan Sumedang Utara).

0 4 50

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA PADA MATERI BANGUN RUANG (Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas IV SDN Sukaraja II dan SDN Pasanggrahan III di Kecamatan Sumedang Sel

0 2 39

PENGARUH MODEL POE (PREDICT OBSERVE EXPLAIN) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI GAYA (Penelitian Kuasi Eksperimen di Kelas IV SDN Karangsari Kecamatan Haurwangi Kabupaten Cianjur).

0 2 31

PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR RASIONAL SISWA KELAS IV PADA MATERI PERPINDAHAN ENERGI PANAS (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas IV SDN Tegalsari dan SDN Pamulihan Kecamatan Situraja

0 5 41

PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH(PBM) DALAM MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS V PADA MATERI PESAWAT SEDERHANA (Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas V SDN Cadaspangeran Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang).

0 0 54

PENGARUH MEDIA PIZZA PAPER TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA DI SEKOLAH DASAR PADA MATERI PECAHAN (Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas IV SDN Margasuka I, SDN Kebonseureuh, dan SDN Tenjonagara di Kabupaten Sumedang).

0 2 55

PENGARUH MODEL LEARNING CYCLE TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS IV PADA MATERI SIFAT-SIFAT BUNYI (Penelitian Eksperimen Di Kelas IV SDN Gudang Kopi dan SDN Darangdan Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang).

0 0 39

PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV PADA MATERI SIFAT-SIFAT ENERGI BUNYI (Penelitian Eksperimen di Kelas IV SDN Cibeureum Mandiri 2 Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi).

0 1 36

PENGARUH PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA PADA MATERI PERBANDINGAN (Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas V SDN Ciuyah I dan SDN Cisalak IV di Kecamatan Cisarua Kabupaten Sumedang).

0 0 49

Peningkatan prestasi belajar siswa pada materi energi panas dengan metode eksperimen siswa kelas IV SDN Sobowono Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang.

0 0 2