Kajian Teori TINJAUAN PUSTAKA

commit to user 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Tinjauan Umum tentang Motivasi Belajar. a. Pengerian Motivasi Menurut Mc. Donald, yang dikutip Oemar Hamalik 2003:158, motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Dengan pengertian ini, dapat dikatakan bahwa motivasi adalah sesuatu yang kompleks. Dalam A.M. Sardiman 2005:75 motivasi dapat juga diartikan sebagai serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelak perasaan tidak suka itu. Menurut Siti Sumarni 2005, Thomas L. Good dan Jere B. Brapthy 1986 mendefinisikan motivasi sebagai suatu energi penggerak atau pengarah, yang dapat memperkuat dan mendorong seseorang untuk bertingkah laku. Ini berarti perbuatan seseorang tergantung motivasi yang mendasarinya. Dari beberapa pendapat di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa pengertian motivasi adalah keseluruhan daya penggerak baik dari dalam maupun dari luar dengan menciptakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu yang menjamin kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek itu dapat tercapai. b. Macam-macam motivasi a Motivasi yang berasal dari dalam diri seseorang motivasi jenis ini seringkali disebut dengan istilah motivasi intrinsik. Faktor instrinsik berupa kepribadian, sikap, pengalaman dan pendidikan atau berbagai harapan, cita-cita yang menjangkau ke masa depan. commit to user 6 b Motivasi dari luar yang berupa usaha pembentukan dari orang lain. Motivasi jenis ini seringkali disebut motivasi ekstrinsik. Faktor ekstrinsik dapat ditimbulkan oleh berbagai sumber, bisa karena pangaruh pimpinan, kolega atau faktor-faktor lain yang kompleks. Berkaitan dengan proses belajar siswa, motivasi belajar sangatlah diperlukan. Diyakini bahwa hasil belajar akan meningkat kalau siswa mempunyai motivasi belajar kuat. Motivasi belajar adalah keinginan siswa untuk mengambil bagian di dalam proses pembelajaran Linda S. Lumsden: 1994. c. Manfaat motivasi belajar Motivasi memiliki peranan yang sangat penting dalam pembelajaran, baik dalam proses maupun pencapaian hasil. Seorang siswa yang memiliki motivasi tinggi, pada umumnya mampu meraih keberhasilan dalam proses maupun out put pembelajaran. Oleh karena itu seorang guru dituntut mampu mengkreasi berbagai cara agar motivasi siswa dapat muncul dan berkembang dengan baik. Menurut Hermine Marshall menggambarkan bahwa motivasi belajar adalah kebermaknaan, nilai dan keuntungan-keuntungan kegiatan belajar tersebut cukup menarik bagi siswa untuk melakukan kegiatan belajar. Pendapat lain motivasi belajar itu ditandai oleh jangka panjang, kualitas keterlibatan di dalam pelajaran dan kesanggupan untuk melakukan proses belajar Carole Ames : 1990. d. Cara mendapat motivasi pada siswa Untuk membangun dan mengembangkan motivasi belajar siswa ada sejumlah cara yang dapat dilakukan oleh guru di dalam kelas, yaitu : 1 Memberikan ganjaran kepada siswa untuk pekerjaan-pekerjaan yang diselesaikan. 2 Membuat suasana yang memungkinkan siswa merasa diterima dan didukung. commit to user 7 3 Usahakan merespon pertanyaan siswa secara positif dan segera memberikan pujian kepada siswa mampu mengajukan pertanyaan dengan baik. 4 Guru juga harus menunjukkan kemampuan menguasai bahan yang diajarkan, antusiasme, kemenarikan dan penggunaan media visual dalam mengajar. e. Pengetian belajar Belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan secara sadar untuk mendapat sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari Bari Djamarah, 1994:21. Menurut James O. Wittaker belajar dapat didefinisikan sebagai proses di mana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman. Sedangkan menurut Cronbach belajar yang efektif adalah melalui pengalaman. Dan menurut Howard L. Kingsley belajar adalah proses di mana tingkah laku dalam arti luas ditimbulkan atau diubah melalui praktek dan latihan Dalyono, 2006:104. Dari beberapa pendapat para ahli tentang pengertian belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan melibatkan 2 unsur yaitu jiwa dan raga. Gerak raga yang ditunjukkan harus sejalan dengan proses jiwa untuk mendapatkan perubahan sebagai hasil dari proses belajar. Sehingga dilihat dari pengertian prestasi jiwa untuk mendapatkan perubahan sebagai hasil dari proses belajar. Sehingga dilihat dari pengertian prestasi dan belajar tersebut maka dapat diambil kesimpulan prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan. Bentuk perubahan dari hasil belajar meliputi tiga aspek, yaitu : i. Aspek kognitif meliputi perubahan-perubahan dalam segi penguasaan pengetahuan dan perkembangan ketrampilan atau kemampuan yang diperlukan untuk menggunakan pengetahui tersebut. ii. Aspek kognitif meliputi perubahan-perubahan dalam segi mental, perasaan dan kesadaran. iii. Aspek psikomotor meliputi perubahan-perubahan dalam segi bentuk-bentuk tindakan motorik. Dradjat, 1995:197 Prestasi belajar siswa yang commit to user 8 diperoleh dalam proses belajar mengajar di sekolah dapat dilihat dan diketahui dari hasil ujian semester, yang kemudian dituangkan dalam daftar nilai raport. 2. Tinjauan Umum tentang Media Pembelajaran a. Pengertian Media Kata media berasal dari kata medium yang secara harfiah artinya perantara atau pengantar. Banyak pakar tentang media pembelajaran yang memeberikan batasan tentang pengertian media. Menurut EACT yang dikutip oleh Rohani 1997:2 Media adalah segala bentuk yang dipergunakan untuk proses penyaluran informasi. Sedangkan pengertian media menurut Djamarah 1995:136 media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencaai tujuan pembelajaran. Purnamawati dan Eldani 2001:4 Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga terjadi proses belajar. b. Media Pembelajaran Banyak sekali jenis media yang sudah dikenal dan digunakan dalam penyampaian informasi dan pesan-pesan pembelajaran. Setiap jenis atau bagian dapat pula dikelompokkan sesuai dengan karakteristik dan sifat-sifat media tersebut. Sampai saat ini belum ada kesepakatan yang baku dalam mengelompokkan media. Jadi banyak tenaga ahli mengelompokkan atau membuat klasifikasi media akan tergantung dari sudut mana mereka memandang dan menilai media tersebut. Contoh media pembelajaran yang berupa sarana adalah : papan tulis, penggaris, jangka, klinometer, timbangan, lembar kerja LK dan lembar tugas LT alat-alat permainan. Sarana yang berbentuk LK dan LT bila direncanakan dengan baik akan sangat membantu. commit to user 9 c. Jenis-jenis media pembelajaran Penggolongkan media pembelajaran menurut Gerlach dan Ely yang dikutip oleh Rohani 1997:16 yaitu : 1 Gambar diam, baik dalam bentuk teks, buletin, papan display, slide, film strip, atau overhead proyektor. 2 Gambar gerak, baik hitam putih, berwarna, baik yang bersuara maupun yang tidak bersuara. 3 Rekaman bersuara baik dalam kaset maupun piringan hitam. 4 Televisi. 5 Benda-benda hidup, simulasi maupu model. 6 Intruksional berprogram ataupun CAI Computer Assisten Instruction. Penggolongan media yang lain, jika dilihat dari berbagai sudut pandang adalah sebagai berikut : 1 Dilihat dari jenisnya media dapat digolongkan menjadi media audio, audio visual dan media audio visual. 2 Dilihat dari daya liputnya media dapat digolongkan menjadi media dengan daya liput luas dan serentak, media dengan daya liput yang terbatas dengan ruang dan tempat serta media pembelajaran individual. d. Media Visual Pembelajaran PKn Penelitian penggunaan media visual dalam pembelajaran PKn menggunakan jenis penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model interaktif yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman. Faktor pendukung dan penghambat penggunaan media visual dalam pembelajaran PKn di SD yaitu sarana dan prasarana. commit to user 10

B. Kerangka Berpikir

Dokumen yang terkait

Penggunaan media audio visual untuk meningkatkan motivasi belajar PKN pada siswa kelas III di MI Dakwah Islamiyah Cawang Jakarta Timur Tahun pelajaran 2013/2014

0 8 103

Peningkatan hasil belajar IPS siswa kelas V pada kompetensi dasar perjuangan mempertahankan kemerdekaan melalui media audio visual di MI Jauharotul Huda Cakung Jakarta Timur

0 17 122

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR LAGU DOLANAN MELALUI MEDIA COMPACT DISC (CD) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 TALAKBROTO SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2010 2011

1 10 113

PENERAPAN METODE KERJAKELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VI SDN I Kunden Karanganom, Klaten Tahun Ajaran 2010 2011)

0 2 53

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PKN MELALUI METODE PERMAINAN ULAR TANGGA PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Motivasi Belajar Pkn Melalui Metode Permainan Ular Tangga Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Jenggrik Iv Kecamatan Kedawung Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 20

0 0 11

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL KONTEKTUAL SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 GEMPOL Peningkatan Hasil Belajar Ipa Melalui Model Konstektual Siswa Kelas IV SD Negeri I Gempol Karanganom Klaten Tahun Ajaran 2012/ 2013.

0 1 14

PENDAHULUAN Peningkatan Hasil Belajar Ipa Melalui Model Konstektual Siswa Kelas IV SD Negeri I Gempol Karanganom Klaten Tahun Ajaran 2012/ 2013.

0 2 7

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL KONTEKTUAL SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 GEMPOL Peningkatan Hasil Belajar Ipa Melalui Model Konstektual Siswa Kelas IV SD Negeri I Gempol Karanganom Klaten Tahun Ajaran 2012/ 2013.

0 3 17

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PKn MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF SQ3R PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Motivasi Belajar Pkn Melalui Pembelajaran Kooperatif Sq3r Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Karangsari Kec. Jatiyoso Kab. Karanganyar Tahun Ajaran 2011/

0 1 15

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PKn MELALUI PENGGUNAAN MEDIA FILM PADA SISWA KELAS II DI SD NEGERI TLOGOADI.

0 5 231