12
rangkaian kegiatan itu tentunya melibatkan pihak-pihak yang tekait, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hubungan antara pihak-pihak yang
terlibat dalam suatu proyek dibedakan atas hubungan fungsional dan hubungan kerja Ervianto, 2003.
2.5.1 Karakteristik Proyek Konstruksi
Proyek konstruksi mempunyai tiga karakteristik, adapun ketiga karakteristik tersebut adalah sebagai berikut Ervianto, 2003:
1. Bersifat unik
Keunikan dari proyek konstruksi adalah tidak pernah terjadi rangkaian kegiatan yang sama persis tidak ada proyek identik, yang ada adalah proyek
sejenis, proyek bersifat sementara, dan selalu telibat grup pekerja yang berbeda-beda.
2. Dibutuhkan sumber daya resources
Setiap proyek konstruksi membutuhkan sumber daya, yaitu pekerja dan “sesuatu” uang, mesin, metode, material. Pengorganisasian semua sumber
daya dilakukan oleh manajer proyek. 3.
Organisasi Setiap organisasi mempunyai keragaman tujuan dimana didalamnya terlibat
sejumlah individu dengan keahlian yang bervariasi, perbedaan ketertarikan, kepribadian yang bervariasi, dan ketidakpastian. Langkah awal yang harus
dilakukan oleh manajer proyek adalah menyatukan visi menjadi satu tujuan yang ditetapkan oleh organisasi.
Sehingga suatu proyek konstruksi yang merupakan rangkaian kegiatan yang nantinya akan mewujudkan suatu hasil berupa bangunan, memiliki ciri-ciri pokok
antara lain Soeharto, 1995: 1.
Memiliki tujuan yang khusus, produk akhir atau hasil kerja akhir. 2.
Jumlah biaya, sasaran jadwal serta kriteria mutu dalam proses mencapai tujuan.
13
3. Bersifat sementara, dalam artian umumnya dibatasi oleh selesainya tugas,
titik awal dan akhir ditentukan dengan jelas. 4.
Nonrutin, tidak berulang dan jenis serta identitas kegiatan berubah sepanjang proyek langsung.
2.5.2 Jenis-Jenis Proyek Konstruksi
Proyek-proyek konstruksi yang umumnya dikerjakan dapat dibedakan menjadi dua jenis kelompok bangunan, yaitu Ervianto, 2003:
1. Bangunan gedung
Yang termasuk dalam proyek konstruksi kelompok bangunan gedung adalah rumah, kantor, pabrik, dan lain-lain. Adapun ciri-ciri dari kelompok
bangunan ini adalah: a.
Proyek konstruksi menghasilkan tempat orang bekerja atau tinggal. b.
Pekerjaan dilaksanakan pada lokasi yang relatif sempit dan kondisi pondasi umumnya sudah diketahui.
c. Dibutuhkan manajemen terutama untuk progressing pekerjaan.
2. Bangunan sipil
Yang termasuk dalam proyek konstruksi kelompok bangunan sipil adalah jalan, jembatan, bendungan, dan infrastruktur lainnya. Adapun ciri-ciri dari
kelompok bangunan ini adalah: a.
Proyek konstruksi dilaksanakan untuk mengendalikan alam agar berguna bagi kepentingan manusia.
b. Pekerjaan dilaksanakan pada lokasi yang luas atau panjang dan kondisi
pondasi sangat berbeda satu sama lain dalam suatu proyek. c.
Manajemen dibutuhkan untuk memecahkan permasalahan.
2.5.3 Tim Proyek