23
2.10 Kuesioner
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan yang digunakan untuk memperoleh data dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal lain yang
perlu diketahui. Penggunaan kuesioner adalah cara pengumpulan data dengan menggunakan daftar pertanyaan angket atau daftar isian terhadap objek yang
diteliti populasi atau sampel Sugiyono, 2012.
2.11 Teknik Sampling
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sedangkan pengertian dari populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
Sugiyono, 2011. Teknik sampling sangatlah diperlukan dalam sebuah penelitian karena hal ini digunakan untuk menentukan siapa saja anggota dari populasi yang
hendak dijadikan sampel. Untuk itu teknik sampling haruslah secara jelas tergambarkan dalam rencana penelitian sehingga jelas dan tidak membingungkann
ketika terjun dilapangan. Menurut Sugiyono 2011 teknik sampling dapat dikelompokkan menjadi
dua yaitu Probability Sampling dan Nonprobability Sampling. Berikut pemaparan masing-masing teknik sampling tersebut:
1. Probability Sampling
Probability Sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur anggota populasi untuk dipilih
menjadi anggota sampel Sugiyono, 2011. Probability Sampling terdiri dari 4 macam yang akan dijelaskan sebagai berikut:
a. Simple Random Sampling
Dikatakan simple sederhana karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata
yang ada dalam populasi itu Sugiyono, 2011. b.
Proportionate Stratified Random Sampling Teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggotaunsur yang
tidak homogen dan berstrata secara proporsional Sugiyono, 2011.
24
c. Disproportionate Stratified Random Sampling
Teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel, bila populasi berstrata tetapi kurang proporsional Sugiyono, 2011.
d. Cluster Sampling
Teknik sampling daerah digunakan untuk menentukan sampel bila objek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas Sugiyono,
2011. Teknik sampel ini terdiri dari 2 tahap, yaitu pertama tahap penentuan sampel daerah, dan kedua tahap penentuan orang-orang
yang ada di daerah itu. 2.
Nonprobability Sampling Nonprobability Sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak
memberi peluangkesempatan yang sama bagi setiap unsur anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel Sugiyono, 2011.
Nonprobability Sampling terdiri dari 6 macam yang akan dijabarkan sebagai berikut ini:
a. Sampling Sistematis
Sampling Sistematis adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut
Sugiyono, 2011. b.
Sampling Kuota Sampling Kuota adalah teknik untuk menentukan sampel dari
populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah kuota yang diinginkan Sugiyono, 2011
c. Sampling Insidential
Sampling Insidential adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulaninsidential
bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber
data Sugiyono, 2011. d.
Sampling Purposive Sampling Purposive adalah teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu Sugiyono, 2011. Teknik ini paling cocok
25
digunakan untuk penelitian kualitatif yang tidak melakukan generalisasi.
e. Sampling Jenuh
Sampling Jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel Sugiyono, 2011. Hal ini sering
digunakan untuk penelitian dengan jumlah sampel dibawah 30 orang, atau untuk penelitian yang ingin membuat generalisasi
dengan tingkat kesalahan yang sedikit atau kecil. f.
Snowball Sampling Snowball Sampling adalah teknik penentuan sampel yang mula-
mula jumlahnya kecil, kemudian membesar Sugiyono, 2011.
2.12 Jenis Data