Tanggung Jawab Supervisor Proyek Tugas Supervisor Proyek Konstruksi

8

2.4.1 Tanggung Jawab Supervisor Proyek

Tanggung jawab seorang supervisor secara umum memang sulit, seorang supervisor harus memenuhi berbagai tanggung jawab kepada karyawan, kelompok kerja dan organisasi. Supervisor harus bertanggung jawab dalam memastikan semua pekerjaan dilaksanakan dengan baik sehingga tidak ada keamanan, keselamatan atau kesehatan yang terancam. Supervisor memiliki empat tanggung jawab yaitu Rohmanah, 2013: 1. Planning, merencanakan kegiatan yang menjadi tugasnya. a. Menentukan tujuansasaran yang hendak dicapai kuantitas, kualitas dan waktu. b. Mengembangkan beberapa alternatifpilihan kegiatan serta menentukan sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran. c. Memilih alternatif kegiatan yang terbaik ditinjau dari sasaran yang ingin dicapai dan kebutuhan sumber dayanya. d. Menentukanmempersiapkan langkah-langkah pencegahan dan pemecahan bila terjadi gangguan pada pelaksanaan rencana. 2. Coordinating, mengkoordianasikan kegiatan dan tugas agar berjalan lancar. a. Mengkoordinasikan tentang kebutuhan sumber daya yang diperlukan. b. Mengkoordinir kelompok kerja agar tetap berada pada jalur yang tepat. 3. Directing, mengarahkan dan mengatur bagaimana agar tugas dan pekerjaan tersebut dapat berjalan lancar. a. Mengatur penggunaan alat, mesin serta fasilitas dan sumber daya yang lain. b. Mengatur pelaksanaan tugas diantara anggota-anggota kelompok kerja pembagian tugas. 4. Controlling, melakukan kontrol terhadap kegiatan dalam kelompok serta pekerjaan yang dilakukan oleh kelompok tersebut. a. Mengumpulkan informasidata tentang kemajuanhasil. b. Membandingkan pelaksanaanhasil dengan sasaran yang telah ditentukan dalam rencana serta melihat apakah terjadi penyimpangan. c. Menganalisa penyimpangan yang terjadi serta mencari sebab-sebabnya. 9 d. Mengambil tindakan yang perlu untuk memperbaiki kesalahan, mencegah semakin meluasnya penyimpangan ataupun meningkatkan hasil pelaksanaan tugas.

2.4.2 Tugas Supervisor Proyek Konstruksi

Supervisor diberi kepercayaan untuk memberikan instruksi kerja, pengawasan, dan monitoring serta melakukan pekerjaan dalam suatu kelompok. Berikut ini adalah beberapa tugas dari seorang supervisor didalam sebuah pelaksanaan pembangunan proyek konstruksi: 1. Memahami gambar desain dan spesifikasi teknis sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan di lapangan. 2. Bersama dengan bagian engineering menyusun kembali metode pelaksanaan konstruksi dan jadwal pelaksanaan perkerjaan. 3. Memimpin dan mengendalikan pelaksanaan pekerjaan di lapangan sesuai dengan persyaratan biaya, mutu dan waktu yang telah ditetapkan. 4. Membuat program kerja mingguan dan mengadakan pengarahan kegiatan harian kepada pelaksana pekerjaan. 5. Mengadakan evaluasi dan membuat laporan hasil pelaksanaan pekerjaan di lapangan. 6. Membuat program penyesuaian dan tindakan turun tangan, apabila terjadi keterlambatan dan penyimpangan pekerjaan di lapangan. 7. Melakukan pemeriksaan dan memproses berita acara kemajuan pekerjaan di lapangan. 8. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan program kerja mingguan, metode kerja, gambar kerja dan spesifikasi teknik. 9. Menyiapkan tenaga kerja sesuai dengan jadwal tenaga kerja dan mengatur pelaksanaan tenaga dan peralatan proyek. 10. Mengupayakan efisiensi dan efektifitas pemakaian bahan, tenaga dan alat di lapangan. 11. Membuat laporan harian tentang pelaksanaan dan pengukuran hasil pekerjaan di lapangan. 12. Mengadakan pemeriksaan dan pengukuran hasil pekerjaan di lapangan. 10 13. Membuat laporan harian tentang pelaksanaan pekerjaan, agar selalu sesuai dengan metode konstruksi dan instruksi kerja yang telah ditetapkan. 14. Menerapkan program keselamatan kerja dan kebersihan di lapangan. Supervisor dituntut memiliki wibawa sebagai seorang pemimpin yang siap berkorban serta menjalankan tugas yang diemban agar visi dan misi perusahaan dapat tercapai. Tugas dan tanggung jawab supervisor memang sangat luas, pada intinya adalah bagaimana ia memastikan bahwa semua pekerjaan dapat dilakukan dengan baik. Supervisor juga dituntut dapat memberikan motivasi kepada karyawan atau bawahannya agar kembali semangat kerja serta di jalur yang benar dalam melakukan pekerjaan.

2.4.3 Faktor-Faktor Kompetensi Supervisor Proyek

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEBERHASILAN PROYEK TERHADAPEFEKTIVITAS WAKTU, BIAYA, DAN MUTU DALAM ANALISIS KEBERHASILAN PROYEK TERHADAP EFEKTIVITAS WAKTU, BIAYA, DAN MUTU DALAM PENERAPAN TEKNIK LEAN CONSTRUCTION PADA PROYEK KONSTRUKSI.

1 4 12

PENDAHULUAN ANALISIS KEBERHASILAN PROYEK TERHADAP EFEKTIVITAS WAKTU, BIAYA, DAN MUTU DALAM PENERAPAN TEKNIK LEAN CONSTRUCTION PADA PROYEK KONSTRUKSI.

0 4 4

TINJAUAN PUSTAKA ANALISIS KEBERHASILAN PROYEK TERHADAP EFEKTIVITAS WAKTU, BIAYA, DAN MUTU DALAM PENERAPAN TEKNIK LEAN CONSTRUCTION PADA PROYEK KONSTRUKSI.

1 8 23

KESIMPULAN DAN SARAN ANALISIS KEBERHASILAN PROYEK TERHADAP EFEKTIVITAS WAKTU, BIAYA, DAN MUTU DALAM PENERAPAN TEKNIK LEAN CONSTRUCTION PADA PROYEK KONSTRUKSI.

0 4 42

OPTIMASI BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI OPTIMASI BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI DENGAN METODE SIMULATED ANNEALING.

0 2 13

Pengaruh Kompetensi Manajer Proyek Terhadap Kinerja Proyek Konstruksi Gedung di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar.

1 3 38

Analisis Strategi Penanganan Risiko Pembengkakan Biaya pada Pelaksanaan Proyek Konstruksi (Studi Kasus : Pelaksanaan Proyek Konstruksi di Kabupaten Jembrana).

0 1 60

Analisis Dampak Risiko Pelaksanaan Konstruksi Gedung Terhadap Biaya, Mutu dan Waktu Proyek.

1 2 63

Judul Poster - Analisis Dampak Risiko Pelaksanaan Konstruksi Gedung Terhadap Biaya, Mutu dan Waktu Proyek.

0 0 1

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI TERHADAP PENGENDALIAN BIAYA, MUTU DAN WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA SURAKARTA

0 1 6