Siklus I Jenis Tindakan

50 dilaksanakan dan partisipasi aktif siswa masih rendah, hal ini berakibat pada kurang meningkatnya prestasi belajar siswa. Adapun jumlah siswa yang dimaksud sebanyak 38 siswa.

D. Jenis Tindakan

Penelitian ini dlakukan dalam beberapa siklus. Jika siklus pertama belum memenuhi target yang ditentukan, maka akan dilakukan ke dalam tahap siklus selanjutnya yang pelaksanaannya sama dengan siklus sebelumnya. Setiap siklus dalam penelitian ini mempunyai empat tahapan yang lazim dilalui yaitu mulai dari tahan perencanaan planning, pelaksanaan tindakan acting, pengamatan observing, dan refleksi reflecting. Dalam hal ini peneliti menggunakan 2 siklus dengan tahapan sebagai berikut:

1. Siklus I

a. Perencanaan planning Pada tahap perencanaan persiapan yang dilakukan oleh peneliti meliputi persiapan materi, media yang mendukung pembelajaran, serta pengelolaan metode pembelajaran yang akan digunakan. Perencanaan yang disusun sebagai berikut: 1 Menyiapkan silabus dan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran RPP yang akan diterapkan dalam proses pembelajaran. 2 Menyusun materi pembelajaran 3 Mempersiapkan media pembelajaran 4 Menentukan metode pembelajaran yaitu dengan metode pemecahan masalah problem solving. 51 5 Menyusun soal pre-test, post-test dan lembar observasi untuk mengukur tingkat prestasi belajar dan keaktifan siswa dari penerapan metode pemecahan masalah problem solving. b. Tindakan acting Pelaksanaan tindakan dengan menerapkan metode pembelajaran pemecahan masalah problem solving sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disiapkan. Hal-hal yang dilakukan pada tahap ini adalah: 1 Guru mempraktikkan dan menjelaskan metode pembelajaran problem solving pada saat proses pembelajaran berlangsung. 2 Melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. 3 Siswa mengikuti proses pembelajaran menggunakan metode problem solving c. Mengamati observing Observasi dilakukan melalui pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung. Peneliti melakukan pengamatan dan melakukan pencatatan pada lembar observasi yang telah disiapkan. Pengamatan dilakukan untuk mengetahui keaktifan dan belajar siswa dalam metode pembelajaran problem solving pada mata pelajaran teknik pengelasan SMAW yang dipaparkan oleh guru, dan juga untuk mengetahui hasil dari tindakan yang telah dilaksanakan yang kemudian dapat dievaluasi sebagai landasan dalam melakukan evaluasi. d. Merefleksi reflecting Refleksi dilakukan untuk melihat apakah masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaan siklus I. Dalam hal ini kekurangan akan diperbaiki dalam siklus II. Dalam perencanaan tindakan pada siklus II hampir sama dengan siklus 52 I, hanya saja pada pelaksanaan tindakan dilakukan post-test untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan pada tahap siklus I, sehingga diharapkan target pembelajaran dapat tercapai. Pada tahap ini dilakukan hal sebagai berikut: 1 Mengumpulkan semua hasil penilaian dari kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. 2 Menganalisis hasil penilaian untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan pembelajaran pada siklus I. 3 Merefleksikan hasil penilaian dan observasi antara peneliti dan guru untuk merumuskan tindakan perbaikan pada siklus berikutnya.

2. Siklus II

Dokumen yang terkait

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR TEKNIK SISWA KELAS XI TEKNIK PERMESINAN SMK NEGERI 2 PADANGSIDIMPUAN.

0 3 27

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN Penerapan Metode Pembelajaran Problem Solving Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Hasil Belajar Matematika.

0 0 16

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MODUL TEKNIK LAS SMAW BERBANTUAN AUGMENTED REALITY SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI MEKANIK JURUSAN TEKNIK PEMESINAN KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 0 139

IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN TEKNOLOGI PENGUKURAN DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 1 204

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TUNE-UP MOTOR BENSIN KELAS XI DI SMK MUHAMMADIYAH CAWAS.

0 0 153

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 5 173

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING & LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN PADA MATA PELAJARAN SISTEM PENGAPIAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

0 2 201

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN LAS LANJUT KELAS XI JURUSAN TEKNIK PEMESINAN SMK MUHAMMADIYAH.

0 0 73

Penggunaan Metode Problem Solving Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Gambar Teknik Di SMK N 3 Yogyakarta.

0 7 204

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR TEKNIK MESIN DI SMK PIRI SLEMAN.

0 0 181