85
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil
penelitian penerapan
metode pembelajaran
pemecahan masalah problem solving pada kelas XI Teknik Pemesinan 3 di SMK Muhammadiyah 1 Bantul, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Penerapan metode pembelajaran pemecahan problem solving dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas XI Teknik Pemesinan 3 di SMK
Muhammadiyah 1 Bantul pada mata pelajaran teknik pengelasan SMAW. Hal tersebut didukung dengan data penelitian yang menunjukkan adanya
peningkatan persentase keaktifan belajar siswa. Data tersebut didapat melalui pengamatan dengan menggunakan lembar observasi keaktifan
belajar siswa. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan keaktifan belajar sebesar 9,48 dimana skor keaktifan belajar pada siklus I
hanya sebesar 74,67, kemudian meningkat menjadi 85,15 pada siklus II. 2. Penerapan metode pembelajaran pemecahan problem solving dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XI Teknik Pemesinan 3 di SMK Muhammadiyah 1 Bantul pada mata pelajaran teknik pengelasan SMAW.
Prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II dan telah mencapai indikator keberhasilan yaitu ≥ 75. Pada siklus I rata-rata
prestasi belajar hanya mencapai 73,71, kemudian meningkat menjadi 83,65 pada siklus II.
86
B. Implikasi
Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa terdapat peningkatan keaktifan dan prestasi belajar peserta didik dengan menerapkan metode
pembelajaran pemecahan masalah problem solving siswa kelas XI Teknik Pemesinan 3 di SMK Muhammadiyah 1 Bantul pada mata pelajaran teknik
pengelasan SMAW, hal ini mengandung implikasi bahwa untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran teknik
pengelasan dapat dilakukan dengan menerapkan metode pembelajaran pemecahan masalah problem solving. Selain hal tersebut, untuk meningkatkan
keaktifan dan prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran teknik pengelasan dapat dilakukan dengan mengupayakan penggunaan media
pembelajaran yang mampu mengoptimalkan keaktifan dan prestasi belajar peserta didik.
C. Keterbatasan penelitian