46
C. Kerangka Pikir
Kerangka pikir pada penelitian metode pembelajaran pemecahan masalah problem solving dapat dilihat pada Gambar 14.
Gambar 14. Kerangka pikir metode pembelajaran problem solving
D. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan permasalahan penelitian dan kajian teori, maka hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah:
1. Metode pembelajaran pemecahan masalah problem solving dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas XI Teknik Pemesinan 3 SMK
Muhammadiyah 1 Bantul pada mata pelajaran teknik pengelasan. 2. Metode pembelajaran pemecahan masalah problem solving dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa kelas kelas XI Teknik Pemesinan 3 SMK Muhammadiyah 1 Bantul pada mata pelajaran teknik pengelasan.
47
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian
Penelitian “Penerapan Metode Pembelajaran Pemecahan Masalah Problem Solving untuk Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa
Kelas XI Teknik Pemesinan 3 pada Mata Pelajaran Teknik Pengelasan SMAW di SMK Muhammadiyah 1 Bantul” ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas PTK.
Menurut Sukardi 2003: 217 penelitian tindakan adalah cara suatu kelompok orang dalam mengorganisasi suatu kondisi sehingga mereka dapat mempelajari
pengalaman mereka dan membuat pengalaman mereka dapat diakses oleh orang lain. Wijayah Kusumah Dedi Dwitagama 2011: 9 juga berpendapat
bahwa penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru dikelasnya
sendiri dengan
cara merencanakan,
melaksanakan, dan
merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerja guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.
Masalah PTK harus berawal dari guru itu sendiri yang berkeinginan untuk meningkatkan dan memperbaiki mutu pembelajaran di sekolah dalam rangka
meningkatkan mutu pendidikan. Ada beberapa ahli yang mengemukakan metode penelitian tindakan kelas
dengan bagan yang berbeda, namun secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui yaitu 1 Perencanaan, 2 Pelaksanaan, 3 Pengamatan
Observasi, dan 4 Refleksi Didik Komaidi Wahyu Wijayanti, 2011: 36. Adapun metode untuk masing-masing tahap dapat dilihat pada Gambar 15.