92 1. Penelitian ini diawali dengan identifikasi SMP yang memiliki fenomena
khusus terkait dengan keterlibatan keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam pendidikan anak serta kualitas pendidikan yang dicapai sekolah baik pada
level siswa maupun lembaga sekolah. Identifikasi ini telah dilakukan dan menghasilkan 4 SMP ditetapkan sebagai tempat penelitian, yaitu: SMPN 3
Imogiri, SMPN 2 Kretek, SMP PGRI Kasihan, dan SMPN 1 Bantul. 2. Untuk memperkaya informasi, dilakukan pengumpulan data awal berkenaan
dengan keterlibatan keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam pendidikan anak serta pencapaian kualitas pendidikan oleh siswa maupun sekolah,
menggunakan angket yang diberikan kepada siswa secara sampel. 3. Berdasarkan informasi dari pengumpulan data awal, terhadap fenomena
keterlibatan keluarga, sekolah, dan masyarakat, serta fenomena kualitas pendidikan yang dicapai pada level siswa maupun sekolah.
4. Megidentifikasi pola konfigurasi pendidikan antara keluarga, sekolah, dan masyarakat, serta kualitas pendidikan yang dicapai sekolah; yang akhir dapat
diperoleh pola konfigurasi pendidikan yang baik harmonis dan produktif dan berdampak pada pencapaian kualitas pendidikan yang tinggi.
5. Output penelitian ini adalah a draft disertasi yang disusun peneliti, 2 artikel ilmiah untuk diterbitkan di jurnal ilmiah, 3 buku saku partnership, 4
rekomendasi kebijakan dan Dinas Dikdas Kabupaten Bantul, 5 buku ajar tentang persekolahan.
F. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini digunakan berbagai teknik, yaitu wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi
pencermatan dokumen. Untuk mendukungnya digunakan buku catatanlogbook. Penyusunan dan pengembangan alat pengumpulan data disesuaikan dengan tahap
penelitian yang sedang dilakukan. 1. Angket digunakan untuk pengumpulan informasi awal tentang pendidikan di
keluarga, sekolah, dan masyarakat; serta kualitas pendidikan dengan melibatkan sampel siswa.
93 2. Wawancara mendalam dilakukan untuk mengungkap informasi tentang
pendidikan dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat, dan informasi mengenai kualitas pendidikan, ditujukan kepada orang tua siswa, siswa, guru, kepala
sekolah, staf sekolah, anggota masyarakat. 3. Observasi partisipatif dilakukan untuk mengungkap artefak-artefak tentang
aktivitas pendidikan anak oleh orang tua, guru sekolah, dan masyarakat dan kualitas pendidikan. Observasi dirancang dilakukan di sekolah, rumah tangga,
masyarakat. 4. Studi dokumen digunakan untuk mengungkap informasi yang berkenaan
dengan dokumen siswa, sekolah, maupun keluarga dan masyarakat jika ada yang terkait dengan proses pendidikan maupun kualitas pendidikan.
Untuk memperoleh tingkat kepercayaan data hasil penelitian, peneliti akan melakukan hal-hal berikut Iyan Afriani H.S. 2009.
1. Memperpanjang masa pengamatan yang memungkinkan peningkatan derajat kepercayaan data yang dikumpulkan, antara lain mempelajari budaya dan
dapat menguji informasi dari responden, dan untuk membangun kepercayaan para responden terhadap peneliti dan juga kepercayaan diri peneliti sendiri.
2. Pengamatan yang terus-menerus, untuk menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan sedang diteliti, serta
memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci. 3. Triangulasi, pemeriksaan keabsahan data dengan memanfaatkan triangulasi
metode maupun sumber. 4. Peer debriefing membicarakan dengan orang lain yaitu mengekspos hasil
sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi analitik dengan rekan-rekan sejawat.
5. Mengadakan member check yaitu dengan menguji kemungkinan dugaan- dugaan yang berbeda dan mengembangkan pengujian-pengujian untuk
mengecek analisis, dengan mengaplikasikannya pada data, serta dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang data.
94
G. Teknik Analisis Data