5
BAB II KAJIAN TEORI
A. Masalah Matematika
Masalah  adalah  suatu  situasi  yang  memerlukan  pemikiran  dan  sebuah sintesis pengetahuan belajar sebelumnya untuk menyelesaikannya. Masalah yang
baik  harus  mempunyai  tiga  kasus  yaitu,  penerimaan  adalah  dimana  individu menerima  masalah,  hambatan  adalah  kebiasaan  dalam  memberikan  tanggapan
dan  pola  pengerjaan,  dan  eksplorasi  adalah  memaksa  individu  untuk
mengeksplorasi metode baru dalam pengerjaan Sutriyono, 2005
Usman 2007 menyatakan bahwa masalah dalam matematika adalah segala sesuatu  atau  kondisi  yang  memerlukan  suatu  tindakan  penyelesaian  serta  pada
saat  situasi  tersebut  muncul  diperlukan  suatu  usaha  untuk  mendapatkan  cara yang  dapat  digunakan  untuk  mengatasinya.  Kata  segala  sesuatu  atau  kondisi
dapat  berupa  pertanyaan  atau  soal  yang  memerlukan  penyelesaian.  Dalam matematika  suatu  pertanyaan  atau  soal  akan  menjadi  masalah  apabila  tidak
terdapat  aturan  atau  hukum  tertentu  yang  dapat  segera  digunakan  untuk menjawab  atau  menyelesaikannya.  Jupri  2009  berpendapat  bahwa  masalah
adalah  sesuatu  yang  mengganjal  dan  perlu  diselesaikan,  tetapi  kita  belum  tahu
cara atau prosedur penyelesaiannya.
Menurut  Shadiq  2004 masalah  merupakan pertanyaan  yang  harus  dijawab atau  direspon.  Namun  tidak  semua  pertanyaan  akan  menjadi  masalah.  Suatu
pertanyaan  akan  menjadi  suatu  masalah  jika  pertanyaan  tersebut  menunjukkan adanya  suatu  tantangan  yang  tidak  dapat  diselesaikan  oleh  suatu  prosedur  rutin
yang  sudah  diketahui  pelaku.  Pada  dasarnya  masalah  matematika  adalah pertanyaan  atau  soal-soal  matematika  yang  cara  penyelesaiannya  belum
diketahui.  Suatu  masalah  dikatakan  masalah  matematika  bilamana  masalah tersebut  dapat  dianalisis  dan  pemecahannya  dapat  diperoleh  dengan
menggunakan metode atau prosedur matematika.
Menurut  Blum  dan  Niss  dalam  Susiana  2010  menyatakan  bahwa  masalah adalah  situasi  atau  keadaan  yang  didalamnya  terdapat  pertanyaan  terbuka,
dimana  pertanyaan  tersebut  menantang  seseorang  untuk  segera  menjawab pertanyaan  tersebut  dengan  metode  atau  prosedur  yang  dimilikinya.  Ada  dua
syarat  bahwa  suatu  pertanyaan  menjadi  masalah  bagi  siswa  yaitu  pertama, pertanyaan  yang  diberikan  kepada  siswa  haruslah  dapat  dimengerti  oleh  siswa
tersebut  namun  pertanyaan  tersebut  juga  harus  menjadi  tantangan  bagi  siswa
untuk  menjawabnya.  Kedua,  pertanyaan  tersebut  tidak  dapat  dijawab  dengan prosedur rutin yang telah diketahui oleh siswa.
Beberapa  pengertian  masalah  matematika  diatas  dapat  diambil  sebuah intisari atau definisi yang akan digunakan dalam penelitian ini. Definisi yang akan
digunakan  adalah  definisi  menurut  Shadiq  2004  yang  mendefinisikan  masalah sebagai  sesuatu  pertanyaan  yang  harus  dijawab  atau  direspon.  Dimana  Suatu
pertanyaan  akan  menjadi  suatu  masalah  jika  pertanyaan  tersebut  menunjukkan adanya  suatu  tantangan  yang  tidak  dapat  diselesaikan  oleh  suatu  prosedur  rutin
yang  sudah  diketahui  pelaku.  Pada  dasarnya  masalah  matematika  adalah pertanyaan  atau  soal-soal  matematika  yang  cara  penyelesaiannya  belum
diketahui. Masalah matematika berangkat dari adanya kemauan untuk menjawab pertanyaan  tersebut,  namun  pada  awalnya  terdapat  kesulitan  untuk
menyelesaikannya karena
belum mengetahui
langkah-langkah untuk
menyelesaikan  masalah  tersebut.  Suatu  masalah  yang  diberikan  kepada  siswa tidak  dapat  dikatakan  suatu  masalah  jika  siswa  tersebut  langsung  mengetahui
cara menyelesaikannya dengan benar.
B. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika