21
2. Refleksi
Adapun usaha dan solusi dalam mengatasi hambatan yang dialami oleh praktikan selama melaksanakan PPL adalah sebagai berikut.
a. Penyampaian materi disesuaikan dengan kemampuan siswa dalam menyerap
materi. Untuk kelas yang mempunyai kemampuan cukup dalam menyerap materi, perlu pengulangan dalam menyampaikan materi. Untuk kelas yang mempunyai
kemampuan tinggi dalam menyerap materi, penyampaian materi dapat sedikit cepat dan ditambah dengan berbagai latihan soal untuk meningkatkan kemampuan
memahami. b.
Menggunakan metode pembelajaran, media yang berbeda sehingga kelas yang tertinggal materi tetap terkejar.
c. Perlunya persiapan yang lebih untuk membuat LKS yang sesuai dengan karakter
peserta didik. Dengan demikian, peserta didik dapat dengan mudah memahami dan mengerjakan LKS.
d. Dalam mengajar di kelas, praktikan sebagai guru perlu menguasai kemampuan
mengelola kelas sehingga dapat menciptakan kondisi kelas yang nyaman untuk belajar. Teknik-teknik pengelolaan kelas yang dapat digunakan untuk
mengantisipasi peserta didik yang melakukan kegiatan lain saat dijelaskan antara lain dengan memonitoring kondisi kelas, menegur peserta didik, kemudian
memberi pertanyaan mengenai materi. Selain itu, praktikan juga harus menggunakan suatu metode pembelajaran yang menarik sehingga peserta didik
tertarik dengan materi yang disampaikan oleh praktikan. e.
Berusaha membagi waktu yang baik antara KKN dan PPL sehingga keduanya dapat berjalan bersamaan dengan lancar. Serta menjaga kesehatan agar tidak absen
mengikuti kedua kegiatan. f.
Praktikan melakukan konsultasi dengan guru pembimbing mengenai kurikulum 2013. Serta saling membagi informasi dengan teman PPL tentang kurikulum 2013.
g. Praktikan melakukan konsultasi dengan guru pembimbing tentang pembuatan
prota,prosem, silabus dan RPP. Jika sudah mengerjakan, menyerahkan hasil pekerjaan kepada guru pembimbing untuk dikoreksi.
22
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
Terlaksananya kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan PPL yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Depok ini, banyak memberikan pengalaman dan
pengetahuan baru kepada mahasiswa dalam mengelola sekolah dunia pendidikan. Pengelolaan dilakukan mulai dari praktik mengajar, bersosialisasi dengan
lingkungan sekolah yaitu dengan pengalaman sebagai seorang guru khususnya. Hal ini dapat terlaksana tentunya karena dukungan dan kerja sama dari semua
pihak. Dalam proses belajar tentunya masih banyak hal yang harus terus digali, diperbaiki, serta dikembangkan menjadi lebih baik.
Berdasarkan program kegiatan PPL yang praktikan laksanakan dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut
1. Praktik Pengalaman Lapangan PPL memberikan kesempatan bagi
mahasiswa untuk mempraktikkan dan mengimplementasikan ilmu yang diperoleh selama di bangku perkuliahan dalam lingkungan pendidikan
sekolah melalui kegiatan praktik mengajar. 2.
Program praktik mengajar, terlaksana sebanyak 15 kali dari akumulasi mengajar dua kelas di kelas X.
3. Kegiatan PPL menambah pengalaman dan wawasan mahasiswa terutama
dalam kegiatan belajar-mengajar dan adminsitrasi guru. 4.
Praktik Pengalaman Lapangan PPL dapat menambah rasa percaya diri, memupuk kedisplinan, dan menumbuhkan loyalitas terhadap profesi guru
dan tenaga kependidikan bagi mahasiswa. 5.
Hambatan-hambatan yang ada selama kegiatan PPL dapat menambah wawasan mahasiswa mengenai permasalahan yang mungkin terjadi selama
proses belajar-mengajar dan solusi yang dapat diambil untuk menangani hambatan-hambatan tersebut.
6. Proses dan hasil dari kegiatan praktik mengajar PPL tidak terlepas dari
kerjasama antar berbagai pihak, yaitu mahasiswa, guru pembimbing dan siswa.