Analisis Bukti Validitas Berdasarkan Struktur Internal

kuesioner kepada setiap murid dalam kelas tanpa bertanya terlebih dulu berapa usia mereka. Hal ini dilakukan juga supaya tidak menimbulkan tanda tanya dalam diri partisipan mengenai batasan usia tersebut. Partisipan akan menuliskan usianya pada tempat yang telah disediakan di kuesioner. Total seluruh partisipan berjumlah 616 orang yang berusia mulai dari 12 tahun hingga 18 tahun. Partisipan yang dipilih untuk digunakan datanya diambil berdasarkan usia yang memenuhi persyaratan serta keseriusan partisipan dalam mengisi kuesioner. Keseriusan partisipan dilihat dari terisinya seluruh respon terhadap aitem tanpa ada yang dikosongkan dan respon terhadap aitem cukup bervariasi bukan jawaban yang ekstrim, misalnya hanya merespon dengan angka 1 dan 7 saja. Partisipan yang terpilih sebanyak 500 yang berasal dari jenjang usia berbeda untuk digunakan datanya. Data hasil penelitian tersebut akan dianalisis dengan menggunakan program LISREL 9.1 free trial edition for Windows dan program SPSS 16.0 for Windows.

E. TEKNIK ANALISIS DATA

Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu analisis bukti validitas berdasarkan struktur internal dan analisis reliabilitas.

1. Analisis Bukti Validitas Berdasarkan Struktur Internal

Salah satu metode yang dapat digunakan untuk memperoleh validitas berdasarkan struktur internal yaitu metode analisis faktor konfirmatori confirmatory factor analysis – CFA. Peneliti menggunakan metode tersebut untuk memastikan apakah model yang menunjukkan hubungan antara variabel laten dengan variabel teramati pada alat tes TEIQue-ASF versi bahasa Indonesia Universitas Sumatera Utara sudah sesuai dengan tujuan yang ditetapkan oleh alat tes sebelumnya. Analisis faktor konfirmatori dilakukan dengan bantuan program LISREL 9.1 free trial edition for Windows. Berikut ini adalah prosedur analisis faktor konfirmatori Wijanto, 2008 : a. Spesifikasi model 1 Variable laten : Trait Emotional Intelligence 2 Variabel teramati : Semua aitem dalam alat tes TEIQue-ASF versi bahasa Indonesia. b. Pengumpulan data Data dikumpulkan melalui kuesioner yang diberikan kepada partisipan berusia 13 – 17 tahun. Format kuesioner terdapat di lampiran 2. c. Pembuatan program SIMPLIS Program SIMPLIS dibuat berdasarkan spesifikasi model dan data yang telah dikumpulkan sebelumnya. d. Menjalankan program SIMPLIS dan Analisis keluarannya Program SIMPLIS yang telah dibuat akan dijalankan sehingga menghasilkan keluaran output. Prosedur analisis validitas terhadap keluaran program SIMPLIS sebagai berikut : 1 Memeriksa offending estimate, seperti standar varians negatif negative error variance dan muatan faktor standar standardized loading factor 1.0, serta nilai standar error yang sangat besar. Jika 1.0 , tambahkan pada program SIMPLIS kalimat “Set Error Variance of nama variabel to 0.01”. Universitas Sumatera Utara 2 Analisis validitas alat tes TEIQue-ASF dengan memeriksa nilai t t-value pada muatan faktor standar dari variabel-variabel teramati, yaitu 1.96 serta muatan faktor standar ≥ 0.30. Jika kedua nilai telah terpenuhi, maka suatu aitem dinyatakan telah sesuai dengan model. 3 Uji kecocokan model goodness of fit statistics dengan memeriksa nilai RMSEA, GFI, dan AGFI. Nilai-nilai tersebut harus memiliki nilai kecocokan yang baik, seperti yang tertera pada tabel 8. Tabel 8. Ukuran Goodness of Fit Ukuran GOF Tingkat kecocokan yang bisa diterima GFI GFI ≥ 0.90 menunjukkan good fit. 0.80 ≤ GFI 0.90 menunjukkan marginal fit. RMSEA RMSEA 0.05 menunjukkan close fit. 0.05 RMSEA ≤ 0.08 menunjukkan good fit. 0.08 RMSEA ≤ 0.10 menunjukkan marginal fit. RMSEA 0.10 menunjukkan poor fit. AGFI GFI ≥ 0.90 menunjukkan good fit. 0.80 ≤ GFI 0.90 menunjukkan marginal fit.

2. Analisis Reliabilitas