Proses Belajar-Mengajar Kajian Teori

5. Proses Belajar-Mengajar

Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan dengan guru sebagai pemegang peranan utama. Karena proses belajar-mengajar mengandung serangkaian perbuatan pendidikguru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Belajar mengajar merupakan dua aktivitas yang berbeda dari suatu masalah yang sama. Satu sisi dilihat dari peserta didik yang melaksanakan kegiatan belajar dan sisi lain dilihat dari guru yang berkenaan dengan kegiatan mengajar. Jadi proses belajar mengajar merupakan proses kegiatan interaksi antara dua unsur manusiawi yakni siswa sebagai pihak yang belajar dan guru sebagai pihak yang mengajar Proses belajar ini merupakan proses yang terjadi antara guru dan peserta didik yang merupakan pertautan dua pokok pribadi yaitu pribadi guru dan peserta didik. Interaksi dalam peristiwa belajar-mengajar ini memiliki arti yang lebih luas, tidak sekedar hubungan antara guru dengan siswa, tetapi berupa interaksi edukatif. Dalam hal ini bukan hanya penyampaian pesan berupa materi pelajaran, melainkan menanamkan sikap dan nilai pada diri siswa yang sedang belajar Pada dasarnya PBM mempunyai komponen yang terdiri dari siswa, guru, tujuan, materi pelajaran atau bahan ajar, strategi dan metode pengajaran, media pembelajaran serta evaluasi hasil belajar. Semua komponen tersebut mempengaruhi hasil belajar, satu sama lainnya saling berhubungan dan saling menunjang dalam mencapai tujuan. PBM merupakan suatu proses atau langkah-langkah yang harus dilakukan oleh pengajar dalam melaksanakan pengajaran agar lebih menekankan pada unsur belajar. Dalam hal ini guru harus mampu menciptakan situasi dan kondisi yang memungkinkan para siswa untuk dapat melakukan kegiatan belajar. Di dalam PBM yang lebih tampak adalah langkah-langkah yang harus diciptakan oleh guru, sehingga memungkinkan terjadinya kegiatan belajar. Guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator belajar siswa, sehingga yang terpenting adalah bagaimana siswa belajar dan bukan bagaimana guru mengajar. Terutama di dalam PBM praktik, guru harus mampu memberi contoh cara kerja yang benar, dan mengawasi kegiatan individual siswa. Siswa di dalam PBM adalah merupakan subyek belajar sehingga dalam PBM yang diperhatikan pertama kali adalah siswa, bagaimana keadaan dan kemampuannya, baru setelah itu menentukan komponen yang lainnya. Dari penjelasan di atas hubungan dari proses belajar mengajar dengan penggunaan internet sebagai salah satu sumber belajar adalah di dalam mengajar guru pasti membutuhkan sumber belajar dan salah satunya adalah internet. Internet dapat dijadikan sumber belajar yang tak terbatas oleh karena itu guru dapat memberikan materi pelajaran lewat internet, yaitu siswa disuruh membuka alamat website yang relevan dengan pelajaran yang sedang diajarkan sehingga website tersebut dapat dijadikan sumber belajar dan guru dapat memberikan tugas dimana cara mengumpulkannya yaitu dikumpulkan dengan mengirimkan jawaban tugas melalui e-mail.

6. Lingkungan Belajar