Balok pengikat grade dan slab di atas tanah .1

“Hak Cip ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan” SNI 2847:2013 © BSN 2013 207 dari 255 21.11.11 Rangka batang trusses struktur 21.11.11.1 Elemen-elemen rangka batang trusses struktur dengan kekuatan tekan melebihi c f 2 , pada sebarang penampang harus mempunyai tulangan transversal, seperti diberikan dalam 21.6.4.2 hingga 21.6.4.4 dan 21.6.4.7, sepanjang panjang elemen. 21.11.11.2 Semua tulangan menerus pada elemen rangka batang truss struktur harus disalurkan atau disambung untuk f y dalam kondisi tarik. 21.12 Fondasi 21.12.1 Lingkup 21.12.1.1 Fondasi yang menahan gaya yang ditimbulkan gempa atau menyalurkan gaya yang ditimbulkan gempa antara struktur dan tanah pada struktur yang ditetapkan sebagai KDS D, E, atau F harus memenuhi 21.12 dan ketentuan-ketentuan Tata Cara yang sesuai lainnya. 21.12.1.2 Ketentuan-ketentuan dalam subpasal ini untuk tiang fondasi, pier bor, caisson, dan slab di atas tanah harus melengkapi kriteria desain dan konstruksi Tata Cara yang sesuai lainnya. Lihat 1.1.6 dan 1.1.7. 21.12.2 Fondasi tapak, fondasi pelat penuh, dan poer 21.12.2.1 Tulangan longitudinal kolom dan dinding struktur yang menahan gaya-gaya yang ditimbulkan oleh pengaruh gempa harus menerus ke dalam fondasi tapak, fondasi pelat penuh, atau poer, dan harus sepenuhnya disalurkan untuk tarik pada bidang kontak. 21.12.2.2 Kolom yang didesain dengan mengasumsikan kondisi ujung terjepit pada fondasi harus memenuhi 21.12.2.1 dan, bila kait diperlukan, tulangan longitudinal yang menahan lentur harus mempunyai kait 90 derajat dekat sisi bawah fondasi dengan ujung bebas batang tulangan diorientasikan kea rah pusat kolom. 21.12.2.3 Kolom atau komponen pembatas dinding struktur khusus yang mempunyai tepi dalam setengah tinggi fondasi tapak dari tepi fondasi tapak harus mempunyai tulangan transversal sesuai dengan 21.6.4.2 sampai 21.6.4.4 yang dipasang di bawah sisi atas fondasi tapak. Tulangan ini harus menerus ke dalam fondasi tapak, fondasi pelat penuh, atau poer dan disalurkan untuk f y dalam kondisi tarik. 21.12.2.4 Bila pengaruh gempa menimbulkan gaya angkat uplift pada komponen pembatas dinding struktur khusus atau kolom, tulangan lentur harus disediakan pada sisi atas fondasi tapak, fondasi pelat penuh, atau poer untuk menahan aksi-aksi yang dihasilkan dari kombinasi beban desain, dan tidak boleh kurang dari yang disyaratkan oleh 10.5. 21.12.2.5 Lihat 22.10 untuk penggunaan beton polos struktur pada fondasi tapak dan dinding besmen basement. 21.12.3 Balok pengikat grade dan slab di atas tanah 21.12.3.1 Balok-balok sloof grade yang didesain untuk bekerja sebagai pengikat horisontal antara poer atau fondasi tapak harus memiliki tulangan longitudinal menerus yang harus disalurkan dalam atau melewati kolom yang ditumpu atau diangkur dalam poer atau fondasi tapak pada semua diskontinuitas. 21.12.3.2 Balok-balok sloof grade yang didesain untuk bekerja sebagai pengikat horisontal antara poer atau fondasi tapak harus diproporsikan sedemikian hingga dimensi “Hak Cip ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan” SNI 2847:2013 © BSN 2013 208 dari 255 penampang terkecil harus sama dengan atau lebih besar spasi bersih antara kolom yang disambung dibagi dengan 20, tetapi tidak perlu lebih besar dari 450 mm. Pengikat tertutup harus dipasang dengan spasi tidak melebihi yang lebih kecil dari setengah dimensi penampang ortogonal terkecil dan 300 mm. 21.12.3.3 Balok-balok sloof grade dan balok-balok yang merupakan bagian fondasi pelat penuh yang dikenai lentur dari kolom yang merupakan bagian sistem penahan gaya gempa harus memenuhi 21.5. 21.12.3.4 Slab di atas tanah yang menahan gaya gempa dari dinding atau kolom yang merupakan bagian sistem penahan gaya gempa harus didesain sebagai diafragma struktur sesuai dengan 21.11. Dokumen kontrak harus secara jelas menyatakan bahwa slab di atas tanah merupakan diafragma struktur dan bagian sistem penahan gaya gempa. 21.12.4 Tiang fondasi, pier, dan caisson 21.12.4.1 Ketentuan-ketentuan dari 21.12.4 berlaku untuk tiang fondasi, pier, dan caisson beton yang menumpu struktur yang didesain untuk ketahanan gempa. 21.12.4.2 Tiang fondasi, pier, dan caisson yang menahan beban tarik harus memiliki tulangan longitudinal menerus sepanjang panjang yang menahan gaya tarik desain. Tulangan longitudinal harus didetail untuk menyalurkan gaya tarik dalam poer ke komponen struktur yang ditumpu. 21.12.4.3 Bila gaya tarik yang ditimbulkan oleh pengaruh gempa disalurkan antara poer atau fondasi pelat penuh dan tiang fondasi pracetak dengan batang tulangan yang di- grouting atau dipasang sesudahnya pada ujung atas tiang fondasi, sistem grouting harus didemonstrasikan dengan pengujian untuk mengembangkan paling sedikit 1,25f y batang tulangan. 21.12.4.4 Tiang fondasi, pier, atau caisson harus memiliki tulangan transversal sesuai dengan 21.6.4.2 sampai 21.6.4.4 di lokasi-lokasi a dan b: a Pada sisi atas komponen struktur untuk paling sedikit 5 kali dimensi penampang komponen struktur, tetapi tidak kurang dari 1,8 m di bawah sisi bawah poer; b Untuk bagian tiang fondasi dalam tanah yang tidak mampu menyediakan tumpuan lateral, atau dalam udara dan air, sepanjang panjang tak tertumpu keseluruhan ditambah panjang yang disyaratkan dalam 21.12.4.4a. 21.12.4.5 Untuk tiang fondasi pancang beton pracetak, panjang tulangan transversal yang disediakan harus cukup untuk memperhitungkan variasi potensial dalam elevasi pada ujung tiang fondasi. 21.12.4.6 Tiang fondasi, pier, atau caisson beton pada fondasi yang menumpu konstruksi dinding penumpu dengan stud satu dan dua tingkat dikecualikan dari persyaratan tulangan transversal dari 21.12.4.4 dan 21.12.4.5. 21.12.4.7 Poer yang melibatkan tiang fondasi miring batter harus didesain untuk menahan kekuatan tekan penuh tiang fondasi miring batter yang bekerja sebagai kolom pendek. Pengaruh kelangsingan tiang fondasi miring batter harus ditinjau untuk bagian tiang fondasi dalam tanah yang tidak mampu untuk menyediakan tumpuan lateral, atau dalam udara atau air. “Hak Cip ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan” SNI 2847:2013 © BSN 2013 209 dari 255 21.13 Komponen struktur yang tidak ditetapkan sebagai bagian sistem penahan gaya gempa 21.13.1 Lingkup Persyaratan dari 21.13 berlaku untuk komponen struktur rangka yang tidak ditetapkan sebagai bagian sistem penahan gaya gempa pada struktur yang ditetapkan sebagai KDS D, E, dan F. 21.13.2 Komponen struktur rangka yang diasumsikan tidak menyumbang pada tahanan lateral, kecuali slab dua arah tanpa balok dan pier dinding, harus didetail sesuai dengan 21.13.3 atau 21.13.4 tergantung pada besaran momen yang timbul pada komponen struktur tersebut bila dikenai perpindahan desain  u . Jika pengaruh  u tidak secara eksplisit diperiksa, diizinkan untuk menerapkan persyaratan dari 21.13.4. Sambungan slab-kolom dari slab dua arah tanpa balok harus memenuhi persyaratan dari 21.13.6. Pier dinding harus memenuhi persyaratan dari 21.13.7. 21.13.3 Bila momen dan geser yang timbul akibat perpindahan desain,  u , dikombinasikan dengan momen dan geser gravitasi terfaktor tidak melebihi kekuatan momen dan geser desain komponen struktur rangka, kondisi-kondisi dari 21.13.3.1, 21.13.3.2, dan 21.13.3.3 harus dipenuhi. Kombinasi beban gravitasi sebesar 1,2D + 1,0L atau 0,9D , yang mana yang kritis, harus digunakan. Faktor beban pada beban hidup, L , diizinkan untuk direduksi menjadi 0,5 kecuali untuk garasi, ruang yang ditempati sebagai tempat perkumpulan publik, dan semua ruang dimana L lebih besar dari 4,8 kNm 2 . 21.13.3.1 Komponen struktur dengan gaya aksial gravitasi terfaktor tidak melebihi 10 c g f A  harus memenuhi 21.5.2.1. Sengkang harus dispasikan tidak lebih dari d2 sepanjang panjang komponen struktur. 21.13.3.2 Komponen struktur dengan gaya aksial gravitasi terfaktor yang melebihi 10 c g f A  harus memenuhi 21.6.3.1, 21.6.4.2, dan 21.6.5. Spasi longitudinal maksimum pengikat harus sebesar s o untuk panjang komponen struktur penuh. Spasi s o tidak boleh melebihi yang lebih kecil dari enam diameter batang tulangan longitudinal terkecil yang dilingkupi dan 150 mm. 21.13.3.3 Komponen struktur dengan gaya aksial gravitasi terfaktor yang melebihi 0,35P o harus memenuhi 21.13.3.2 dan 21.6.4.7. Jumlah tulangan transversal yang disediakan harus sebesar setengah dari yang disyaratkan oleh 21.6.4.4 tetapi tidak boleh dispasikan lebih besar dari s o untuk panjang komponen struktur penuh. 21.13.4 Jika momen atau geser yang timbul akibat perpindahan desain,  u , melebihi  M n atau  V n dari komponen struktur rangka, atau jika momen yang timbul tidak dihitung, kondisi- kondisi dari 21.13.4.1, 21.13.4.2, dan 21.13.4.3 harus dipenuhi. 21.13.4.1 Bahan-bahan harus memenuhi 21.1.4.2, 21.1.4.3, 21.1.5.2, 21.1.5.4, and 21.1.5.5. Sambungan mekanis harus memenuhi 21.1.6 dan sambungan las harus memenuhi 21.1.7.1. 21.13.4.2 Komponen struktur dengan gaya aksial gravitasi terfaktor tidak melebihi 10 c g f A  harus memenuhi 21.5.2.1 dan 21.5.4. Sengkang harus dispasikan dengan tidak lebih dari d2 sepanjang panjang komponen struktur. “Hak Cip ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan” SNI 2847:2013 © BSN 2013 210 dari 255 21.13.4.3 Komponen struktur dengan gaya aksial gravitasi terfaktor melebihi 10 c g f A  harus memenuhi 21.6.3, 21.6.4, 21.6.5, dan 21.7.3.1. 21.13.5 Komponen struktur rangka beton pracetak yang diasumsikan tidak untuk menyumbang pada tahanan lateral, termasuk sambungannya, harus memenuhi a, b, dan c, sebagai tambahan pada 21.13.2 hingga 21.13.4: a Pengikat yang ditetapkan dalam 21.13.3.2 harus disediakan sepanjang tinggi kolom keseluruhan, termasuk tinggi balok; b Tulangan integritas struktur, seperti ditetapkan dalam 16.5, harus disediakan; dan c Panjang tumpuan pada tumpuan suatu balok harus paling sedikit 50 mm lebih panjang dari yang ditentukan dari perhitungan menggunakan nilai-nilai kekuatan tumpuan dari 10.14. 21.13.6 Untuk sambungan slab-kolom slab dua arah tanpa balok, tulangan geser slab yang memenuhi persyaratan dari 11.11.3 and 11.11.5 dan memberikan V s tidak kurang dari d b f o c  29 , harus menerus paling sedikit empat kali tebal slab dari muka tumpuan, kecuali bila salah satu dari a atau b dipenuhi: a Persyaratan dari 11.11.7 menggunakan geser desain V ug dan momen yang timbul yang disalurkan antara slab dan kolom akibat perpindahan desain; b Rasio drift tingkat desain tidak melebihi yang lebih besar dari 0,005 dan [0,035 – 0,05V ug V c ] . Rasio drift tingkat desain harus diambil sebagai yang lebih besar dari rasio drift tingkat desain tingkat-tingkat yang berdekatan di atas dan di bawah sambungan slab-kolom. V c didefinisikan dalam 11.11.2. V ug adalah gaya geser terfaktor pada penampang kritis slab untuk aksi dua arah, yang dihitung untuk kombinasi beban 1,2D + 1,0L . Faktor beban pada beban hidup, L , diizinkan untuk direduksi menjadi 0,5 kecuali untuk garasi, ruang yang ditempati sebagai tempat perkumpulan publik, dan semua ruang dimana L lebih besar dari 4,8 kNm 2 . 21.13.7 Pier dinding yang tidak ditetapkan sebagai bagian dari sistem penahan gaya seismik harus memenuhi persyaratan dari 21.9.8. Bila tata cara bangunan gedung umum yang diadopsi secara legal menyertakan ketentuan untuk memperhitungkan kekuatan lebih dari sistem penahan gaya seismik, diizinkan untuk menentukan gaya geser desain sebesar  o kali geser yang ditimbulkan akibat perpindahan desain,  u . “Hak Cip ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan” SNI 2847:2013 © BSN 2013 211 dari 255 22 Beton polos struktur 22.1 Lingkup 22.1.1 Bab ini memberikan persyaratan minimum untuk desain dan pelaksanaan konstruksi beton polos struktural cor di tempat atau pracetak. 22.1.2 Kecuali jika bertentangan dengan ketentuan dari Pasal 22, ketentuan berikut dari Standar ini berlaku untuk komponen struktur beton polos: 1.1 sampai 7.5, 7.6.1, 7.6.4, 7.7, 9.1.3, 9.2, 9.3.5, Pasal 20, 21.12.2.5, C.9.2, C.9.3.5, dan Lampiran D. 22.1.3 Untuk struktur tak umum, seperti busur, struktur utilitas bawah tanah, dinding penahan tanah, dan dinding pelindung, ketentuan dari pasal ini harus mengatur bila sesuai. 22.2 Batasan 22.2.1 Penggunaan beton polos struktur harus dibatasi untuk a, b, atau c: a Komponen struktur yang secara menerus ditumpu oleh tanah atau ditumpu oleh komponen struktur lainnya yang mampu menyediakan tumpuan vertikal menerus; b Komponen struktur dimana aksi busur memberikan tekan yang diakibatkan semua kondisi pembebanan; c Dinding dan pedestal. Lihat 22.6 dan 22.8. Penggunaan kolom beton polos struktur tidak diizinkan. 22.2.2 Bab ini tidak mengatur desain dan instalasi tiang fondasi dan pier beton cor di tempat yang ditanam dalam tanah. 22.2.3 Kekuatan minimum yang ditetapkan Kekuatan tekan beton polos struktur yang ditetapkan tidak boleh kurang dari yang lebih besar dari yang diberikan dalam 1.1.1 dan yang disyaratkan untuk keawetan dalam Pasal 4.

22.2.4 Beton ringan