Benda-benda yang ditanam sesudah pengecoran beton .1 Penandaan dan identifikasi .1 Penanganan .1 Evaluasi kekuatan konstruksi pracetak .1

“Hak Cip ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan” SNI 2847:2013 © BSN 2013 152 dari 255 ditempatkan mundur minimum sebesar 13 mm dari muka tumpuan, atau paling sedikit dimensi keprasan chamfer pada tepi yang dikepras chamfered. 16.6.2.3 Persyaratan dari 12.11.1 tidak berlaku pada tulangan momen lentur positif untuk komponen struktur pracetak statis tertentu, tetapi paling sedikit sepertiga tulangan tersebut harus menerus ke pusat panjang tumpuan, dengan memperhitungkan toleransi yang diizinkan dalam 7.5.2.2 dan 16.2.3. 16.7 Benda-benda yang ditanam sesudah pengecoran beton 16.7.1 Bila disetujui oleh insinyur profesional bersertifikat, benda-benda yang ditanam seperti pasak atau sisipan baik yang menonjol dari beton atau tetap terekspos untuk inspeksi diizinkan untuk ditanam saat beton berada dalam keadaan plastis asalkan bahwa 16.7.1.1, 16.7.1.2, dan 16.7.1.3 dipenuhi. 16.7.1.1 Benda-benda yang ditanam tidak perlu dikait atau diikat ke tulangan dalam beton. 16.7.1.2 Benda-benda yang ditanam dipertahankan pada posisi yang benar saat beton masih plastis. 16.7.1.3 Beton dipadatkan dengan benar di sekeliling benda yang tertanam. 16.8 Penandaan dan identifikasi 16.8.1 Setiap komponen struktur pracetak harus ditandai untuk menunjukkan lokasi dan orientasinya pada struktur dan tanggal pembuatannya. 16.8.2 Tanda identifikasi harus terkait dengan gambar penempatannya. 16.9 Penanganan 16.9.1 Desain komponen struktur harus meninjau gaya-gaya dan penyimpangan selama perawatan, pembongkaran, penyimpanan, transportasi, dan ereksi sehingga komponen Gambar S16.6.2 - Panjang tumpuan pada tumpuan Tumpuan Komponen struktur pracetak Tepi yang tidak ditumpulkan Panjang tumpuan Minimum 13 mm  n 180  75 mm balok  n 180  50 mm slab “Hak Cip ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan” SNI 2847:2013 © BSN 2013 153 dari 255 struktur pracetak tersebut tidak tertegang berlebihan, atau jikalau tidak dirusakkan. 16.9.2 Selama ereksi, komponen struktur dan struktur pracetak harus ditumpu dan dibreising braced secara cukup untuk memastikan kedudukan yang cocok dan integritas struktur hingga sambungan permanen diselesaikan. 16.10 Evaluasi kekuatan konstruksi pracetak 16.10.1 Elemen pracetak yang akan dibuat komposit dengan beton cor di tempat diizinkan untuk diuji secara lentur sebagai elemen pracetak saja sesuai dengan 16.10.1.1 dan 16.10.1.2. 16.10.1.1 Beban uji harus diterapkan hanya bila perhitungan menunjukkan elemen pracetak setempat tidak akan kritis dalam kondisi tekan atau tekuk. 16.10.1.2 Beban uji harus berupa beban yang, bila diterapkan pada komponen struktur pracetak saja, menimbulkan gaya total yang sama pada tulangan tarik seperti yang ditimbulkan oleh pembebanan komponen struktur komposit dengan beban uji yang disyaratkan oleh 20.3.2. 16.10.2 Ketentuan dari 20.5 harus menjadi dasar untuk penerimaan atau penolakan elemen pracetak. “Hak Cip ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan” SNI 2847:2013 © BSN 2013 154 dari 255 17 Komponen struktur lentur beton komposit 17.1 Lingkup 17.1.1