7
b Menjamin ketersediaan layanan perpustakaan secara merata di
wilayah masing-masing c
Menjamin kelangsungan penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan sebagai pusat sumber belajar masyarakat
d Menggalakkan promosi gemar membaca dengan memanfaatkan
Perpustakaan e
Memfasilitasi penyelenggaraan perpustakaan di daerah dan f
Menyelenggarakan dan mengembangkan perpustakaan umum daerah berdasar kekhasan daerah sebagai pusat penelitian dan
rujukan tentang kekayaan budaya daerah di wilayahnya. Dari uraian di atas kita ketahui bahwa peran pemerintah daerah sangat besar
terhadap perkembangan perpustakaan umum di daerahnya, selain adanya dukungan yang kuat dari masyarakatnya. Hal inilah kiranya yang dapat mendorong perlunya
pemikiran oleh masyarakat dan Pemerintah kota untuk dikembangkan, agar perpustakaan umum berkembang sesuai dengan standar Perpustakaan Nasional, yang
akhirnya perpustakaan umum dapat berkiprah sebagai wahana pembelajaran sepanjang hayat yang mampu mengembangkan potensi masyarakat serta mampu
sebagai pusat pelestarian kekayaan budaya bangsa.
2.1.4 Tugas Perpustakaan Umum
Perpustakaan umum berada di tiga tingkatan pemerintahan yakni 1 perpustakaan umum kabupaten dan kota di seluruh Indonesia, 2 perpustakaan umum
kecamatan baru sebagian kecil, sekitar 33 unit, 3 perpustakaan umum desakelurahan. Perpustakaan tersebut milik pemerintah daerah dan dikelola oleh
pemerintah daerah yang bersangkutan. Sumber dana pembiayaan dari dana umum, yang berasal dari masyarakat, 4 Taman bacaan, rumah baca, pondok baca dan
sebagainya, baik yang diselengarakan oleh masyarakat mampu perorangan. Adapun tugas dari perpustakaan umum adalah:
1. Memberikan layanan kepada seluruh lapisan masyarakat tanpa membedakan tingkatan pendidikan dan latar belakang suku, agama dan
kebudayaan 2. Memberikan pelayanan berupa informasi
3. Memberikan bimbingan belajar melalui koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan
Universitas Sumatera Utara
8
4. Memberikan pelayanan berupa rekreasi, yaitu sebagai tempat rekreasi bacaan.
5. Melestarikan koleksi bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan tersebut. 6. Menyediakan berbagai macam informasi yang dapat digunakan sebagai
tempat penelitian.
2.1.5 Struktur Organisasi Perpustakaan Umum
Untuk mempermudah pelaksanaan kegiatan dan koordinasi, perpustakaan umum harus melakukan pembagian tugas, wewenang dan tanggungjawab serta
pengaturan hubungan antara bagian-bagian yang ada di perpustakaan. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Soeatminah 1992; 54 bahwa :
“Setiap perpustakaan perlu diatur dan ditata dengan baik, sehingga pelaksanaan kegiatan kerjanya dapat berjalan dengan efisien dan efektif.
Pengetahuan tentang seluk beluk susunan, pelaksanaan, dan teknik kepustakawanan disebut organisasi dan administrasi perpustakaan”.
Sedangkan menurut T. Hani Handoko 2003; 167 kata “organisasi” mempunyai dua pengertian umum :
“Pengertian pertama menandakan suatu lembaga atau kelompok fungsional, seperti organisasi perpusahaan, rumah sakit, perwakilan pemerintah atau suatu
perkumpulan olahraga, dan pengertian kedua berkenaan dengan proses pengorganisasian, sebagai suatu cara dalam mana kegiatan organisasi
dialokasikan dan ditugaskan diantara para anggotanya agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien”.
Teori tentang struktur organisasi dewasa ini oleh para peneliti dapat dijadikan panduan dalam menyusun struktur organisasi perpustakaan secara baik, salah satunya
yang dikemukakan oleh T. Hani Handoko 2003; 169 bahwa : “Struktur organisasi desain organisasi dapat didefinisikan sebagai
mekanisme-mekanisme formal dengan mana organisasi dikelola. Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap
hubungan-hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi, maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas wewenang dan
tanggung jawab yang berbeda-beda dalam satu organisasi”.
Pendapat lain tentang struktur organisasi dikemukakan oleh Mauled Mulyono 1993; 62 yang menyatakan bahwa: “Struktur organisasi merupakan kesatuan
Universitas Sumatera Utara
9
kerangka organisasi yang ditetapkan untuk proses manajerial, sistem, dan pola tingkah laku yang muncul dan terjadi didalam praktek penyelenggaraan organisasi
dan manajemen”. Berdasarkan beberapa pendapat diatas, diperoleh gambaran bahwa struktur
organisasi perpustakaan umum berguna untuk memperlihatkan pembagian kerja antara pimpinan dan bawahan. Hal tersebut dapat dilihat dalam kerangka dan susunan
perwujudan pola hubungan-hubungan antara fungsi, bagian, kedudukan, wewenang
tugas, dan tanggung jawab setiap bagian.
Perpustakaan umum sebagai salah satu unit lembaga tehnis daerah kabupatenkota, merupakan wadah penyedia sumber informasi pada satuan
kabupatenkota. Struktur organisasi perpustakaan secara makro akan menggambarkan kedudukan perpustakaan pada organisasi pemerintahan
kabupatenkota, sehingga kegiatan kerja sebuah perpustakaan umum tidak diatur semata-mata untuk kepentingan perpustakaan umum itu sendiri, namun juga untuk
mendukung rencana kerja lembaga induk dari perpustakaan umum. Yusuf 1996; 37 menyatakan bahwa :
“Perpustakaan umum di Indonesia diselenggarakan oleh pemerintah Depdagri dengan jajarannya yaitu Pemda Tk. II KabupatenKota,
kecamatan dan kelurahan,bekerjasama dengan masyarakat sebagai mitra kerja dalam pelaksanaannya. Selain itu, berdasarkan SK
Mendagri nomor 56 tahun 1992 tentang pembentukan organisasi dan tata kerja perpustakaan umum ditetapkan bahwa, perpustakaan umum
diselenggarakan Pemda Dati II dan kecamatan sebagai cabangnya”.
Struktur organisasi perpustakaan umum di Indonesia dapat dilihat pada gambar berikut:
Universitas Sumatera Utara
10
Gambar - 1 : Struktur Organisasi Perpustakaan Umum
Sumber : Yusuf 1996; 38
Dari uraian dan skema di atas, dapat disimpulkan bahwa organis2asi perpustakaan secara luas membutuhkan wadah dan diorganisasikan secara baik agar
berjalan dengan teratur. Dengan demikian perpustakaan umum membentuk struktur organisasi yang seimbang dan sesuai dengan perencanaan operasional kerja.
Selain struktur organisasi makro yang menjelaskan kedudukan perpustakaan pada struktur organisasi kabupatenkota, perpustakaan umum memiliki struktur
organisasi mikro yang menunjukkan pengelompokan pekerjaan dan pembagian tugas yang dilaksanakan perpustakaan umum.Sebagaimana dikemukakan oleh Sutarno
2006; 56–57 bahwa: “Struktur organisasi tersebut dapat mewadahi dan menampung seluruh aktivitas perpustakaan dalam menjalankan misi dan mewujudkan visinya”.
Pengertian struktur organisasi mikro menurut Depdikbud Proyek Pengembangan Perpustakaan 1986; 9 adalah :
“Menggambarkan kedudukan unit-unit kerja dalam keseluruhan organisasi perpustakaan umum. Pada perpustakaan umum minimalnya
terdiri dari seorang kepala perpustakaan, unit pelayanan teknis, unit pelayanan pengguna, dan unit pelayanan administrasi di samping unit-
unit layanan lainnya”.
Universitas Sumatera Utara
11
Menurut Siregar, Belling 2002; 2 struktur organisasi mikro sebuah perpustaakaan diuraikan sebagai berikut :
1. Pelayanan teknis, terdiri dari : a. Pembinaanpengembangan koleksi.
b. Katalogisasi dan klasifikasi pengolahan. c. Pemeliharaan.
2. Pelayanan pengguna, terdiri dari : a. Pelayanan sirkulasi
b. Pelayanan berkala c. Pelayanan referensi
d. Penelusuran informasi e. Bimbingan pengguna
f. Pelayanan audio visual g. Pelayanan anak
3. Pelayanan administrasi. a. Umum dan perlengkapan
b. Kepegawaian c. Keuangan
Bagian-bagian dalam struktur organisasi mikro perpustakaan umum dalam pelaksanaan kegiatanaktifitas pelayananan pengguna perpustakaan, saling
berhubungan satu dengan lainnya.
2.2 Perangkat Lunak Aplikasi Perpustakaan