13
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi bagi pengembangan keilmuan dan pengetahuan terutama di bidang ke PLS-an,
khususnya dalam hal Pendidikan Anak Usia Dini. 2.
Manfaat praktis a. Bagi Orang Tua
1 Sebagai bahan masukan orang tua untuk menambah pengetahuan
serta wawasan tentang pola asuh anak. 2
Memberikan alternatif pemecahan masalah dalam kegiatan pengasuhan anak.
b. Bagi PAUD 1
Sebagai referensi untuk menambah wawasan dalam upaya meningkatkan pola asuh anak usia dini.
2 Sebagai rujukan bagi para pendidik untuk memberikan gambaran
pada orang tua akan pentingnya pola asuh orang tua terhadap anak. 3
Dapat mengetahui secara mendalam seberapa besar pengaruh kondisi ekonomi keluarga terhadap pola asuh anak.
c. Bagi Peneliti 1
Peneliti menjadi mampu memahami akan pentingnya ekonomi dalam mendukung pola pengasuhan anak.
2 Dapat mengetahui secara mendalam seberapa besar pengaruh
kondisi ekonomi keluarga terhadap pola asuh anak.
14 3
Mampu memberikan pengalaman belajar yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain serta membantu berkembangnya
efisiensi dan pengalaman belajar yang lebih sempurna.
15
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Keluarga
1. Pengertian Keluarga dan Orang Tua
Pengertian keluarga dibedakan menjadi dua, yaitu pengertian keluarga secara psikologis dan pengertian keluarga secara biologis. Pertama, pengertian
keluarga secara psikologis diartikan sebagai sekumpulan orang yang hidup bersama dalam tempat tinggal bersama dan masing-masing anggota merasakan adanya
pertautan batin sehingga terjadi saling mempengaruhi, saling memperhatikan dan saling menyerahkan diri. Kedua, pengertian keluarga secara biologis menunjukkan
ikatan keluarga antara ibu, ayah, dan anak yang berlangsung terus karena adanya hubungan darah yang tidak mungkin terlepas. Dalam upaya untuk mempengaruhi,
saling memperhatikan dan saling menyerahkan diri terkandung perwujudan peran dan fungsi orang tua Moh. Shochib, 2000: 17-18.
Keluarga adalah institusi yang terbentuk karena ikatan perkawinan. Dalam dimensi sosial keluarga merupakan suatu kesatuan yang diikat oleh adanya saling
berhubungan atau interaksi dan saling mempengaruhi antara satu dengan lainnya, walaupun di antara mereka tidak terdapat hubungan darah. Namun dalam konteks
keluarga inti, secara psikologis, keluarga adalah sekumpulan orang yang hidup bersama dalam tempat tinggal bersama dan masing-masing anggota merasakan
adanya pertautan batin sehingga terjadi saling mempengaruhi, saling memperhatikan, dan saling menyerahkan diri Syaiful Bahri Djamarah, 2004: 17.