Kontruktivisme constructivism Macam-macam SCL

131 menyusun pengalaman belajar yang memberi mahasiswa kesempatan baru untuk memperdalam pengetahuan tersebut. Pemahaman konsep yang mendalam dikembangkan melalui pengalaman-pengalaman belajar autentik dan bermakna yang mana dosen mengajukan pertanyaan kepada mahasiswa untuk mendorong aktifitas berfikirnya. Pembelajaran hendaknya dikemas menjadi prose s e gko struksi uka e eri a pengetahuan. Dalam proses pembelajaran, mahasiswa membangun sendiri pengetahuan mereka melalui keterlibatan aktif dalam proses belajar mengajar. Mahasiswa menjadi pusat kegiatan, bukan dosen. Pembelajaran dirancang dalam bentuk mahasiswa bekerja, praktik mengerjakan sesuatu, berlatih secara fisik, menulis karangan, mendemonstrasikan, menciptakan gagasan, dan sebagainya. Tugas dosen dalam pembelajaran konstruktivisme adalah memfasilitasi proses pembelajaran dengan: a Menjadikan pengetahuan bermakna dan relevan bagi mahasiswa, b Memberi kesempatan mahasiswa menemukan dan menerapkan idenya sendiri, dan c Menyadarkan mahasiswa agar menerapkan strategi mereka sendiri dalam belajar.

b. Bertanya questioning

Penggunaan pertanyaan untuk menuntun berfikir mahasiswa lebih baik daripada sekedar memberi mahasiswa informasi untuk memperdalam pemahaman mahasiswa. Mahasiswa belajar 132 mengajukan pertanyaan tentang fenomena, belajar bagaimana menyusun pertanyaan yang dapat diuji, dan belajar untuk saling bertanya tentang bukti, interprestasi, dan penjelasan. Pertanyaan digunakan dosen untuk mendorong, membimbing, dan menilai kemampuan berfikir mahasiswa. Dalam pembelajaran produktif, kegiatan bertanya berguna untuk: a Menggali informasi, baik teknis maupun akademis b Mengecek pemahaman mahasiswa c Membangkitkan respon mahasiswa d Mengetahui sejauhmana keingintahuan mahasiswa e Mengetahui hal-hal yang sudah diketahui mahasiswa f Memfokuskan perhatian mahasiswa pada sesuatu yang akan dan sedang dipelajari g Menyegarkan kembali pengetahuan mahasiswa

c. Inkuiri inquiri

Inkuiri adalah proses perpindahan dari pengamatan menjadi pemahaman, yang diawali dengan pengamatan dari pertanyaan yang muncul. Jawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut didapat melalui siklus menyusun dugaan, menyusun hipotesis, mengembangkan cara mengembangkan hipotesis, membuat pengamatan lebih jauh, dan menyusun teori serta konsep yang berdasar pada data dan pengetahuan. Di dalam pembelajaran berdasarkan inkuiri, mahasiswa belajar menggunakan keterampilan berfikir kritis saat mereka berdiskusi dan menganalisis bukti, megevaluasi ide dan proposisi, merefleksi