Lokasi Penelitian Kiprah peran pondok pesantren dalam membentuk soft skill : studi kasus pondok pesantren mambaus Sholihin Suci Manyar Gresik.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Dalam penelitian ini, peneliti mengutip pendapat dari Suharsimi Arikunto yang memberi acuan “ apabila subjeknya kurang dari 100 orang, lebih baik dimabil semua sehingga penelitiannya menjadi penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya lebih besar dapat diambil 10-15 atau 20- 25 atau lebih” 8 Dari penjelasan di atas peneliti mengambil 10 untuk dijadikan sampel penelitian yakni sejumlah 25 sampel. Subjek penelitian di sini adalah subjek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti, yang menjadi subjek penelitian adalah pengurus putri Departemen Pendidikan serta santriwati pondok selatan Mambaus Sholihin yang terdiri dari santriwati kelas XII MA sebab santriwati tersebut merupakan santri senior pondok pesantren. Sedangkan objek penelitian adalah objek yang dijadikan penelitian atau yang menjadi titik perhatian suatu penelitian, yang menjadi objek dari penelitian ini yaitu terkait dengan atribut soft skill yang dimiliki santriwati pondok pesantren Mambaus Sholihin Suci melalui pendidikan pondok pesantren.

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data 8 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Jakarta: PT Rineka Cipta,2002, 96 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id a. Observasi Observasi atau pengamatan adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian. Metode observasi ini dilakukan peneliti sebagai pengumpulan data kualitatif penelitian. 9 Observasi pada penelitian kualitatif berbetuk narasi atau deskripsi dari hal-hal yang dilakukan subjek dalam kondisi yang alami natural setting. Secara garis besar metode observasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu partisipan dan non partisipan. Maksud dari observasi partisipan adalah peneliti merupakan bagian dari kelompok yang diteliti, sedangkan observasi non partisipan adalah peneliti bukan merupakan bagian dari kelompok yang diteliti, kehadiran peneliti hanya sebagai pengamat kegiatan. Adapun observasi yang dilakukan peneliti termasuk dalam jenis observasi partisipan pasif, yaitu peneliti datang ke tempat yang akan diamati tetapi peneliti tidak ikut dalam kegiatannya. Observasi digunakan untuk mengumpulkan beberapa informasi yang diperoleh dari hasil observasi adalah ruang tempat, pelaku, kegiatan, objek, perbuatan, kejadian atau persitiwa, waktu, perasaan. Salah satu peranan pokok dalam melakukan observasi adalah untuk menemukan interaksi yang kompleks dengan latar belakang yang alami. 10 9 Nasution, Metode Research, Jakarta : Bumi Aksara, 1996, cet ke-2, h. 106 10 Iskandar, Metode Penelitian Kualitatif Jakarta: Rineka Cipta, 2000, 122