Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

C. Pembahasan

Pembelajaran menggunakan media modul pada mata diklat PSPT secara nyata dapat meningkatkan pengetahuan dan prestasi belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media modul berpengaruh terhadap nilai siswa. Ini dibuktikan dengan hasil perolehan nilai rata-rata prestasi belajar siswa kelas eksperimen sebesar 8,47 dan prestasi belajar siswa kelas kontrol sebesar 6,53. Berdasarkan uji hipotesis yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa nilai t hitung yaitu 17,49, selanjutnya untuk menguji hipotesis dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel. Pada taraf signifikansi 5 dan N = 29 didapatkan t tabel = 1,6725. Jika dibandingkan dengan t tabel N=29 sebesar 1,6725 maka t hitung t tabel , sehingga hipotesis kerja Ha yang berbunyi “Ada perbedaan prestasi belajar siswa antara siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran dengan menggunakan modul pembelajaran dan siswa yang tidak diberi perlakuan model pembelajaran dengan menggunakan modul pembelajaran pada Mata Diklat Teori Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta ” diterima. Jadi antara kelas yang menggunakan media pembelajaran modul dengan kelas yang tidak menggunakan media pembelajaran modul mempunyai prestasi belajar yang berbeda. Pada proses pembelajaran dengan menggunakan modul pembelajaran terlihat siswa menyimak modul dengan baik sembari mendengarkan penjelasan materi dari guru. Siswa cenderung mudah dalam menerima materi yang disampaikan, siswa mampu menjawab pertanyaan lisan yang diberikan guru secara acak. Pengaruh modul dalam pembelajaran terlihat ketika pada pertemuan berikutnya siswa mampu menangkap materi yang diberikan dan mampu memberikan tanggapan maupun menjawab pertanyaan dari guru. Kemampuan siswa yang berbeda-beda dalam menerima materi dapat terbantu dengan modul. Modul yang didalamnya terdapat lembar kegiatan siswa dan lembar kerja siswa yang memuat pelajaran yang harus dikuasai oleh siswa, susunan materi sesuai dengan tujuan instruksional yang akan dicapai, akan membuat siswa lebih mudah dalam mempelajari modul. Selain itu, dengan modul siswa juga dapat menggunakan lembaran tes yang merupakan alat evaluasi untuk mengukur keberhasilan tujuan yang telah dirumuskan dalam modul. Lembaran tes berisi soal-soal guna menilai keberhasilan siswa dalam mempelajari bahan yang disajikan dalam modul, dan tersedianya kunci jawaban dapat digunakan untuk mengevaluasi atau mengoreksi sendiri hasil pekerjaan siswa. Bila terdapat kekeliruan dalam pekerjaannya, siswa bisa meninjau kembali pekerjaannya. Berdasarkan pembahasan di atas disarankan guru menggunakan media pembelajaran yang mampu menarik perhatian siswa dan dapat meningkatkan pengetahuan dan prestasi belajar siswa, salah satunya yaitu menggunakan modul pembelajaran dalam proses belajar mengajarnya. Hal ini dikarenakan pada model pembelajaran dengan modul siswa dapat lebih aktif dalam proses belajar mengajar, diantaranya siswa belajar terlebih dahulu dengan membaca modul sehingga siswa mengetahui materi yang terdapat dalam modul dan mengetahui materi yang belum dipahami. Oleh karena siswa mendapatkan materi dalam modul yang belum dapat mereka pahami, maka siswa lebih aktif bertanya. Siswa ikut berperan langsung dalam proses pemahaman materi, sehingga siswa memahami materi dengan baik, tidak seperti halnya apabila penyampaian materi secara konvensional atau ceramah. Pembelajaran menggunakan modul membuat siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengar ceramah guru, tetapi dapat melakukan kegiatan belajar sendiri dengan modul. Penggunaan media modul membuat proses pembelajaran akan lebih efektif dan efisien, sehingga prestasi belajar pada Mata Diklat Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga dapat lebih baik. 86

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. Prestasi belajar mata diklat pemeliharaan sasis dan pemindah tenaga siswa kelas eksperimen yang menggunakan modul lebih tinggi daripada prestasi belajar mata diklat pemeliharaan sasis dan pemindah tenaga siswa kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran tanpa modul. Hal ini dibuktikan berdasarkan perbandingan perolehan rerata kelas nilai posstest siswa yang diajar menggunakan modul lebih tinggi daripada kelas yang diajar tidak menggunakan modul yaitu sebesar 8,47 6,53 dengan hasil analisis t hitung lebih besar dari t tabel uji satu pihak yaitu sebesar 17,49 1,6725 dengan taraf signifikansi 0,05.

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini mempunyai beberapa keterbatasan terkait dengan jumlah variabel yang diteliti, faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa tidak hanya pada faktor penggunaan model pembelajaran tetapi masih banyak faktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar yang tidak dikontrol dalam penelitian ini.