Prestasi Belajar Kajian Teori

1 Faktor Internal berasal dari dalam individu yang belajar yaitu meliputi faktor fisik atau jasmani dan faktor mental psikologis. Faktor fisik misalnya keaadaan kesehatan dan cacat tubuh, kondisi badan lemah, sakit atau kurang fit dan sebagainya, sedang faktor mental psikologis meliputi kecerdasan, ingatan, bakat, dorongan, rasa ingin tahu dan sebagainya. 2 Faktor Eksternal adalah faktor yang berasal dari luar individu yang belajar, yang meliputi faktor keluarga, faktor sekolah, faktor masyarakat, faktor alam fisik, lingkungan, sarana fisik dan non fisik. Faktor keluarga dapat meliputi cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian keluarga dan juga latar belakang kebudayaan. Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar meliputi metode mengajar yang digunakan di sekolah, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi antar siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan sekolah, metode belajar, dan tugas rumah. Faktor masyarakat dapat berupa kegiatan siswa dalam masyarakat, teman bergaul, bentuk kehidupan dalam masyarakat dan media massa. Tugas guru adalah mengolah kondisi eksternal agar tercipta suasana yang kondusif untuk belajar, sehingga kondisi eksternal mengenai hal-hal dalam situasi belajar dapat diatur dan dikontrol.

4. Prestasi Belajar

a. Pengertian Prestasi Belajar Kata prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie, kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi prestasi yang berarti “hasil usaha”. Prestasi adalah kemampuan, ketrampilan, dan sikap seseorang dalam menyelesaikan suatu hal Zainal Arifin, 2013: 12. Dimyati dan Mudjiono 2009: 4 mengemukakan bahwa “prestasi belajar adalah suatu pencapaian tujuan pengajaran yang ditunjukkan dengan peningkatan kemampu an mental siswa”. Dampak pengajaran adalah hasil yang dapat diukur, seperti yang tertuang dalam rapor, angka dalam ijazah. Dampak pengiring adalah terapan pengetahuan dan kemampuan di bidang lain, suatu transfer belajar. Berdasarkan batasan pengertian prestasi belajar di atas, maka dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan hasil suatu penilaian pengetahuan maupun ketrampilan setelah individu melakukan suatu kegiatan belajar dan hasil dari penilaian ini diwujudkan dalam angka dan simbol yang dapat memberikan informasi keberhasilan prestasi belajar. b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Untuk meraih prestasi belajar yang baik, banyak faktor- faktor yang perlu diperhatikan. Menurut Slameto 2010: 54, terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yang digolongkan menjad dua yaitu: 1 Faktor Internal, yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, antara lain : faktor jasmaniah kesehatan dan cacat tubuh, faktor psikologis intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan dan faktor kelelahan. 2 Faktor Eksternal, yaitu faktor yang ada di luar individu, antara lain: faktor keluarga cara orang tua menddik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan, faktor sekolah metode mengajar guru, kurikulum, relasi guru dengan siswa, disiplin sekolah, alat dan media pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, tugas rumah dan faktor masyarakat kegiatan siswa dalam masyarakat, media massa, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat. c. Penilaian Keberhasilan Syaiful Bahri Djamarah Aswan Zain 2013: 104-105 mengatakan bahwa untuk mengukur dan mengevaluasi tingkat keberhasilan belajar dapat dilakukan melalui tes prestasi belajar. Berdasarkan tujuan dan ruang lingkupnya, tes prestasi belajar dapat digolongkan ke dalam jenis penilaian sebagai berikut. 1 Tes Formatif Penilaian ini digunakan untuk mengukur satu atau beberapa pokok bahasan tertentu dan bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang daya serap siswa terhadap pokok bahasan tersebut. Hasil tes ini dimanfaatkan untuk memperbaiki proses belajar mengajar bahan tertentu dalam waktu tertentu. 2 Tes Subsumatif Tes ini meliputi sejumlah bahan pengajaran tertentu yang telah diajarkan dalam waktu tertentu. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran daya serap siswa untuk meningkatkan tingkat prestasi belajar siswa. Hasil tes subsumatif ini dimanfaatkan untuk memperbaiki proses belajar mengajar dan diperhitungkan dalam menentukan nilai rapor. 3 Tes Sumatif Tes ini dilakukan untuk mengukur daya serap siswa terhadap bahan pokok-pokok bahasan yang telah diajarkan selama satu semester, satu atau dua tahun pelajaran. Tujuannya adalah untuk menetapkan tingkat atau taraf keberhasilan belajar siswa dalam satu periode tertentu. Hasil tes sumatif ini dimanfaatkan untuk kenaikan kelas, menyusun peringkat rangking atau sebagai ukuran mutu sekolah.

5. Kompetensi Dasar Mata Diklat Pemeliharaan Sasis dan