akan lebih menarik atau memotivasi siswa untuk belajar. Peserta didik akan lebih banyak aktif dalam kegiatan belajar, disamping mendengarkan
materi yang disampaikan dari guru di sekolah. Hal ini memudahkan siswa mencapai tujuan pembelajaran dengan baik.
Penggunaan modul dalam proses belajar mengajar tidak seluruhnya kegiatan belajar mengajarnya hanya terfokus pada modul saja
dalam belajar. Penggunaan modul disini berfungsi sebagai variasi model pembelajaran untuk saling melengkapi dan menunjang kualitas hasil
pembelajaran. Modul yang berisi kumpulan materi-materi pembelajaran yang harus dikuasai peserta didik jika dijadikan pegangan siswa dalam
belajar akan dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar, selain itu juga akan membuat kegiatan belajar mengajar menjadi lebih efektif.
Mengingat hal tersebut di atas, penulis mencoba meneliti tentang pengaruh penggunaan modul pada mata diklat teori pemeliharaan sasis
dan pemindah tenaga terhadap prestasi belajar siswa kelas XI Jurusan Teknik Kendaraaan Ringan di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta sebagai
salah satu cara untuk memotivasi siswa dalam belajar dan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian-uraian pada latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasikan masalah-masalah yang muncul diantaranya adalah
rendahnya hasil ujian blok siswa yang berada di bawah Kriteria Ketuntasan Minimum KKM yang ditetapkan yaitu 75.
Proses belajar mengajar masih konvensional dimana guru masih menjadi satu-satunya sumber belajar. Pembelajaran masih berpusat pada
guru teacher centered, sehingga dalam pembelajaran siswa cenderung
pasif. Kurangnya tingkat kesadaran guru dalam kegiatan belajar
mengajar terutama dalam pemilihan metode atau strategi pembelajaran yang tepat, akan membuat proses belajar mengajar menjadi tidak
variatif. Akibatnya kegiatan pembelajaran berlangsung tidak interaktif, dan siswa cenderung pasif sehingga materi yang disampaikan oleh guru
akan sulit diterima oleh siswanya. Proses belajar mengajar yang hanya disampaikan dengan metode
ceramah akan membuat siswa cenderung bosan dan malas untuk memperhatikan materi yang disampaikan guru, tentu hal ini membuat
proses belajar mengajar tidak komunikatif, karena tidak ada keaktifan dari siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Jika pembelajaran
di sini dikombinasikan dengan modul diharapkan proses belajar mengajar yang terjadi tidak hanya gurunya yang aktif dalam menyampaikan materi,
siswa juga aktif dalam bertanya terkait materi yang diajarkan guru. Masih rendahnya semangat dan motivasi belajar siswa terhadap
mata pelajaran PSPT, sehingga untuk dapat meningkatkan semangat dan motivasi belajar PSPT diperlukan strategi pembelajaran yang tepat.
C. Batasan Masalah
Dilihat dari identifikasi masalah, terdapat banyak faktor yang berpengaruh terhadap prestasi belajar. Agar permasalahan yang diteliti
lebih fokus, maka permasalahan dalam penelitian ini dibatasi, yaitu pada ada tidaknya pengaruh penggunaan modul pada mata diklat teori
pemeliharaan sasis dan pemindah tenaga terhadap prestasi belajar siswa kelas XI Jurusan Teknik Kendaraan Ringan di SMK Muhammadiyah 3
Yogyakarta, dan objek dari penelitian ini adalah dua kelas dari siswa kelas XI Jurusan Teknik Kendaraan Ringan di SMK Muhammadiyah 3
Yogyakarta.
D. Rumusan Masalah