Diagnosis Gambaran Kasus Benda Asing Esofagus di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2012-2014

komplikasi. Kemungkinan timbul rasa tidak nyaman, disfagia, sumbatan, atau perforasi esofagus dengan dihasilkan mediastinitis Siegel, 2014. Gejala disfagia bervariasi tergantung pada ukuran benda asing. Disfagia lebih berat bila telah terjadi edema mukosa yang memperberat sumbatan, sehingga timbul rasa sumbatan esofagus yang persisten. Gejala lain ialah odinofagia yaitu rasa nyeri ketika menelan makanan atau ludah, hipersalivasi, regurgitasi dan muntah. Kadang-kadang ludah berdarah. Nyeri di punggung menunjukkan tanda perforasi atau mediastinitis. Ganggung napas dengan gejala dispnoe, stridor dan sianosis terjadi akibat penekanan trakea oleh benda asing Yunizaf, 2007.

2.7. Diagnosis

Diagnosis benda asing di esofagus ditegakkan berdasarkan anamnesis, gambaran klinis dengan gejala dan tanda, pemeriksaan radiologik dan endoskopik. Tindakan endoskopi dilakukan untuk tujuan diagnostik dan terapi Yunizaf, 2007.

A. Anamnesis

Bila pasien tampak mengeluh diduga kelainan esofagus, diikuti riwayat spesifik sebaiknya diperoleh dan digolongkan sebagai lokasi, awitan, durasi, frekuensi, berhubungan dengan makanan, dan faktor yang dapat meminimalkan atau meningkatkan gejala-gejala penyerta Siegel, 2014. 1. Kesukaran dalam menelan disfagia makanan padat atau cairan 2. Sumbatan komplit ketidakmampuan untuk menelan 3. Rasa tidak nyaman dalam menelan odinofagia 4. Regurgitasi dari makanan yang belum dicerna 5. Hematemesis muntah darah 6. Sensasi benda asing 7. Sumbatan dalam tenggorokan 8. Rasa panas dalam perut 9. Penurunan berat badan 10. Suara serak 11. Sensitivitas terhadap makanan dingin atau panas Universitas Sumatera Utara

B. Pemeriksaan Fisik

Pada pemeriksaan fisik, terdapat kekakuan lokal pada leher bila benda asing terjepit akibat edema yang timbul progresif. Bila benda asing tersebut ireguler menyebabkan perforasi akut, dan didapatkan tanda-tanda pneumo- mediastinum,emfisema leher dan pada auskultasi terdengar susara getaran di daerah prekordial atau di antara skapula. Bila terjadi mediastinitis, tanda efusi pleura unilateral atau bilateral dapat dideteksi. Perforasi langsung ke rongga pleura dan pneumotoraks jarang terjadi tetapi dapat timbul akibat komplikasi tindakan endoskopi. Pada anak-anak, gejala nyeri atau batuk dapat disebabkan oleh aspirasi dari air liur atau minuman dan pada pemeriksaan fisik didapatkan ronki, mengi, demam, abses leher atau tanda-tanda emfisema subkutan. Selain itu, bisa didapatkan tanda-tanda lanjut seperti berat badan menurun dan gangguan pertumbuhan. Benda asing yang berada di daerah servikal esofagus dan di bagian distal krikofaring, dapat menimbulkan gejala obstruksi saluran nafas dengan bunyi stridor, karena menekan dinding trakea bagian posterior, dan edema periesofagus. Gejala aspirasi rekuren akibat obstruksi esofagus sekunder dapat menimbulkan pneumonia, bronkiektasis dan abses paru Yunizaf, 2007.

C. Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan radiografi pada esofagus adalah kemungkinan cara paling berguna untuk pemeriksaan organ ini. Persiapan radiogram dada dan film pengintai leher harus didahului fluoroskopi dengan barium atau menelan minyak yodida. Teknik videoradiografi juga dapat berguna jika tersedia. Lapisan barium esofagus dengan demikian seharusnya tidak dipakai sebagai zat kontras jika esofagoskopi direncanakan singkat setelah radiogram dilakukan. Uji diagnostik lain dapat dilakukan dalam kaitannya dengan radiografi, termasuk pengukuran tekanan intraluminal. Pada penyelidikan ini, tuba terisi air ditempatkan untuk mengukur perubahan tekanan dalam lumen esofagus selama proses penelanan. Gangguang fungsi motor dan efek terapi penekanan secara kuantitatif menggunakan teknik ini Siegel, 2014. Universitas Sumatera Utara Gambaran radiologik benda asing batu baterai menunjukkan pinggir bulat dengan gambaran densitas ganda, karena bentuk bilaminer. Foto polos sering tidak menunjukkan gambaran benda asing, seperti daging dan tulang ikan, sehingga memerlukan pemeriksaan esofagus dengan kontras esofagogram. Esofagogram pada benda asing radiolusen akan memperlihatkan “filling defect persistent”. Xeroradiografi dapat menunjukkan gambaran penyangatan enhancement pada daerah pinggir benda asing. Computed tomography scan CT Scan esofagus dapat menunjukkan gambaran inflamasi jaringan lunak dan abses. Magnetic resonance imaging MRI dapat menunjukkan gambaran semua keadaan patologik esofagus Yunizaf, 2007. Gambar 2.2. Sebuah koin berada pada tingkat otot krikofaringeus Munter, 2014 Universitas Sumatera Utara Gambar 2.3. Koin berada pada tingkat lengkung aorta Munter, 2014 Gambar 2.4. Koin berada pada tingkat sfingter esofagus bawah Munter, 2014 Universitas Sumatera Utara

2.8. Penatalaksanaan