31 kemudian dicukupkan dengan medium pH 7,4 sampai garis tanda. Konsentrasi
Indometasin adalah 50 ppm mcgml.
3.2.2.2 Pembuatan blanko dan penentuan baseline
Pelarut dimasukkan kedalam kedua kuvet sebagai blanko, kemudian diukur absorbansinya sehingga didapat baseline untuk pengukuran sampel.
3.2.2.3 Pembuatan kurva serapan indometasin
Larutan induk baku dipipet 5 ml, dimasukkan ke dalam labu ukur 25 ml kemudian dicukupkan dengan medium pH 7,4 sampai garis tanda, dikocok sampai
homogen. Konsentrasi indometasin adalah 10 ppm mcgml. Diukur serapannya dengan spektrofotometer uv pada panjang gelombang 200-360nm.
3.2.2.4 Pembuatan kurva kalibrasi indometasin
Dari larutan induk baku indometasin dibuat larutan dengan berbagai konsentrasi yaitu: 0,3; 1; 4; 8; 10; 12; 14; 16 dan 18 ppm dengan memipet larutan
induk baku masing-masing 0,15; 0,5; 2; 4; 5; 6; 7; 8 dan 9 ml dimasukkan ke dalam labu ukur 25 ml kemudian dicukupkan dengan medium pH 7,4 sampai
garis tanda, dikocok sampai homogen. Diukur serapannya dengan Spektrofotometer UV pada panjang gelombang 265,0nm.
3.2.3 Penyiapan membran biologis
Pada penelitian ini digunakan kulit dari kelinci jantan dengan berat berkisar antara 1,5-2 kg. Rambut pada daerah abdomen dicukur dengan hati-hati
menggunakan pisau cukur Gillette Goal. Pencukuran dilakukan sehari sebelum pengambilan kulit untuk mengkondisikan kulit sesuai lingkungan. Kelinci
dimatikan dengan cara dibius dengan dietil eter dan kulit bagian abdomen dipotong dengan gunting bedah.Dibersihkan lemak yang menempel, dicuci
Universitas Sumatera Utara
32 dengan akuades, dibungkus dengan aluminium foil, dan disimpan segera pada
suhu -50°C lemari pembeku bersuhu sangat rendah, Sanyo, Japan sampai eksperimen dilakukanAkhtar, et al, 2011. Pada waktu kulit mau dipakai, kulit
direndam dengan larutan NaCl 0,9 selama 24 jam.
3.2.4 Pembuatan basis gel dengan alginat
Pembuatan basis gel dengan alginat sesuai dengan pembuatan basis gel pada penelitian sebelumnya. Komposisi dasar gel alginat:
R Kalsium klorida 0,025 g
Natrium alginat 1,5 g
Metil paraben 0,01 g
Akuades ad 50 g
Ditimbang natrium alginat sebanyak 1,5 g, dikembangkan diatas akuades secukupnya, dibiarkan selama 1 malam hingga mengembang. Ditambahkan
kalsium klorida yang telah dilarutkan dalam akuades, dan ditambahkan dengan metil paraben yang telah dilarutkan dalam air panas, gerus hingga homogen.
Kemudian masukkan ke dalam pot plastik Bangun, 2001.
3.2.5 Pembuatan gel indometasin
Komposisi formula gel indometasin tanpa dan dengan berbagai peningkat penetrasi dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Cara pembuatan gel indometasin : Ditimbang semua bahan. Masukkan indometasin kedalam lumpang,
digerus sampai halus dan ditambahkan masing-masing enhancer kecuali pada formula 1 kemudian digerus homogen dan ditambahkan gel alginat sedikit demi
sedikit dan gerus hinggamassa homogen. Masukkan ke dalam pot plastik.
Universitas Sumatera Utara
33
Tabel 3.1 Komposisi formula gel indometasin tanpa dan dengan berbagai bahan
peningkat penetrasi
FORMULA
NAMA BAHAN Indometasin g
Etanol g Gliserin g
Gel Alginat g ad 1
0,02 -
- 2
2 0,02
0,06 -
2 3
0,02 0,1
- 2
4 0,02
0,14 -
2 5
0,02 -
0,9 2
6 0,02
- 1
2 7
0,02 -
1,1 2
8 0,02
- 1,2
2 9
0,02 0,06
0,9 2
10 0,02
0,1 0,9
2 11
0,02 0,14
0,9 2
12 0,02
0,1 1,1
2
3.2.6Uji penetrasi indometasin dalam sediaan gel secara In Vitro
Untuk pengujian gel indometasin, membran biologisdengan luas 1 inchi kuadrat panjang = 1 inchi; lebar = 1 inchi dan tebal 0,32 mm direndam terlebih
dahulu sebelumnya dengan NaCl 0,9 selama 24 jam, dikeringkan dengan tisu kemudian diolesi 0,10 g gel
indometasin
F1 sampai F12 dan gel pembanding, yaitu gel indometasin dari Jepang sebanyak 0,10 g juga, menggunakan sarung tangan
karet.Kemudian dipasangkan pada sel difusi yang telah diolesi silicone grease dan dihubungkan bagian donor dan reseptor dengan karet. Selanjutnya dimasukkan
magnetic bar ke dalam bagian reseptor dan dimasukkan juga larutan dapar fosfat sampai batas tanda. Sel difusi dijaga pada suhu 37ºC menggunakan termostat
selama percobaan dan pada interval waktu tertentu dipipet 1 ml aliquot, diencerkan 25 kali, dan diukur absorbansinya dengan spektrofotometer UV pada
panjang gelombang 265,0 nm.Setiap pengujian dilakukan selama 9 jam dan diulangi sebanyak 3 kali.
Universitas Sumatera Utara
34 Skema uji penetrasi indometasin melalui kulit kelinci secara in vitro dapat
dilihat pada Gambar 3.1 dibawah ini Martin, et al., 1993.
Donor Reseptor
Membran biologis
Batanganmagnet
Gambar 3.1 Skema uji penetrasi gel indometasin melalui kulit kelinci
secara In Vitro
3.2.7 Analisa statistik