lxxxi Berdasarkan tabel di atas dapat diketaui bahwa nilai inteligensi
kelompok eksperimen siswa paling banyak terletak pada interval 122-126. Selain itu, selain itu dapat dilihat pula nilai terendah terletak pada interval
102-106 dan nilai tertinggi terletak pada interval 127-131. Lebih lanjut data tersebut disajikan pada histogram frekuensi pada gambar 7 berikut.
f 15
10
5
101,5 106,5 111,5 116,5 121,5 126,5 131,5
Gambar 7. Histogram Frekuensi Nilai Inteligensi Kelompok Eksperimen
4. Data Tingkat Inteligensi Kelompok Kontrol
Dari data inteligensi umum yang diperoleh dari 35 responden siswa sebagai anggota sampel, dapat dilaporkan hasil perhitungan
tendensi sentral dan tendensi penyebaran data inteligensi kelompok eksperimen sebagai berikut.
a. Tendensi Sentral
Nilai inteligensi kelompok kontrol ini dihitung berdasarkan nilai rerata hitung mean; nilai tengah median; dan nilai yang banyak muncul
modus. Setelah dihitung diperoleh mean atau nilai rerata sama dengan 115,77; median atau nilai tengah sama dengan 115,22; dan modus atau
nilai yang banyak muncul sama dengan 113,14.
lxxxii
b. Tendensi Penyebaran
Lebih lanjut dari data inteligensi kelompok kontrol ini dihitung nilai untuk rentangan, varians, dan simpangan baku. Dari hasil perhitungan
didapat rentangan data ini sama dengan 8 sebab data yang tertinggi 134 dan data nilai terendah sama dengan 89. Sementara itu, varians ditemukan
sama dengan 97,59328 dan harga simpangan baku sebesar 9,8789. Berdasarkan sebaran data tersebut dapat disusun distribusi
frekuensinya sebagaimana tampak pada tabel 10 berikut.
Tabel 10. Daftar Distribusi Frekuensi Absolut dan Relatif Nilai Inteligensi Kelompok Kontrol
Interval Kelas Frekuensi Absolut
Frekuensi Relatif
87 – 94 95 – 102
103 – 110 111 – 118
119 – 126 127 – 134
1 1
9 11
7 6
2.857 2.857
25.714 31.428
20 17.142
35 100
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai inteligensi kelompok kontrol yang paling banyak terletak pada interval 111-118. Selain itu,
selain itu dapat dilihat pula nilai terendah terletak pada interval 87-94 dan nilai tertinggi terletak pada interval 127-134. Data tersebut disajikan pada
histogram frekuensi pada gambar 8 di bawah ini.
lxxxiii f
15
10
5
86,5 94,5 102,5 110,5 118,5 126,5 134,5
Gambar 8. Histogram Frekuensi Nilai Inteligensi Kelompok Kontrol
B. Pengujian Persyaratan Analisis
Pengujian persyaratan analisis diperlukan untuk mengetahui apakah data penelitian yang telah dikumpulkan dan dideskripsikan di atas benar-benar
memenuhi persyaratan statistik atau teknik analisis yang digunakan sehingga pada gilirannya nanti dapat dipertanggungjawabkan untuk dipakai dalam penarikan
kesimpulan penelitian ini. Oleh karena itu, sebelum pengujian hipotesis atau analisis data secara inferensial dilakukan, terlebih dahulu diadakan pemeriksaan
atau pengujian persyaratan terhadap data itu. Pengujian persyaratan tersebut menyangkut pengujian normalitas dan homogenitas varians. Uraian berikut ini
menguraikan hasil pengujian tersebut.
1. Pengujian Normalitas Data
a. Hasil Uji Normalitas Kemampuan Menulis Argumentasi Kelompok
Eksperimen Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan teknik Lilliefors.
Pengujian normalitas terhadap data pretes kemampuan menulis argumentasi kelompok eksperimen menghasilkan Lo maksimum sebesar 0,091 lihat
lampiran 8a. Dari daftar nilai kritis L untuk uji Liliefors dengan n = 34 dan taraf nyata
α = 0,05 diperoleh Lα = 0,1519. Berdasarkan perbandingan di atas tampak bahwa Lo lebih kecil daripada L
α, sehingga dapat disimpulkan