lxi
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Surakarta tahun ajaran 20092010 dengan alamat Jl. Adisucipto No. 1 Surakarta 57139. Adapun rincian
waktu dan jenis kegiatan penelitian dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4. Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian
No. Jenis Kegiatan Okt
Nov Des Jan
Feb Mar Apr Mei
1 Pengajuan judul
xx--
2 Pembuatan proposal
--xx xxxx
3 Revisi proposal
xxx-
4 Pengurusan surat izin
---x xx---
5 Pembuatan instrumen
--xxx
6 Persiapan
perlakuan penelitian
xx--
7 Pelaksanaan
eksperimen
--xx xxxx
8 Pengolahan
dan analisis data
--xx
9 Pembuatan laporan
xxxx xxxx
B. Variabel Penelitian
Pada penelitian ini menerapkan penelitian eksperimen yang melibatkan dua variabel bebas yaitu :
1. penerapan model pembelajaran yang dieksperimenkan yaitu model
pembelajaran berbasis masalah dan model konvensional; dan 2.
tingkat inteligensi siswa yang menjadi kontrol yaitu tingkat inteligensi tinggi dan tingkat inteligensi rendah.
lxii Selain dua variabel bebas tersebut, pada penelitian ini variabel terikatnya
adalah kemampuan menulis argumentasi siswa yang diukur dengan perlakuan yang diberikan.
C. Metode dan Desain Penelitian
Penelitian ini bermaksud untuk mendapatkan gambaran tentang pengaruh penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan menulis
argumentasi baik secara keseluruhan maupun bagi masing-masing kelompok siswa. Pengelompokan didasarkan atas tingkat inteligensi siswa. Pada penelitian
ini tingkat inteligensi siswa dibedakan atas kelompok siswa yang memiliki tingkat inteligensi tinggi dan siswa yang memiliki tingkat inteligensi rendah.
Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah eksperimen kuasi dengan rancangan desain faktorial 2 x 2
Sumadi Suryabrata, 1997. Gambaran desain faktorial yang dimaksud tampak pada gambar berikut.
Gambar 2. Rancangan Faktorial 2 x 2
Tingkat Inteligensi B
A B1
Tinggi B2
Rendah A1
Pembelajaran Berbasis
Masalah A1B1
A1B2
M ode
l P
em be
la ja
ra n
A2 Konvensional
A2B1 A2B2
Keterangan : A1
: Penerapan model pembelajaran berbasis masalah A2
: Penerapan metode konvensional B1
: Tingkat inteligensi tinggi B2
: Tingkat inteligensi rendah
lxiii A1B1
: Penerapan model pembelajaran berbasis masalah pada siswa yang memiliki tingkat inteligensi tinggi
A1B2 : Penerapan model pembelajaran berbasis masalah pada
siswa yang memiliki tingkat inteligensi rendah A2B1
: Penerapan metode konvensional pada siswa yang memiliki tingkat inteligensi tinggi
A2B2 : Penerapan metode konvensional pada siswa yang
memiliki tingkat inteligensi rendah Pada penelitian ini sampel terbagi menjadi dua kelompok, kelompok
yang tertunjuk sebagai kelompok eksperimen adalah siswa kelas X D SMA Negeri 4 Surakarta yang diberi perlakuan dengan model pembelajaran berbasis
masalah. Kelompok kontrol dalam penelitian ini adalah siswa kelas X E SMA Negeri 4 Surakarta yang diberi perlakuan dengan model konvensional. Masing-
masing kelompok terdiri atas dua sub-kelompok yakni sub-kelompok siswa yang tingkat inteligensinya tinggi dan sub kelompok siswa yang tingkat inteligensinya
rendah. Dengan kata lain, ada dua model pembelajaran dimanipulasi, yaitu model pembelajaran berbasis masalah dan model konvensional.
D. Populasi dan Sampel Penelitian