58
kehidupannya. Nilai-nilai yang mengendalikan gerak kemanusiaan dan perkembangan kehidupan manusia, sehingga mereka tidak tersesat.
Menyeluruh. Karena Islam berasal dari Allah, maka ia bersifat universal. Islam terlepas dari segala kekurangan, kelemahan, kelalaian dan kontradiksi.
Keseimbangan. Dalam ciri ini, ada doktrin Islam yang bisa dipahami dan ada pula yang tidak bisa dipahami.
Keaktifan. Manusia harus menciptakan kerja-kerja kreatif dan mengadakan gerakan positif dalam kehidupan riil mereka.
Realistis. Ajaran Islam selalu sesuai dengan kondisi riil manusia dan Islam tidak membebankan sesuatu diluar kemampuan manusia.
Tauhid. Doktrin ini sebenarnya merupakan ajaran universal yang dibawa oleh setiap rasul Tuhan.
Selain beberapa hal diatas, Qutb juga menjelaskan bahwa kedaulatan bukanlah berada ditangan rakyat, melainkan berada ditangan Tuhan dan bersifat Ilahiah. Menurut Qutb
manusia hanya menjalankan apa yang telah ditetapkan Tuhan. Selain itu Qutb juga berpendapat bahwa politik pemerintahan dalam Islam dibangun atas asas keadilan penguasa,
ketaatan rakyat, dan musyawarah.
E. Sejarah Kemunculan Organisasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia KAMMI
Pada dasarnya kemunculan organisasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia atau yang selanjutnya disingkat dengan KAMMI tidak terlepas dari kondisi sosial dan politik
bangsa Indonesia pada masa itu. Banyak elemen mahasiswa dan masyarakat menghendaki diadakannya berbagai perubahan terhadap keadaan politik bangsa. Adapun tuntutan tersebut
sebagai respon terhadap krisis yang terjadi, keresahan masyarakat karena meningkatnya tingkat kriminalitas sosial, dan bertambahnya pengangguran akibat PHK besar-besaran yang
Universitas Sumatera Utara
59
terjadi serta rasa cemas karena pada saat itu untuk ketujuhkalinya Soeharto terpilih kembali menjadi presiden Indonesia, meski pemilihan itu sendiri berada dalam iklim politik yang
menuju fase transisi untuk mengakhiri kekuasaan Soeharto. Para mahasiswa Muslim yang tergabung dalam Lembaga Dakwah Kampus LDK juga tidak ketinggalan dalam menyikapi
fenomena tersebut. Menurut aktivis LDK, saat itu krisis yang terjadi bukan hanya menyangkut krisis ekonomi dan moneter, tetapi meluas kepada level krisis lain, seperti krisis
moral dan akhlak, krisis politik, krisis sosial dan krisis kepercayaan terhadap pemerintah.
102
Sebagai salah satu elemen bangsa, mahasiswa Muslim yang tergabung dalam LDK merasa berkepentingan terhadap isu-isu yang berkembang. Hal tersebut dikarenakan selama
ini mahasiswa Muslim dikesankan hanya sebagai komponen mahasiswa yang hanya bisa berada dibalik tembok-tembok Masjid dengan doa dan zikir, tetapi realitas kehidupan sosial,
ekonomi, budaya, dan politik tidak menjadi perhatian para aktivis dakwah kampus. Untuk merespon fenomena yang terjadi, para aktivis LDK bersepakat untuk membuat gerakan dan
reformasi total. Hal inilah yang memicu pertemuan aktivis LDK di Malang pada Maret 1998.
103
Para aktivis LDK sepakat untuk mendirikan sebuah fron yang hanya bersifat sebagai wadah koordinatif atau berbentuk federasi bagi seluruh mahasiswa Muslim. Akhirnya
disepakatilah pembentukan wadah koordinatif tersebut diberi nama Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia KAMMI. Selanjutnya KAMMI dan berbagai elemen
mahasiswa maupun elemen masyarakat bersatu melakukan reformasi total dan menginginkan Soeharto turun dari jabatannya. Usaha tersebut tidak sia-sia ketika pada 21 Mei 1998
102
Lihat Syarifudin jurdi, Loc.cit., Hal. 445-446. Lihat juga Anok Sutarno. Loc.cit., Hal. 5-7. Lihat juga Arief Pandu Wijonarko.
2009. “Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia: Kajian Sejarah Perjalanan KAMMI Sebagai Gerakan Mahasiswa Masa Reformasi”. Skripsi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Hal.1-4.
Diakses melalui httprepository.uin.ac.iddspacebitsream123456789184851SYARIFHIDAYATULLAH-FUF.pdf, pada 15 November 2015, pukul 23.30 WIB.
103
Ibid. Informasi ini juga merupakan hasil wawancara dengan Bapak Supandi sebagai Ketua KAMMI Wilayah Sumatera Utara pada 25022016, Pukul 16:58 Wib di Setia Budi Tanjung Sari Pasar 1. Selanjutnya juga didapatkan melalui
wawancara dengan Bapak Afri Darmawan, selaku pengurus Dewan Majelis Pertimbangan Wilayah Sumatera Utara, pada Senin, 16112015, Pukul 19.00 Wib di Cikal USU.
Universitas Sumatera Utara
60
Soeharto mengundurkan diri. Keadaan ini memicu berkembangnya gerakan-gerakan mahasiswa. KAMMI sendiri berkembang dari federasi menjadi ormas dan langsung
melaksanakan muktamar yang pertama di Bekasi pada Oktober 1998.
104
Konteks sosial politik bagi tonggak kelahiran KAMMI sebagai ormas membawa wacana baru bagi gerakan
mahasiswa Muslim, yakni yang diekspresikan melalui demonstrasi dan mimbar bebas. Bagi KAMMI, aksi turun ke jalan dianggap merupakan cara yang efektif untuk melakukan protes
atas segala penyimpangan yang terjadi.
105
Untuk memperkuat barisan pergerakannya, KAMMI melakukan berbagai kegiatan dan usaha yang dapat mendukung kebijakan organisasi. Mengenai bentuk kegiatan KAMMI
dijelaskan dalam Anggaran Dasarnya; pertama membina ketakwaan, keimanan, dan akhlak mahasiswa Muslim Indonesia dengan cara-cara yang sesuai dengan Al-
Qur‟an dan Hadist, namun juga dengan memperhatikan perkembangan zaman dan sesuai dengan konteks
keindonesiaan. Kedua, menggali, mengembangkan, dan memantapkan segenap potensi kemahasiswaan, baik potensi akal, keilmuan dan budaya yang sifatnya kreatif dan aplikatif
yang akan sangat berguna bagi laju perkembangan nasional. Ketiga, mengembangkan kerjasama, komunikasi dan persaudaraan antar sesama mahasiswa muslim dari berbagai
macam elemen. Keempat, mengembangkan dan meningkatkan kepekaan, kepedulian, peran serta, dan solidaritas mahasiswa muslim Indonesia terhadap permasalahan-permasalahan
kebangsaan dan kerakyatan dalam lingkup ekonomi, pendidikan, politik, hukum, sosial, dan budaya. Kelima, berperan aktif dalam kegiatan pengembangan kemahasiswaan dan kualitas
sumber daya manusia dengan misi membawa kebaikan, menyebar manfaat, dan mencegah kemungkaran bagi seluruh umat manusia
amar ma‟ruf nahi munkar.
106
104
Lihat Syarifudin jurdi, Op.cit., Hal. 449-454.
105
Ibid
106
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ADART KAMMI.
Universitas Sumatera Utara
61
Berkaitan dengan internal organisasi, KAMMI melakukan serangkaian kegiatan yang dapat menciptakan kader yang unggul sesuai dengan harapan umat dan bangsa, karena itu
organisasi ini melakukan pembinaan dan pengkaderan sebagaimana yang lazim dilakukan oleh organisasi kader lainnya. Pembinaan KAMMI memiliki beberapa tingkatan, yang
pertama dimulai dari daurah marhalah I yang memberikan penekanan kepada pembinaan kader, penanaman nilai-nilai Islam, penanaman misi gerakan. Daurah marhalah II mulai
diberikan penekanan pada berbagai masalah sosial yang berkembang dalam masyarakat sebagai implikasi langsung dari pemahaman terhadap misi gerakan. Daurah marhalah III
memberikan pedoman kepada setiap kader untuk dapat melakukan transformasi nilai yang diorientasikan kepada kepemimpinan umat dan bangsa.
107
Daurah Marhalah I dilaksanakan pada tingkat KAMMI Komisariat, Daurah Marhalah II dilaksanakan pada tingkat KAMMI
Daerah, serta Daurah Marhalah III dilaksanakan pada tingkatan KAMMI Wilayah.
108
Sejak berdirinya, sampai dengan tahun 2015 diperkirakan anggota KAMMI berjumlah sebesar 40,000 orang dan tersebar di sekitar 400 kampus. Jumlah anggota dan alumni
KAMMI sejak berdirinya hingga saat ini diperkirakan berjumlah sebesar 100,000 orang. Sampai saat ini penyebaran organisasi KAMMI terdiri dari 30 KAMMI Wilayah, 89 KAMMI
Daerah, 3 Cabang KAMMI Luar Negeri dan 400 KAMMI Komisariat di seluruh Indonesia. Sebaran KAMMI Wilayah tersebut diantaranya adalah : Aceh, Sumatera Utara, Sumatera
Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat,
Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan-Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi
107
Syrifuddin Jurdi, Op.cit., Hal. 456.
108
Hasil wawancara dengan Bapak Supandi sebagai Ketua KAMMI Wilayah Sumatera Utara pada 25022016, Pukul 16:58 Wib di Setia Budi Tanjung Sari Pasar 1. Selanjutnya juga didapatkan melalui wawancara dengan Bapak Afri Darmawan,
selaku pengurus Dewan Majelis Pertimbangan Wilayah Sumatera Utara, pada Senin, 16112015, Pukul 19.00 Wib di Cikal USU.
Universitas Sumatera Utara
62
Tenggara, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara dan Papua. Sedangkan 3 Cabang KAMMI Luar Negeri adalah Jepang, Jerman dan Mesir.
109
F. Visi dan Misi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia KAMMI