Analisis Regresi Sederhana Uji Normalitas

102 signifikansi Sig 0.000 ≤ 0,1. Jika demikian, maka terdapat hubungan yang signifikan antar kedua variabel. 3. Berdasarkan tanda bintang SPSS: berdasarkan output diatas dapat dilihat bahwa nilai pearson correlation yang dihubungkan antara masing-masing variabel mempunyai tanda bintang. Hal ini menunjukkan terdapat korelasi yang signifikan antara variabel yng dihubungkan.

E. Analisis Regresi Sederhana

Analisis regresi sederhana digunakan untuk mengetahui sejauhmana perubahan pada variabel Y Gerakan Organisasi KAMMI jika terjadi perubahan pada variabel X Pemikiran Politik IM tiap satuan. Persamaan umunya adalah: Y = a + bX Tabel 3.18. Analisis Regeri Sederhana Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 16.447 3.634 4.526 .000 PEMIKIRAN POLITIK IKHWANUL MUSLIMIN .514 .099 .466 5.207 .000 a. Dependent Variable: GERAKAN ORGANISASI KAMMI Koefisien B dinamakan koefisien arah regresi yang menyatakan perubahan rata-rata variabel Y untuk setiap perubahan variabel x sebesar satu unit. Perubahan ini merupakan pertambahan bila B bertanda positif dan merupakan pengurangan bila B bertanda negatif. Hasil dari persamaan regresi diatas mempunyai makna: 1. Hasil perhitungan pada tabel 3.18 diperoleh nilai konstanta a sebesar sebesar 16.447 dan nilai b 514 yang artinya jika variabel independen yaitu pemikiran politik Universitas Sumatera Utara 103 Ikhwanul Muslimin tetap X=0 maka kenaikan gerakan organisasi KAMMI sebesar 16.447 atau sekitar 16. 2. Koifisien regresi bernilai 514 positif mengakibatkan pemikiran politik Ikhwanul Muslimin berpengaruh positif terhadap gerakan organisasi KAMMI di Sumatera Utara. Nilai ini menunjukkan bahwa bahwa setiap adanya penambahan satu satuan pada pemikiran politik Ikhwanul Muslimin, maka akan berpengaruh dan mengalami kenaikan terhadap gerakan organisasi KAMMI di Sumatera Utara.

F. Uji Normalitas

a. Uji Normalitas Grafik Histogram Pada grafik histogram data mengikuti atau mendekati distribusi normal adalah dengan bentuk melengkung keatas atau seperti lonceng. Adapun grafik histogram pada penelitian ini adalah sebagai berikut: Gambar 3.1. Grafik Uji Normalitas Sumber: Data diolah dengan SPSS Versi 20 Universitas Sumatera Utara 104 Gambar 4.1 dapat dilihat bahwa data dengan bentuk melengkung keatas seperti lonceng menandakan data berdistribusi normal, artinya dapat digunakan dalam perhitungan statistik. b. Uji Normalitas P-P Plot Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah model regresi berdistribusi normal. Gambar dari hasil uji normalitas tersebut dengan menggunakan software SPSS Versi 20 akan menunjukkan apakah titik menyebar disekitar garis diagonal, ada yang menyebar diatas garis diagonal dan ada yang menyebar dibawah garis diagonal maka data telah berdistribusi normal. Adapun hasil Uji P-P Plot dengan menggunakan SPSS Versi 20 adalah sebagai berikut: Gambar 3.2 Sumber: Data diolah dengan SPSS Versi 20 Gambar 3.17 menunjukkan bahwa titik-titik menyebar mengikuti data disepanjang garis diagonal, hal ini berarti data berdistribusi normal, artinya dapat digunakan dalam perhitungan statistic. Universitas Sumatera Utara 105

G. Uji Hipotesis