13
yang tidak sekoresponden ini terjadi oleh gangguan kedudukan kedua sumbu bola mata yang tidak sejajar Ilyas, 2010.
Ketika melihat sebuah objek yang jaraknya dekat, otot mata mengkonvergensikan kedua mata ke arah hidung. Konvergensi ini
memungkinkan kedua mata untuk mempertahankan peletakan kedua bayangan pada tempat setara di kedua retina. Bila kemampuan untuk tetap
mengunci posisi kedua mata hilang, mata akan tak searah dan tertuju pada titik yang berbeda. Ketika kedua mata mentransmisikan bayangan tersebut
maka akan terjadi penglihatan ganda Affandi, 2005.
2.3.3. Diagnosa
Computer Vision Syndrome dapat didiagnosis melalui pemeriksaan mata yang komprehensif. Pemeriksaan yang dilakukan dengan penekanan khusus, yang
terdiri dari American Optometric Association, 2014 : a.
Riwayat pasien untuk menentukan gejala-gejala yang dialami oleh pasien, termasuk dengan riwayat gangguan penyakit sebelumnya, riwayat
penggunaan obat ataupun keadaan lingkungan saat bekerja yang dapat berkontribusi terhadap gejala-gejala yang berkaitan dengan penggunaan
komputer. b.
Pengukuran ketajaman visual untuk menilai sejauh mana penglihatan yang telah terpengaruhi.
c. Pemeriksaan refraksi untuk menentukan kekuatan lensa yang diperlukan
untuk mengkompensasi kesalahan refraksi rabun jauh, rabun dekat atau astigmatisma.
d. Melakukan pengujian bagaimana mata fokus, bergerak, dan bekerja sama.
Untuk melihat gambaran yang jelas, gambaran yang diperlihatkan haruslah dalam keadaan mata yang efektif mengubah fokus, pergerakan dan kerja
sama yang serempak.
Universitas Sumatera Utara
14
2.3.4. Penanganan
Solusi untuk masalah penglihatan yang berkaitan dengan komputer bervariasi. Namun, penanganan Computer vision Syndrome biasanya dapat diatasi
dengan memperoleh perawatan mata secara teratur dan membuat perubahan dalam cara Anda menggunakan komputer American Optometric Association, 2014
a. Perawatan Mata
Dalam beberapa kasus, individu tidak memerlukan penggunaan kacamata untuk kegiatan sehari-hari. Mereka dapat menggunakan
kacamata yang diresepkan secara khusus untuk penggunaan komputer. Selain itu, orang-orang yang sudah memakai kacamata mendapati bahwa
resep mereka saat inipun tidak dapat memberikan visual yang optimal pada saat menggunakan komputer.
Kacamata atau lensa kontak yang diresepkan untuk penggunaan umum mungkin tidak memadai untuk penggunaan komputer. Peresepan
lensa untuk memenuhi kemampuan visual yang khusus dari penggunaan komputer mungkin diperlukan. Desain lensa khusus dengan kekuatan
lensa atau tints lensa atau pelapis yang dapat membantu untuk memaksimalkan kemampuan visual dan kenyamanan.
Beberapa pengguna komputer yang mengalami masalah dengan memfokuskan mata atau koordinasi mata yang tidak memadai dapat
dikoreksi dengan kacamata atau lensa kontak. Sebuah program terapi penglihatan mungkin diperlukan untuk mengobati masalah-masalah
tertentu. Terapi penglihatan, juga disebut pelatihan visual, adalah program terstruktur kegiatan visual yang dibutuhkan untuk meningkatkan
kemampuan penglihatan. Terapi ini melatih mata dan otak untuk bekerja bersama lebih efektif. Pelatihan mata ini membantu mengobati kekurangan
dalam gerakan mata, kefokusan mata, kerja sama mata, dan memperkuat koneksi mata dan otak. Pelatihan ini dapat dilakukan di kantor juga di
rumah atau dimana dan kapan saja.
Universitas Sumatera Utara
15
b. Melihat Komputer
Beberapa faktor penting dalam mencegah atau mengurangi gejala Computer Vision Syndrome harus dilakukan dengan komputer dan
bagaimana cara penggunaannya. Ini termasuk kondisi pencahayaan, kenyamanan kursi, lokasi bahan referensi, posisi monitor, dan penggunaan
sisa istirahat. Adapun cara untuk mencegah atau mengurangi gejala Computer Vision Syndrome adalah :
1. Lokasi layar komputer. Kebanyakan orang merasa lebih
nyaman untuk melihat komputer ketika mata mencari ke bawah. Secara optimal, layar komputer harus 15 sampai 20
derajat di bawah tingkat mata sekitar 4 atau 5 inci yang diukur dari pusat layar dan 20 sampai 28 inci dari mata.
2. Bahan referensi. Bahan-bahan ini harus terletak di atas
keyboard dan di bawah monitor. Jika hal ini tidak mungkin, pemegang dokumen dapat digunakan di samping monitor.
Tujuannya adalah untuk memberi kenyamanan saat melihat dokumen sehingga Anda tidak perlu memindahkan kepala
Anda untuk melihat dari dokumen ke layar. 3.
Pencahayaan. Posisikan layar komputer untuk menghindari silau, terutama dari overhead pencahayaan atau jendela.
Gunakan tirai atau gorden pada jendela dan mengganti lampu di meja lampu dengan lampu watt rendah.
4. Layar Anti-silau. Jika tidak ada cara untuk meminimalkan silau
dari sumber cahaya, pertimbangkan untuk menggunakan penyaring silau layar. Filter ini mengurangi jumlah cahaya
yang dipantulkan dari layar. 5.
Posisi tempat duduk. Kursi harus nyaman empuk dan sesuai dengan tubuh. Tinggi kursi harus disesuaikan sehingga kaki
Anda beristirahat datar di lantai. Jika kursi Anda memiliki lengan, mereka harus disesuaikan untuk memberikan dukungan
Universitas Sumatera Utara
16
lengan saat Anda mengetik. Pergelangan tangan Anda tidak harus beristirahat pada keyboard saat mengetik.
6. Istirahat. Untuk mencegah kelelahan mata, cobalah untuk
mengistirahatkan mata Anda ketika menggunakan komputer untuk waktu yang lama. Istirahatkan mata Anda selama 15
menit setelah dua jam penggunaan komputer terus menerus. Juga, untuk setiap 20 menit melihat komputer, lihatlah
pandangan yang jauh selama 20 detik untuk memberi kesempatan mata Anda untuk kembali fokus.
7. Berkedip. Untuk meminimalkan mata kering ketika
menggunakan komputer, upayakan untuk berkedip sering. Berkedip secara rutin pada saat penggunaan komputer dapat
membuat mata Anda lembab. 8.
Pemeriksaan mata secara teratur dan kebiasaan menonton yang tepat dapat membantu untuk mencegah atau mengurangi
perkembangan gejala yang berhubungan dengan Computer Vision Syndrome.
Gambar 2.2. Posisi Penggunaan Komputer yang baik dan benar Sumber : American Optometric Association. 2014
Universitas Sumatera Utara
17
2.4. Pengetahuan