57
biasa dalam penelitian ini adalah keluarga Etnis Tionghoa dari mahasiswa yang menjadi informan kunci. Alasan keluarga menjadi informan pendukung
adalah keluarga memiliki ikatan dengan informan kunci yang dalam penelitian ini adalah para mahasiswaI etnis Tionghoa sehingga dapat
menambah informasi yang mungkin dapat memperjelas atau memperkuat data yang diberikan oleh sang informan kunci.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang akan digunakan berdasar dari dua sumber yaitu dengan pengumpulan data primer dan
pengumpulan data sekunder.
3.4.1 Pengumpulan Data Primer Teknik pengumpulan data primer adalah peneliti melakukan kegiatan
langsung ke lokasi penelitian untuk mencari data-data yang lengkap dan berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. Teknik Pengumpulan Data secara
Primer merupakan hal yang paling penting untuk dilakukan oleh seorang peneliti untuk memperoleh data yang sesuai dengan permasalahan dalam penelitian
mereka.Adapun teknik pengumpulan data primer ini dilakukan dengan cara:
Universitas Sumatera Utara
58
1. Observasi
Metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan penginderaan.Observasi adalah
kemampuan seseorang untuk menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja panca indera mata serta dibantu dengan panca indera lainnya.Dalam
observasi diperlukan ingatan terhadap observasi yang telah dilakukan sebelumnya. Karena manusia memiliki sifat pelupa, maka diperlukan
catatan-catatan check-list, alat-alat elektronik seperti kamera, video dan sebagainya; lebih banyak menggunakan pengamat; memusatkan perhatian
pada data-data yang relevan; mengklasifikasikan gejala dalam kelompok yang tepat; menambah bahan persepsi mengenai objek diamati. Tingkat
kecermatan observasi sangatlah dipengaruhi oleh faktor prasangka dan keinginan observee; terbatasnya kemampuan pancaindra dan ingatan;
terbatasnya wilayah pandang, yaitu kecenderungan observe menaruh perhatian dengan membandingkannya kepada kejadian lainnya;
kemampuan observer dalam menangkap hubungan sebab akibat; kemampuan menggunakan alat bantu; ketelitian pencatatan; pengertian
observer terhadap gejala yang diukur. Jenis jenis observasi yang terdapat dalam sebuah penelitian antara
lain, sebagai berikut : 1. Jenis Observasi Partisipasi
Pengertian Observasi Partisipasi adalah observasi yang dilakukan dengan observer terlibat langsung secara aktif dalam objek yang
Universitas Sumatera Utara
59
diteliti.Keadaan yang sebaliknya disebut nonobservasi partisipasi.Sedangkan kehadiran observer yang berpura-pura disebut kuasi
observasi partisipasi.
2. Jenis Observasi Sistematis atau Observasi Berkerangka Pengertian Observasi Sistematis adalah observasi yang sudah
ditentukan terlebih dahulu kerangkanya. Kerangka tersebut memuat faktor- faktor yang akan diobservasi menurut kategorinya. Dalam observasi
sistematik isi dan luasnya observasi lebih terbatas yang disesuaikan dengan tujuan observasi biasanya telah dirumuskan pada awal penyusunan
rancangan observasi, respond dan peristiwa yang diamati dapat dicatat secara teliti, dan mungkin dikuantifikasikan.
3. Jenis Observasi Eksperimen Pengertian Observasi Eksperimen adalah observasi yang dilakukan
terhadap situasi yang disiapkan sedemikian rupa untuk meneliti sesuatu yang dicobakan.Jadi obervasi eksperimental melakukan pengendalian
unsur-unsur penting kedalam situasi sedemikian rupa, untuk mengetahui apakah perilaku yang muncul benar-benar disebabkan oleh faktor yang
telah dikendalikan sebelumnya.
4. Jenis Observasi Natural
Universitas Sumatera Utara
60
Observasi Natural merupakan observasi yang di lakukan pada lingkungan alamiah subjek, tanpa adanya upaya untuk melakukan control
atau direncanakan manipulasi terhadap perilaku subjek.
5. Jenis Observasi non Partisipan
Observasi Non Partisipan adalah metode observasi dimana observer tidak ambil bagian dalam kehidupan orang-orang yang akan di observasi.
6. Jenis Observasi Formal
Obesrvasi Formal mempunyai sifat terstruktur yang tinggi, terkontrol dan biasanya digunakan untuk penelitian.Dalam observasi
formal, defenisi observasi ditetapkan secara hati-hati, data disusun sedemikian rupa, observer dilatih secara khusus, dan reliabilitas antara pun
sangat dijaga.Pencatatan analisis-interpretasi menggunakan prosedur yang shopisticated.
7. Jenis Observasi Informal
Observasi Informal mempunyai sifat yang lebih longgar dalam hal kontrol, elaborasi, sifat terstrukur, dan biasanya untuk perencanaan
pengajaran dan pelaksanaan program harian.Lebih mudah dan lebih berpeluang untuk digunakan pada berbagai keadaan.Observasi informal
sering disebut juga naturalistic observation.
8. Jenis Observasi Unobtrusive
Universitas Sumatera Utara
61
Observasi Unobtrusive merupakan observasi yang tidak mengubah perilaku alamiah subjek penelitian.Dapat dilakukan dengan alat ataupun
menyembunyikan identitas sebagai observer.
Dalam penelitian ini yang akan di observasi adalah tindakan dan perilaku masyarakat etnis Tionghoa dalam jaringan sosial mereka yang
dapat memberikan pengaruh dalam berbagai proses kehidupan mereka di dalam masyarakat yang semakin modern termasuk dalam memilih
pendidikan tinggi dan selain itu juga akan diobservasi bagaimana bentuk jaringan sosial masyarakat etnis Tionghoa tentang pendidikan bagi
generasi masyarakat etnis Tionghoa. Dengan melakukan metode observasi diharapkan dapat menggambarkan jaringan sosial atau jaringan bambu
yang dterapkan oleh masyarakat etnis Tionghoa yang ada di Kota Medan dalam segala aspek kehidupan mereka termasuk aspek pendidikan yang
menjadi salah satu inti dalam rumusan permasalahan penelitian ini.
9. Wawancara
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara kepada orang-orang yang menjadi informan dari peneliti ini dapat disebut dengan metode
interview guide yakni aturan-aturan daftar pertanyaan yang dijadikan acuan bagi peneliti untuk memperoleh data yang diperlukan.Metode
pengumpulan data dengan wawancara yang dilakukan berulang-ulang kali dan membutuhkan waktu yang cukup lama bersama informan dilokasi
Universitas Sumatera Utara
62
penelitian. Wawancara mendalam yang dimaksud adalah percakapan yang sifatnya terbuka dan tidak baku sehingga informasi yang diperoleh dari
informan lebih jelas dan akurat. Informan yang akan di wawancarai oleh peneliti adalah mahasiswa dan mahasiswi etnis Tionghoa yang sedang
mengenyam pendidikan tinggi di dua perguruan tinggi swasta yaitu Universitas Prima Indonesia dan STTIE IBBI dan juga informan
pendukung yaitu keluarga dari para mahasiswa dan mahasiswi etnis Tionghoa tersebut. Proses wawancara dilakukan secara langsung oleh
peneliti.
3.4.2 Pengumpulan Data Sekunder Teknik pengumpulan data sekunder adalah pengumpulan data yang
dilakukan melalui penelitian studi kepustakaan yang diperlukan untuk mendukung data yang diperoleh dari buku-buku ilmiah, tulisan ilmiah dan
laporan penelitian yang berkaitan dengan topik penelitian yang dianggap relevan dengan masalah yang diteliti.Pengumpulan data sekunder menjadi teknik
pengumpulan data yang menguatkan data yang telah diperoleh dari pengumpulan data primer observasi dan wawancara. Dalam penelitian ini,
penulis mengumpulkan bahan sebagai data sekunder dari buku-buku ilmiah tentang Etnis Tionghoa, buku tentang teori-teori Sosiologi dan juga buku tentang
jaringan bambu dan jurnal atau tulisan ilmiah tentang etnis Tionghoa di Indonesia dan Mancanegara. Selain itu, penulis juga akan menggunakan tabel
dan bagan untuk melihat jaringan bambu pada narasumber penelitian.
Universitas Sumatera Utara
63
3.5 Interpretasi Data