adalah TB Paru yaitu 56 orang 91.8 diikuti HIVAIDS 54 orang 88.5, Anemia 22 orang 36.1 sedangkan keganasan dan diabetes mellitus merupakan
faktor risiko sistemik dengan frekuensi terkecil yang berhubungan dengan faktor risiko lokal merokok pada pasien kandidiasis oral yaitu 3.4 dan 1.6
5.2. Pembahasan
5.2.1. Distribusi pasien kandidiasis oral berdasarkan kelompok umur
Dari hasil penelitian, terlihat bahwa proporsi terbesar terjadi pada kelompok umur antara 30-39 tahun yaitu sebanyak 37.8. Berdasarkan penelitian
sebelumnya pada tahun 2010 dilaporkan pada kelompok umur 20-29 tahun merupakan kelompok terbanyak 48,1, diikuti kelompok umur 30-39 tahun
30,9, dan kelompok umur 40-49 9,1 dilaporkan oleh DepKes 2010. Sedangkan pada tahun 2011 dilaporkan kasus tertinggi pada kelompok umur 30-
39 tahun 33,62 disusul kelompok umur 20-29 tahun 33,05 dan kelompok umur 40-49 tahun 17,09. Jadi, kebanyakan orang yang datang berobat rata-rata.
Pada penelitian ini proporsi terbesar terjadi pada kelompok umur antara 30-39 karena pada kelompok umur ini lebih sering terpapar faktor risiko terjadinya
kandidiasis oral
5.2.2. Distribusi pasien kandidiasis oral berdasarkan jenis kelamin
Pada penelitian ini, dapat dilihat proporsi jenis kelamin yang terbanyak
adalah laki-laki yaitu 68.1 sedangkan pada perempuan adalah 31.9.
Kebiasaan laki-laki merokok menjadi salah satu penyebabkan mereka lebih terpapar dengan zat toksik yang dapat mempengaruhi sistem imun tubuh
sehingga mempermudah terjadinya infeksi rongga mulut oleh jamur. Menurut penelitian Risma 2008 di RSUP Haji Adam Malik dari 26
pasien kandidiasis oral dengan HIV dijumpai 84.6 laki-laki dan 15.4 perempuan. Berdasarkan data jumlah pasien yang berobat ke RSUP.H.Adam
Universitas Sumatera Utara
Malik laki-laki lebih banyak dibanding perempuan VCT-Pusyansus RSUP.HAM Medan,2013 sedangkan, Menurut data statistik kasus di Indonesia pada tahun
2009-2010 laki-laki yang terkena kandidiasis oral dengan HIV sebanyak 74.0 dan 26,0 perempuan DepKes RI Ditjen PPPL,2010
5.2.3. Distribusi pasien kandidiasis oral berdasarkan tingkat pendidikan
Hasil penelitian terlihat bahwa tingkat pendidikan pasien kandidiasis oral terbanyak adalah pada tingkat pendidikan SMA 63.9 diikuti dengan
pendidikan SMP 24.4. Penelitian ini sama dengan hasil penelitian Risma 2008 di RSUP H.Adam Malik Medan yaitu pada tingkat pendidikan SMA
46,2 dan SMP 30,8. Hal yang sama juga dikatakan oleh Rajesh R, yang mendapatkan pada tingkat SMA 82. Tingginya angka pasien kandidiasis oral
pada tingkat sekolah menengah atas dan sekolah menengah pertama kemungkinan berpengaruh dengan perilaku dan pengaruh lingkungan
5.2.4. Distribusi pasien kandidiasis oral berdasarkan faktor risiko