Kesimpulan KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

107

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan paparan hasil penelitian dan pembahasan temuan penelitian di atas dapat dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Faktor yang mendukung pelaksanaan Kurikulum Sekolah Dasar Negeri 3 Kutabanjarnegara Kecamatan Banjarnegara Kabupaten Banjarnegara. a. Kurikulum SD Negeri 3 Kutabanjarnegara adalah sebuah kurikulum operasional pendidikan yang disusun oleh dan dilaksanakan di SD Negeri 3 Kutabanjarnegara, mulai dilaksanakan sejak tahun pelajaran 20072008. Kurikulum ini secara yuridis diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Penyusunannya mengacu pada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana yang diterbitkan melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional, masing-masing Nomor 22 Tahun 2006 dan Nomor 23 Tahun 2006, serta Panduan Pengembangan KTSP yang dikeluarkan oleh BSNP. b. Beberapa faktor yang mendukung pelaksanaan Kurikulum SD Negeri 3 Kutabanjarnegara, Banjarnegara antara lain sebagai berikut : 8 Kepemimpinan Kepala SD Negeri 3 Kutabanjarnegara yang demokratis dan profesional. Banyak kebijakan kepala sekolah yang sangat mendukung bahkan mendorong kepada guru-guru agar kreatif memilih metode, 108 pendekatan atau strategi pembelajaran yang menjadikan siswa lebih mudah memahami dan menguasai materi pembelajaran. Hal ini berdampak positip terhadap kinerja guru dalam mengembangkan kurikulum sekolah secara optimal. 9 Adanya pemberian kesempatan bagi guru untuk senantiasa meningkatkan kompetensinya. Kepala sekolah memberikan kesempatan yang seluas- luasnya kepada guru agar mau meningkatkan kompetensi diri, misalnya melalui keikutsertaan dalam penataran, seminar, pelatihan atau workshop tentang kurikulum atau pembelajaran berbasis kontekstual. 10 Adanya dukungan dana operasional sekolah terhadap pengembangan kurikulum. Sekalipun besarnya dana operasional belum sesuai yang dibutuhkan, namun sekolah memiliki itikad baik agar kurikulum sekolah dapat berjalan secara optimal. 11 Tingkat kesiapan guru untuk melaksanakan dan mengembangkan kurikulum sekolah dapat dikatakan cukup baik. Beberapa kemampuan dasar tentang kurikulum sekolah telah dikuasaidipahami oleh guru dengan baik, yang meliputi : pemahaman guru terhadap konsep dasar kurikulum berbasis sekolah, pedoman pengembangan, prinsip-prinsip pengembangan, struktur kurikulum, muatan kurikulum, mengembangkan silabus dan sistem penilaian, pemanfaatan sumber belajar, penggunaan media dan alat peraga pembelajaran yang relevan, mengembangkan standar ketuntasan minimal, menjabarkan kalender pendidikan, dan kemampuan untuk melaksanakan penilaian berbasis kelas. 109 12 Sarana prasarana dan lingkungan di SD Negeri 3 Kutabanjarnegara sangat mendukung pelaksanaan kurikulum sekolah. Guru-guru yang ingin melaksanakan berbagai pendekatan pembelajaran, misalnya pendekatan pembelajaran kontekstual tidak mengalami kendala yang berarti bahkan sangat potensial bagi keberhasilan pelaksanaan tugas profesionalnya mengemban kurikulum di sekolahnya. 13 Dukungan masyarakat dan orang tua peserta didik yang tinggi. Masyarakatorangtua dan sekolah menjalin kerjasama untuk membantu sekolah pada berbagai kegiatan sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. 2. Faktor yang menghambat pelaksanaan Kurikulum Sekolah Dasar Negeri 3 Kutabanjarnegara Kecamatan Banjarnegara Kabupaten Banjarnegara. a. Masih adanya keterbatasan anggaran pengembangan kurikulum yang disediakan sekolah melalui APBS. Hal ini terjadi karena kemampuan orangtua atau wali murid adalah rata-rata berstatus ekonomi menengah ke bawah. b. Perubahan kurikulum berbasis kompetensi KBK menjadi kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP dalam kurun waktu yang singkat dan cepat banyak ditanggapidirespon oleh sebagian besar guru dengan sikap kurang antusias. c. Sosialisasi yang singkat oleh pihak Dinas Pendidikan pada saat akan menyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP menjadikan banyak guru kurang mendalami secara utuh terhadap hakikat kurikulum berbasis sekolah. d. Sebagian besar guru di SD Negeri 3 Kutabanjarnegara berusia lebih dari 45 tahun, bahkan banyak yang mendekati usia hampir pensiun. 110 e. Guru yang sedang mengikuti kuliah strata 1 sarjana, sebagian besar mengalami kesulitan membagi waktu secara efektif antara tugas mengembangkan kurikulum di sekolah dengan tugas perkuliahannya yang sering berbenturan waktu. f. Guru belum bisa seketika menyesuaikan tuntutan kurikulum berbasis sekolah yang mengedepankan otoritas dan kreativitas individu di setiap sekolah. g. Sebagian besar guru mengalami kesulitan menentukan KKM yang harus ditetapkan di sekolahnya. h. Masih ada sarana prasarana dan lingkungan belum sesuai tuntutan kurikulum sekolah, misalnya : 1 Belum semua buku referensi pengembangan kurikulum dimiliki oleh sekolah. Misalnya, buku pedoman penilaian, buku permendiknas tertentu, buku contoh silabus dan RPP untuk mata pelajaran tertentu, dan sebagainya. Ketidaktersediaan buku referensi oleh sekolah tentunya cukup berpengaruh bagi guru dalam memahami kurikulum secara utuh. Bisa jadi, hal-hal tertentu tidak dimengerti oleh guru karena guru tersebut tidak memiliki pengetahuan yang cukup atau seharusnya diketahui. 2 Sekolah belum memiliki lemari atau rak yang khusus menyimpan dokumen kurikulum. Masih banyak dokumen kurikulum yang dipegang oleh masing- masing guru sehingga terkesan semrawut dan tidak tertib. 3 Belum semua media dan alat peraga yang dimiliki sekolah memenuhi untuk semua mata pelajaran atau mencakup semua materi pelajaran yang akan diajarkan. 111 4 Pada saat seorang guru akan melaksanakan outdoor activity, sering terjadi sumber belajar yang akan dikunjungi tidak bersedia melayaninya. Hal ini dikarenakan berbenturan dengan agenda kegiatan di sumber belajar yang akan dikunjungi. 5 Menghadirkan model di kelas saat pembelajaran sering terjadi tidak sesuai dengan jadwal yang diharapkan. Hal ini dikarenakan berbenturan dengan agenda kegiatan nara sumber yang akan diminta bisa hadir di sekolah. 3. Tingkat pemahaman guru terhadap Pembelajaran Kontekstual CTL sebagai pendekatan pembelajaran yang dituntut oleh Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Pemahaman guru SD Negeri 3 Kutabanjarnegara terhadap pembelajaran kontekstual difokuskan pada guru yang mengajar kelas 4, 5 dan 6. Pemahaman yang bersangkutan terhadap pembelajaran kontekstual adalah sebagai berikut : a. Pemahaman guru terhadap konsep dasar pembelajaran kontekstual dapat dikatakan baik. b. Pemahaman guru terhadap tujuh pilar pembelajaran kontekstual dan berbagai model pembelajaran dapat dikatakan baik. c. Pemahaman guru terhadap bagaimana cara menggali dan memanfaatkan sumber belajar yang ada di lingkungan sekolah dan masyarakat serta memanfaatkan media dan alat peraga pembelajaran dapat dikatakan baik. d. Pemahaman guru terhadap teknik penilaian berbasis kelas dan refleksi dapat dikatakan baik. 112 4. Kemampuan guru dalam merancang sebuah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP sebagai bentuk pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Tingkat kemampuan guru kelas 4, 5 dan 6 SD Negeri 3 Kutabanjarnegara dalam merancang RPP adalah sebagai berikut : a. Kemampuan guru dalam mengidentifikasi standar kompetensi dan kompetensi dasar dapat dikatakan baik. b. Kemampuan guru dalam mengembangkan materi pokok pembelajaran dapat dikatakan baik. c. Kemampuan guru dalam menentukan indikator pencapaian kompetensi dapat dikatakan baik. d. Kemampuan guru dalam mengembangkan tujuan pembelajaran dapat dikatakan baik. e. Kemampuan guru dalam memilih pendekatanstrategimetode pembelajaran dapat dikatakan baik. f. Kemampuan guru dalam menentukan sumber belajar dapat dikatakan baik. g. Kemampuan guru dalam mengembangkan teknik penilaian berbasis kelas dapat dikatakan baik 5. Kemampuan guru SD Negeri 3 Kutabanjarnegara dalam melaksanakan pendekatan Pembelajaran Kontekstual CTL Tingkat kemampuan guru SD Negeri 3 Kutabanjarnegara dalam melaksanakan pendekatan pembelajaran kontekstual CTL adalah sebagai berikut : 113 a. Kemampuan guru dalam mengajar telah sesuai dengan karakteristik pembelajaran kontekstual. b. Kemampuan guru dalam mengajar telah menekankan pada fokus pembelajaran kontekstual. c. Kemampuan guru dalam mengajar telah menekankan prinsip-prinsip pembelajaran kontekstual. d. Strategi pembelajaran yang dilaksanakan cenderung menekankan pada strategi pembelajaran kontekstual.

B. Implikasi Hasil Penelitian