Muatan Lokal Pengembangan Diri

196 Semester II : 15 Minggu

2. Penetapan Kalender Pendidikan

a. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya. b. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional danatau Keputusan Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan. Kepala Daerah Tingkat Kabupaten Kota danatau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus. c. Pemerintah pusatprovinsikabupatenkota dapat menetapkan hari libur serempak untuk satuan-satuan pendidikan. d. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing- masing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen standar isi dengan memerhatikan ketentuan dari pemerintahpemerintah daerah. e. Hari belajar efektif adalah hari belajar yang betul-betul digunakan untuk kegiatan pembelajaran, sesuai dengan ketentuan kurikulum. f. Jumlah hari belajar efektif dalam 1 satu tahun pelajaran adalah 210 dua ratus sepuluh hari, sesuai dengan kurikulum yang berlaku. g. Jam belajar efektif adalah jam belajar yang betul-betul digunakan dalam proses pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum. Jumlah jam belajar efektif setiap minggu untuk kelas I–III dengan model pembelajaran tematik adalah 26–28 jam pelajaran, sedangkan untuk kelas IV–VI adalah 36 jam pelajaran. 197 CATATAN LAPANGAN HASIL WAWANCARA Catatan Lapangan Nomor : 04 Waktu Wawancara : Hari Senin, 18 Pebruari 2008 Pukul 09.30 - 10.30 WIB Tempat Wawancara : Ruang Kepala Sekolah SD Negeri 3 Kutabanjarnegara Topik Wawancara : Hambatan Pelaksanaan Kurikulum SD Negeri 3 Kutabanjarnegara KTSP Pewawancara : Sugeng Irianto Sumber : Bpk. ES Edy Sunaryo, S.Pd., Guru Kelas V Catatan Lapangan dibuat : Hari Senin, 18 Pebruari 2008 Pukul 16.00 WIB. Transkrip wawancara 1. Apakah yang menjadi hambatan Bapak ES dalam melaksanakan pembelajaran kontekstual di SD Negeri 3 Kutabanjarnegara? Beberapa hambatan yang saya dan teman-teman guru SD Negeri 3 Kutabanjarnegara dalam melaksanakan pembelajaran kontekstual antara lain : a. Manajemen sekolah