Obat Kumur Ekstrak Herbal Kerangka Teori

seperti spesies Prevotella, Porphyromonas, Capnocytophaga, Fusobacterium dan Bacteroides. Fase ini berlangsung selama 4 sampai 7 hari. 3

2.2 Kontrol Plak

Kontrol plak adalah pembuangan plak mikroba secara teratur dan pencegahan akumulasi plak pada gigi dan sekitar permukaan gingiva. Kontrol plak mikroba merupakan cara yang efektif untuk merawat dan mencegah gingivitis dan merupakan bagian penting dari seluruh prosedur termasuk perawatan dan pencegahan penyakit periodontal. 4 Untuk memelihara kesehatan jaringan periodontal, dibutuhkan partisipasi aktif dan sikap koperatif pasien dalam melakukan penyingkiran plak supragingiva. Lingkungan oral dapat bebas dari inflamasi karena kontrol plak yang baik. Kontrol plak dapat dibagi menjadi dua cara, yaitu secara mekanis dan kemis. 5 Pengertian dari kontrol plak telah berubah dari sebagai fungsi estetik menjadi upaya pencegahan penyakit. Kontrol plak secara mekanis merupakan metode pencegahan yang paling diterima dalam bidang periodonsia, baik dilakukan oleh personal maupun professional. Kontrol plak secara mekanis dapat berupa tindakan penyikatan gigi, dan pembersihan interdental. 5 Kontrol plak secara kemis umumnya dilakukan sebagai tambahan setelah dilakukan kontrol plak secara mekanis untuk mengoptimalkan penyingkiran plak. Penggunaan obat kumur merupakan bentuk kontrol plak secara kemis. 5

2.3 Obat Kumur

Peningkatan penggunaan obat kumur menjadi sebuah kunci penting dalam pencegahan dan perawatan penyakit periodontal. Obat kumur diindikasikan untuk dipakai sebagai tambahan setelah menyikat gigi agar tercapai penyingkiran plak yang lebih optimal. Obat kumur dapat dibagi menjadi lima kategori yaitu: antiseptik, antibiotik, enzim, modifying agent, dan anti adhesive. Penggunaan obat kumur biasanya dipakai adalah kategori antiseptik karena tidak menyebabkan toksisitas sistemik atau resistensi mikroba, dan merupakan agen antimikroba yang berspektrum luas. Beberapa jenis obat kumur yang termasuk kategori antiseptik Universitas Sumatera Utara adalah: golongan fenol, campuran quaternanry ammonium, agen oksigenasi, ekstrak herbal, bis-biguanida, germisida, dan halogen. 7

2.4 Ekstrak Herbal

Banyak penelitian klinis telah menunjukan efek dari penggunaan ekstrak obat kumur herbal, seperti Cinnamon, Myrtus communis, Sanguinarina, Quereucus infectoria, Capparis spinosa dan lain-lain, dalam mencegah akumulasi plak dental dan menurunkan inflamasi gingiva. Salah satu bahan aktif herbal yang telah lama dikenal dan digunakan sebagai obat kumur adalah sanguinarine. Sanguinarina diperoleh melalui pengekstrakan tanaman bloodroot Sanguinaria canadensis dengan konsentrasi penggunaan 0,03. Penggunaan tanaman tertentu pada obat kumur dilakukan karena efektifitas anti bakterinya yang telah terbukti secara in vitro atau in vivo serta beberapa alasan lain, misalnya aroma dan rasa. 7

2.5 Kayu Manis

Pohon kayu manis merupakan tumbuhan asli Asia Selatan, Asia Tenggara dan daratan Cina. Cinnamomum burmanii merupakan jenis kayu manis yang berasal dari Indonesia. Tanaman ini umumnya diusahakan oleh masyarakat dan daerah penghasil utamanya adalah Sumatera Barat, Jambi, dan Sumatera Utara. Selain digunakan sebagai bahan masakan, kayu manis juga memiliki keuntungan terhadap kesehatan. 9 Tanaman kayu manis dapat tumbuh pada dataran rendah, sedang sampai dataran tinggi, tanaman kayu manis selain menghasilkan kulit dari ranting, yang tidak dapat digunakan serta daun yang terbuang dapat diproses menjadi minyak kayu manis atau cinamon oil. Jenis kayu manis yang ditanam di Indonesia adalah cinammomum burmanii, cinammomum zeylanikum dan cinammomum cassia. Saat ini yang umum diperdagangkan hanyalah jenis cinammomum burmanii yang tumbuh pada daerah dataran tinggi, dan diperdangkan dalam bentuk kulit. Di Indonesia lebih dikenal dengan cassia vera Indonesia. 14 Beberapa penelitian menemukan bahwa kayu manis memiliki efek antibakteri dan anti jamur. Namun masih sedikit penelitian yang menjelaskan Universitas Sumatera Utara bahwa kayu manis memiliki efek untuk melawan bakteri kariogenik khususnya Streptococcus mutans. 11 Gambar 1. Kayu Manis 12 Taksonomi dari pohon Kayu Manis : 9 Kingdom : Plantae Tumbuhan Subkingdom : Tracheobionta Tumbuhan berpembuluh Super Divisi : Spermatophyta Menghasilkan biji Divisi : Magnoliophyta Tumbuhan berbunga Kelas : Magnoliopsida berkeping dua dikotil Sub Kelas : Magnoliidae Ordo : Laurales Famili : Lauraceae Genus : Cinnamomum Spesies : Cinnamomum burmannii Kayu manis merupakan salah satu tumbuhan yang dapat di gunakan untuk perawatan karies dental. Karakteristik rasa dan aroma kayu manis dalam suatu komponen minyak esensial di kenal sebagai cinnamonaldehyde. 9

2.5.1 Aktifitas Antibakterial

Komponen-komponen pada ekstrak kayu manis yang memiliki aksi anti bakteri adalah: kamfer, safrol, sinamal aldehid, sinamal asetat, terpen sineol, sitral, sitronela, polifenol dan benzaldehid. Komponen terbesar adalah Universitas Sumatera Utara sinamaldehid 55-65 dan eugenol 4-8, beberapa jenis aldehida, benzil benzoat dan felandren yang terdapat dalam kulit batangnya. 9 Penelitian Mutma Inna dkk 2010 menyatakan bahwa minyak atsiri kayu manis memiliki dua senyawa aktif anti bakteri yaitu fenolik dan sinamaldehid. Kemampuan anti bakteri dari senyawa tersebut adalah dengan merusak protein sel bakteri sehingga merusak membran sel atau membuat enzim-enzim tertentu menjadi tidak aktif. Penghambatan biofilim yang berhubungan dengan kemampuan senyawa-senyawa fenolik dan aldehid untuk membuat enzim bakteri menjadi tidak aktif, sehingga menyebabkan aktifiktas enzim glukosiltransferase yang di gunakan S. mutans untuk mensintesis sukrosa dalam media menjadi glukan. Akibatnya pembentukan biofilim dapat menjadi terhambat karena jumlah glukosa, sebagai media perlekatan bakteri, sedikit atau terbatas. Hal ini mengindikasikan minyak atsiri kayu manis memiliki aktifitas anti quorum sensing dalam menghambat pembentukan biofilm. 9 Selain senyawa golongan fenilpropanoid seperti eugenol dan sinamaldehid, minyak atsiri kayu manis juga mengandung senyawa golongan terpenoid. Senyawa tersebut adalah hidrokarbon seperti α-pinena dan limonene. Senyawa hidrokarbon dapat terakumulasi dalam jaringan lipid membran bakteri, dan menyebabkan terganggunya struktur dan fungsi membran sel yang disebabkan oleh penambahan volume sel dan perubahan premeabilitas membran sel bakteri. 9 Eugenol dalam bidang pengobatan digunakan sebagai antiseptik dan anestesi. Eugenol termasuk senyawa fenol, akan bereaksi dengan alkali hidroksida membentuk senyawa fenolat yang meningkat kelarutannya dalam air. Prinsip ini dipakai untuk memisahkan eugenol dari senyawa lainnya. Fenol adalah senyawa alkohol, dimana gugus alkilnya berupa aril atau sikloalkil. Kandungan eugenol memiliki potensi sebagai antibakteri dan antibiofilm. Menurut penelitian Raaz K dkk 2013 minyak atsiri pada kayu manis memiliki efek antifungal dan antibakteri, jika digunakan dalam jangka waktu panjang dapat merawat Candida albicans. 12 Mekanisme penghambatan bakteri oleh minyak atsiri melibatkan beberapa aksi dan hal ini di mungkinkan karena sifat hidrofobisitasnya. Kandungan minyak atsiri dapat memengaruhi lapisan lipid bilayer membrane sel sehingga menjadikannya lebih permeabel, sehingga menyebabkan kerusakan sel Universitas Sumatera Utara vital. Penurunan aktifitas enzim bakteri juga merupakan mekanisme aksi penghambat bakteri oleh minyak atsiri. 9 Universitas Sumatera Utara

2.5 Kerangka Teori

Obat Kumur Ekstrak Kayu Manis Sinamaldehid dan Fenolik Terpenoid Minyak Atsiri Merusak protein sel bakteri sehingga mengacaukan membran sel atau membuat enzim- enzim tertentu menjadi tidak aktif sehingga kayu manis memiliki aktifitas anti quorum sensing dalam menghambat pembentukan biofilim Terakumulasi dalam jaringan lipid membran bakteri dan menyebabkan terganggunya struktur dan fungsi membran sel disebabkan oleh penambahan volume sel dan perubahan permeabilitas membran sel bakteri Memiliki potensi sebagai antibakteri dan antibiofilim Mengurangi kapasitas perlekatan bakteri ke dalam pelikel dan mengurangi hidrofobitas permukaan sel bakteri yang dibutuhkan dalam proses perlekatan bakteri lainnya Menghambat perlekatan bakteri utama pembentuk plak pada fase kolonisasi awal bakteri dan menghambat pertumbuhan bakteri Penurunan akumulasi plak Eugenol Universitas Sumatera Utara

2.6 Kerangka Konsep